Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMPUS - DEPAN RUANGAN PAK FERY - DAY
Mira keluar dari ruangan dan menutup pintu, wajahnya kesal.
MIRA
Bener-bener ya emang tuh orang, gue rasa tuh dosen gak punya hati.
(ngedumel)
Ponsel Mira berbunyi, Mira mengambil ponselnya dari dalam tas, dia menatap layar ponselnya.
MIRA (CONT'D)
Assalamuallaikum Le.
INTERCUT TO:
INT. TOKO BUNGAN - DAY
LEO
Wa'allaikum salam. Ta kamu di mana?
MIRA
Aku masih di kampus, kenapa?
LEO
Kamu tunggu di sana ya, aku otw.
MIRA
Iya.
LEO
Yaudah aku tutup teleponnya ya, assalamuallaikum.
MIRA
Wa'allaikum salam.
INT. KAMPUS - LORONG - DAY
Mira duduk dibangku panjang yang ada di lorong fakultas. Wajahnya masih kecut, sambil menatap revisian ditangannya.
MIRA
Gak punya hati! Kenapa sih, bisa-bisanya ada manusia jenisnye kek dosen rese itu.
Tangannya meremas revisian.
PAK FERY
Kamu belum pulang?
Badannya bergetar, wajahnya panik saat melihat Pak Fery yang sudah berdiri di depannya.
MIRA
Ba..ba..bapak. Dari kapan bapak ada di sini?
(panik)
PAK FERY
Saya itu tanya kamu, kamu malah balik nanya. Ooohhhh apa jangan-jangan kamu mau bimbingan lagi sama saya?
MIRA
Bu..bu..bukan gitu pak, saya kaget aja soalnya bapak muncul tiba-tiba sih.
PAK FERY
Kalau habis bimbingan itu langsung pulang ke rumah, bukannya malah nongkrong di lorong, biar cepet selesai tuh revisiannya.
MIRA
Iya pak.
(ngangguk)
PAK FERY
Bagus. Kerjain yang bener, jangan revisi mulu, capek saya terus-terusan ngerevisi skripsi kamu.
MIRA
Iya pak.
PAK FERY
Yaudah kalau gitu saya duluan. Assalamuallaikum.
MIRA
Wa'allaikum salam.
Pak Fery pergi menuju lift, Sagita masih duduk.
MIRA (CONT'D)
Gila ya nih orang, selain punya karakter kek ibu tiri, dia juga punya kemampuan muncul tiba-tiba kek setan. Tadi pas gue ngedumel dia denger gak ya, mampus kalau sampe denger, bisa-bisa gak di acc skripsi gue. Aaaaarrgghh.
Menunduk sambil menutup mukanya menggunakan tangan. Leo menepuk pelan pundak Mira.
MIRA (CONT'D)
Iya pak, ini saya mau pulang.
Mira mengangkat wajahnya.
LEO
Lo kenapa, panik gitu mukanya?
MIRA
Aaa...ya Tuhan, gue kira lo Pak Fery.
LEO
Masa Pak Fery ganteng kek gini, wkwkwk abis diomelin lagi lo ya.
MIRA
Berisik lo!
LEO
Yaudah yuk.
Leo mengulurkan tangan, Mira menaikan sebelah bibirnya ke atas.
MIRA
Gue tahu lo udah lama jomblo, tapi tolonglah jan menyedihkan kek gini.
LEO
Berisik lo ah, udah buruan ayok.
Leo menarik tangan Mira, mereka jalan menuju parkiran.
INT. RUMAH MIRA - RUANG KELUARGA - DAY
Bunda duduk di pekarangan rumah.
BUNDA RENATA
Nih anak kebiasaan gak ada kabar, katanya pulang jam 11 ini malah udah lewat.
(cemberut)
Bunda mengirim pesan ke Mira. Mira membalas pesan bunda.
BUNDA RENATA (CONT'D)
Heran suka banget bikinĀ orang tua khawatir.
AYAH WIRA
Kenapa sih bun mmarah-marah aja?
Mengelus rambut bunda dan berdiri di depannya.
BUNDA RENATA
Itu anak kamu kebiasaan kalau kemana-mana gak ngabarin, gak tau apa orang tua mah cemas di sini.
AYAH WIRA
Anak aku anak kamu juga kan.
(tawa kecil)
Wajah bunda bete.
AYAH WIRA (CONT'D)
Yaudah kalau gitu aku berangkat ke kantor dulu ya.
