Tandai aja. Lagi males ngeriview gara-gara Kwikku eror.

Akhirnya selesai juga bacanya. Entah sehari apa dua hari yak, maraton? Demen banget ane sama time travel begini. Anu, beberapa part percakapan mendominasi, ya. Akan lebih baik jika diimbangi narasi.

Mew, ending-nya alus banget. Ga mau spoiler ah. Ceritanya asik, makanya nikmatin banget waktu baca. Tapi ada beberapa yang mengganggu di part-part tengah, yaitu kalimat-kalimat yang seharusnya dijeda dengan koma, tapi terpisah oleh titik.

Akhirnya tamat. Di sini, kita kayak, entahlah. Aku nggak kepikiran bakalan nebak-nebak pas baca. Penulisan juga rapi, ada sedikit yang mengganjal dan membuatnya seperti feel-nya hilang, yaitu kata 'banget' dalam narasi. Ke depannya mungkin bisa diganti dengan 'sekali', saran saja. Overall bagus ceritanya. Semangat.

Dari segi alurnya keren banget dah. Sempet nebak sih di awal. Gaya bahasanya Betawi banget. Untuk penulisan lumayan rapi, mungkin ada beberapa kelewatan tanda bacanya.

Setiap abis baca, aku selalu kasih tanda dengan me-review. Ceritanya menarik, walaupun saya belum sempat kuliah, saya jadi merasakan ribetnya jadi mahasiswa, apalagi ini S2 ya, 'kan? Good lah. Segi tulisan, sangat rapi! Mungkin ada kelewatan tanda kutip di episode 32 tadi, sisanya kayaknya gada. Sukses selalu buat yang nulis.

Aiya, akhirnya selesai juga bacanya. Satu bab isinya panjang banget. Cuma action sama si hijau sebentar banget. Kukira bakal berdarah-darah itu sama si merah. Tapi keren sih.

Yah, belum selesai novelnya, padahal aku penasaran banget sama cowok itu, sama kayak Neyla.

Alur ceritanya menarik. Apalagi ada persahabatan antara cewek dan cowok. Humornya lebih dikit dari horornya, tenang. Buat pecinta horor ga usah khawatir, apa lagi ngamuk-ngamuk, ya kan? Daripada horor lebih ke thriller, ya. Ada beberapa yang membingungkan dari segi sudut pandang. Saran misal kalau ada pergantian sudut pandang, ditempatkan di bab berbeda aja.

Ceritanya bagus banget. Hampir semua episode bikin ngakak. Di balik keusilan mereka, ada kebaikan. Dan ending-nya emejing, aku jadi sedih.

Dari judulnya aku ngira ini bakal lucu, tapi mengingat aku nyari genre fantasi, judulnya unik, tapi lucunya sedikit, sisanya survival. Tulisannya juga rapi. Sebelumnya banyak suudzon sama beberapa tokoh yang tiba-tiba muncul, tapi gada apa-apa.

Wei, baru baca aku, cerita yang ending-nya begitu. Biasanya mah balik ke kampung asal. Cerita ini lumayan menarik, dengan penulisan yang amat rapi, walaupun ada sedikit kesalahan. Kayaknya lebih cocok genre fantasi, daripada petualangan, fantasinya mendominasi. Hanya saja ada beberapa catlog, tapi saya keselnya malah ke MC.

Good lah, penulisnya. Lucu banget ceritanya. Bapaknya emang ngeselin, sih. Ending yang biasa aja, kayak Baalveer suka hapus ingatan orang, jadi Iman ga kayak gimana-gimana. Tulisan juga rapi, mungkin beberapa ada kelupaan revisi. Untuk narasi kayaknya lebih bagus kalau dibuat pov 1 dengan gaya bahasa seperti itu.

Recommended. Cerita keren. Aku baca dalam 3 hari mungkin.