Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Profesor, demikian beliau disapa, adalah salah seorang pengajar "legendaris" di kampus berlambang Dewa Ganesha ini. Siapa yang tidak mengenalnya? Seorang guru besar dengan reputasi luar biasa, dedikasi mengajar yang sangat tinggi, dan seluruh mahasiswa bimbingannya dijamin lulus dengan nilai A. Sungguh, betapa "beruntung" mahasiswa yang berkesempatan merasakan gemblengan beliau.
Hanya saja, kalau aku boleh memilih, lebih baik aku tidak usah berurusan dengannya. Yah . . . meski semester terakhir ini ia mengajar di kelasku. Cukup satu semester saja. Tidak usah terlalu lama. Kalau bisa, sih. . . . *
Novel ini pertama kali saya tulis tahun 2016 silam di sebuah platform untuk kenang-kenangan selepas wisuda dan beredar terbatas untuk dibaca rekan seangkatan. Kisahnya sendiri seputar kenangan akan salah seorang dosen yang pernah mengajar di kelas kami. Banyak kejadian berkesan yang rasanya sayang untuk dilewatkan, dan akhirnya saya memilih untuk mendokumentasikannya ke dalam cerita fiksi.
Sebagai informasi, versi di sini adalah yang sudah mengalami beberapa kali revisi dan ada perbedaan dengan versi sebelumnya. Kelebihannya, pastinya lebih rapi dan enak dibaca. *
"Membaca novel ini rasanya campur aduk. Banyak rasa yang berhasil dimunculkan, antara gemes, pengen ngakak, geregetan, malu, sedih, terharu, kesal, deg-degan, bahagia. Ending-nya juga touching banget." -rangkuman dari beberapa komentar pembaca
Setiap abis baca, aku selalu kasih tanda dengan me-review. Ceritanya menarik, walaupun saya belum sempat kuliah, saya jadi merasakan ribetnya jadi mahasiswa, apalagi ini S2 ya, 'kan? Good lah. Segi tulisan, sangat rapi! Mungkin ada kelewatan tanda kutip di episode 32 tadi, sisanya kayaknya gada. Sukses selalu buat yang nulis.