Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
Suka
Favorit
Bagikan
5. ADEGAN 7 - 8 : RAKA DAN NINA - TAHUN 2018

7. INT. KAMAR TIDUR — NIGHT - TAHUN 2018


Nina sedang bermimpi

Dalam pandangan mata Nina. dia sedang duduk disebuah bukit dengan pemandangan garis pantai yang panjang.

Langit sedang berwarna merah senja, matahari hampir tenggelam, membuat keadaan sekitarnya menyala orange.

Nina terkejut saat seseorang meraih tangannya yang berada di rerumputan.

Nina menoleh dan melihat seorang pria sedang menatapnya dan tersenyum padanya

Nina tiba-tiba menangis dan menyeka air matanya .

Nina kebingungan saat pria tadi menghilang.

Nina berdiri dengan masih menangis dan mencari keberadaan pria itu.

Nina terbangun dengan kondisi masih menangis.

Raka sudah terbangun dan berada disampingnya sambil memegang tangannya.

Nina menatap Raka dengan air mata terurai.

Nina tiba-tiba memeluk Raka dengan menangis.

Raka membalas pelukan Nina tanpa sepatah kata keluar dari mulutnya.


CUT TO


8. EXT. SEBUAH CAFE DI KOTA SYDNEY — DAY - TAHUN 2018

SUASANA KAFE SIANG ITU TAMPAK TIDAK BEGITU RAMAI

SECANGKIR KOPI DAN SEBUAH BUKU BACAAN BERADA DI MEJA NINA

Nina tampak melamun menatap kearah luar jendela.

Nina tidak sadar Raka sudah duduk disampingnya dengan secangkir kopi ditangannya.

Nina terkejut saat Raka meletakkan kopi di mejanya.

RAKA

(Tersenyum dan mencium kening Nina)

Maafkan aku sedikit terlambat Sayang

Nina tersenyum dan meraih cangkir kopinya lalu meminumnya.

RAKA

Bagaimana hari terakhirnya di rumah sakit? Pesta perpisahan kecil kalian berjalan lancar?

NINA

(Bersemangat)

Kondisiku semua baik-baik saja mas, dan pesta kecilku dengan para dokter dan staf rumah sakit sangat menyenangkan, sayang kamu tidak bisa berada disana.

RAKA

(Memegang lembut tangan Nina)

Syukurlah semua baik-baik saja, aku berharap berada disana tadi tapi rapat kali ini sangat penting bagi perusahaan.

NINA

Tidak apa-apa mas, Aku merasa lega hari ini datang juga, setahun setelah transplantasi jantungku, akhirnya aku tidak lagi terikat dengan kehidupan rumah sakit untuk pemulihan pasca operasi.

RAKA

(Tersenyum)

Jantung baru , hari baru.

Nina tersenyum

RAKA

(Bertanya dengan hati-hati sambil meletakkan cangkir kopinya)

Ingin bercerita tentang kejadian semalam sayang? Karena ... bukan sekali ini aku melihatmu terbangun dan menangis saat tengah malam.

Nina terdiam sambil menerawang menatap dua lembar lukisan dimeja mereka.

RAKA

(Memegang tangan Nina)

Haruskah aku khawatir?

NINA

(Menatap Raka)

Mimpi itu terus datang padaku mas, hingga aku mencoba untuk tidak memperdulikannya dan membiarkannya datang dan pergi begitu saja. Namun ada hal lain yang mulai aku sadari terjadi padaku ...

Raka memegang kuat tangan Nina

NINA

Tiba-tiba aku akan menagis dan terbawa dalam suasana sedih apabila aku mengalami mimpi-mimpi itu. Dulu aku pikir suasana hatiku yang mudah berubah atau mungkin karena pengaruh dari obat-obatan dan perawatanku. Namun aku sadar bukan itu, mimpi itulah yang memicu semuanya.

Nina menangis

Raka mendekatkan kursinya kearah Nina dan memeluknya

RAKA

Sayang kenapa tidak pernah bercerita tentang hal ini?

NINA

Kamu tahu mas, apa yang paling membuatku takut ...

Mereka saling menatap

NINA

(Menangis)

Seakan-akan aku bisa merasakan kesedihan dan kepedihan dari sosok yang hadir di mimpiku

RAKA

(Memeluk Nina)

Sayang ...

Raka dan Nina melepas pelukan

RAKA

Kita akan cari solusinya bersama ...

NINA

(Tegas)

Aku tidak akan kembali ke rumah sakit

RAKA

(Tersenyum)

Kita tidak akan kembali ke rumah sakit sayang, kita akan cari tahu sendiri.

Nina meraih kedua gambar di mejanya.

NINA

Dimana lagi kita harus mencari tahu jawaban tentang ini semua?, kita tidak memiliki petunjuk apapun, dunia maya sudah kita jelajahi namun nihil hasilnya.

Raka meraih lukisan ditangan Nina

RAKA

Pasti ada petunjuk, hanya saja kita belum menemukannya.

Tiba-tiba-Raka menatap tajam lukisan ditangannya

RAKA

Lukisan ini tampak semakin jelas setiap harinya.

NINA

Karena semakin lama, aku seperti bukan sedang bermimpi, tapi seolah-olah aku berada dengan jelas dan nyata berada di bukit itu dan duduk bersama-sama lelaki itu sambil menatap senja merah di sebuah pantai

Raka kembali menatap Nina

RAKA

Dan semua masih sama?, seperti sejak berbulan-bulan lalu ketika kamu pertama kali bermimpi, mimpi dengan waktu, tempat dan orang yang sama?

Nina meraih gambar dari tangan Raka dan menatapnya

NINA

Tidak ada yang berubah, dan juga perasaan yang muncul saat aku mulai bermimpi.

RAKA

Kita harus segera mencari tahu jawabannya atau itu akan mempengaruhimu, terutama kesehatanmu.

NINA

Aku akan kembali bekerja di Toko Roti, aku sudah menelpon Mark dan dia tidak keberatan aku kembali bekerja untuknya.

RAKA

(Ragu-ragu)

Tapi ...

NINA

(Menenangkan Raka)

Paling tidak, aku punya kesibukan disela-sela mencari jawaban tentang gambar ini, dan sedikit teralihkan semuanya.

RAKA

(Menggenggam tangan Nina)

Jangan terlalu berat beban kerjanya, jantungmu belum stabil.

Nina mengangguk dan mencium Raka


CUT TO



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar