Cuplikan Chapter ini
ar dari Jakarta ingatannya tidak jauh dari kondisi ayahnya Berdegup kencang jantung Hamka ketika membuka lipatan kertas ituAgak lega hatinya melihat pengirimnya bukan ayahnya bukan adiknya bukan pula ibunya Setidaknya ayahnya tidak dalam kondisi kritis Tapi nama pengirim kawat ini tetap mengejutkannya Soekarno Jalan Pegangsaan TimurAda apa di masa-masa genting ini Bung Karno masih menyempatkan diri menghubunginya Padahal dia pasti punya ribuan urusanPesan kawa