Cuplikan Chapter ini
pun yang akan berangkat bersama kami. Kan, dia menjanjikan untuk tidak pergi berdua saja."Sebentar, ya, Lubna lagi cari parkiran," jawabnya, seakan tahu isi kepalaku.Aku hanya tersenyum menanggapi, meskipun sebenarnya tak tahu siapa Lubna.Kemudian kakak kelas berjilbab yang pernah kulihat bersama Kak Arya berjalan anggun ke arah kami. Wajahnya cantik, putih bersih dengan pipi merona kemerahan, dan bibir berwarna pink, meskipun agak pucat. Aku menebak-nebak, mungkin kak