Bunda salaman.
AYAH WIRA (CONT'D)
Udah jangan cemberut mulu, nanti kendor kulitnya.
(senyum tengil)
BUNDA RENATA
Ngeselin banget sih.
Ayah tertawa kecil dan mengelus kepala bunda.
AYAH WIRA
Assalamuallaikum.
BUNDA RENATA
Wallaikum salam.
Ayah pergi menuju mobil.
EXT. TAMAN - DAY
Mira dan Leo tiba di taman, Mira turun dari motor kemudian membuka helm, diikuti oleh Leo yang membuka helm kemudian turun dari motor, mereka jalan menuju bangku dan duduk.
LEO
Woy, kecut banget tuh muka.
Leo menyikut tangan Mira sambil tersenyum, Mira hanya menatap sinis.
LEO (CONT'D)
Iya iya gue diem. Lo mau tahu gejrot gak? Okay pasti gak bakal dijawab, tunggu bentar, jangan kemana-mana! Sampe lo ilang lagi kayak dulu gue akan benci sama lo selamanya.
Mira hanya menatap sinis Leo dan Leo pergi membeli tahu gejrot. Tiga menit kemudian Leo datang membawa dua plastik tahu gejrot.
LEO (CONT'D)
Nih buat lo.
Leo menyodorkan tahu itu ke arah Mira, Mira mengambilnya.
MIRA
Makasih.
LEO
Sama-sama cewek jutek.
Ledek Leo, namun wajah Mira masih sinis.
LEO (CONT'D)
Lo kenapa sih? Cerita coba sama gue.
MIRA
Gak ada yang perlu diceritain.
LEO (CONT'D)
Skripsi lo? Dospem lo minta revisi lagi? Sini gue yang revisiin.
MIRA
Gak usah!
LEO
Oh yaudah kalau gak mau.
Leo memakan tahu gejrotnya dan menatap ke arah sekumpulan anak kecil yang sedang bermain bola di depannya. Satu jam sudah mereka berada di taman tanpa percakapan. Mira bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah motor.
LEO
Mau kemana?
MIRA
Pulang.
Leo mengejar Mira dan berjalan di sampingnya.
LEO
Kalau mau pulang bilang cantik.
Mira masih diam, Leo menggenggam tangan Mira, Mira menatap Leo sinis.
LEO (CONT'D)
Gue akan selalu ada di samping lo apapun keadaannya.
Mira dan Leo pergi meninggalkan taman.
CUT TO:
INT. RUMAH MIRA - RUANG TAMU - AFTERNOON
BUNDA RENATA
Nih anak ke mana sih, kebiasaan kalau maen gak inget waktu.
Bunda sedari tadi mondar mandir, wajahnya cemas. Suara motor terdengar, bunda pergi keluar untuk melihat.
EXT. RUMAH MIRA - HALAMAN DEPAN RUMAH - AFTERNOON
Mira dan Leo turun dari motor, mereka berjalan mendekati bunda.
MIRA DAN LEO
Assalamuallaikum.
Mira dan Leo bersalaman.
BUNDA RENATA
Wallaikum salam. Kamu dari mana aja, kebiasaan kalau mau ke mana-mana dulu gak pernah ngabarin, orang tua mah di sini cemas mikirin kamu, kalau terjadi sesuatu gimana.
MIRA
Iya bun maaf.
Mira wajahnya sendu.
MIRA (CONT'D)
Yaudah kalau gitu Mira ke kamar ya bun, capek. Le makasih udah anterin gue.
Mira jalan dengan wajah tertunduk, bunda bingung.
BUNDA RENATA
Mira kenapa?
LEO
Kayaknya gara-gara skripsinya belum di acc deh bun, soalnya pas Leo jemput Mira di kampus, mukanya udah ditekuk.
BUNDA RENATA
Owwhh gitu, yaudah Le masuk dulu biar bunda siapin minum.
LEO
Gak usah bun, Leo mau langsung pamit pulang aja, soalnya tadi udah ditanyain sama mamah.
BUNDA RENATA
Oh yaudah kalau gitu, yakin gak mau minum dulu?
LEO
Iya bun, yaudah kalau gitu Leo pamit ya bun.
Leo bersalaman.
BUNDA RENATA
Iya makasih ya udah anterin Mira pulang, hati-hati.
LEO
Iya bun, Assalamuallaikum.
Leo berjalan ke arah motornya, dia meninggalkan rumah Mira.