Cuplikan Chapter ini
Pulang dari sekolah tubuh Satrio terasa lelah Bukan hanya karena pelajaran tetapi karena tekanan untuk mempertahankan topeng murid patuh di depan semua orang terutama Rafael dan anak buah Rafli yang mungkin mengawasinya Seharian di sekolah ia harus bersikap biasa sajaSaat ia masuk ke kamarnya ia tampak mengantuk Wajahnya pucat dan tegang Renita yang kini kembali bekerja sebagai ART menghampirinya saat Satrio hendak meletakkan tasBagaimana keadaan sekolahmu tadi Nak tanya Renita