Cuplikan Chapter ini
ela lalu sampai ke kacamata bulat di wajah Haji Rasul yang sedang terduduk di atas bangku kayu Matanya terpejam Jarinya menggulirkan biji tasbih satu persatu mulutnya berkomat-komit Dia menunggu masa depannya Dengan hampir tak sabarTiba-tiba pintu kayu kamarnya berderit Sebuah kepala mencogok dari dalam quotAngku masuaklah lah lahia anak Angku Telah lahir anak tuan Laki-lakiquot kata dukun melahirkanquotAlhamdulillahquot teriaknya serak Wajah Haji Rasul