Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Who I'am?
Suka
Favorit
Bagikan
3. #3

EXT. ASHTA MALL DISTRICT 8 SCBD - ROOFTOP - NIGHT

MIRA (V.O)

Mau ngapain sih tuh anak bawa gua ke rooftop malem-malem, jangan-jangan, nggak nggak nggak. Aaaaiisshh, lu mikir apa sih Mira, gak mungkin Leo sebejat itu, ya walaupun dia sering maenin anak orang tapi gak mungkin.

LEO

Lo kenapaaa? Dari tadi tegang banget mukanya, segala berkali-kali tuh muka ditutupin tangan lagi, lo mikir macem-macem ya?

Leo memicingkan sebelah alisnya, kemudian menghentikan langkahnya dan menatap Mira lekat.

MIRA (V.O)

Sialan nih anak, ngapain sih segala ngedekit mukanya ke muka gua.

Tangan Mira langsung mendorong wajah Leo.

MIRA (CONT'D)

Yhaa!! Ish, gak usah natap gua kek gitu!

(bentak)

LEO

Kenapa, deg-deg an?

Ledek Leo yang kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Mira sambil memasang senyum tengil.

MIRA

Nggak!! Pede banget lo, orang gua biasa aja.

(sok tenang)

LEO

Hhhmmm gitu, lagian juga tenang aja kali, gue gak nafsu sama lo.

Ledek Leo tersenyum.

MIRA

Iisshh!

Dengus Mira sambil menatap Leo sinis.

LEO

Udah ayok!

Leo menarik tangan Mira. Sampai di rooftop, beberapa detik mata Mira tidak berkedip melihat keindahan suasana Jakarta dimalam hari.

MIRA

Lu ngapain sih ngajak gua kesini?

LEO

Lo tuh bisa gak sih Mir, sekali aja gak usah nanya buat dapetin alesannya apa.

Leo memegang kedua pundak Mira.

LEO (CONT'D)

Nih ya, lo denger baik-baik, gak semua pertanyaan ada jawabannya ataupun alasannya, ada saatnya kita cukup menikmati pertanyaan tersebut tanpa harus mencari jawabannya, karena kalau lo gak nemuin jawaban tersebut, lo sendiri yang bakal terluka.

Leo menatap lekat Mira, Mira membalas tatapan Leo.

LEO (CONT'D)

Sama halnya kayak sekarang, lo gak perlu nanya alesan gue bawa lo kesini, yang perlu lo lakuin cuma nikmatin suasana malam kota Jakarta dari rooftop dan keluarin semua hal yang mengganggu di otak lo itu, lo paham kan maksud gue?

Leo tersenyum dan merubah posisinya yang kini berdiri di samping Mira.

LEO (CONT'D)

Sekarang lo ikutin gue, lo liat ke depan, tarik nafas terus teriak sekenceng-kencengnya, sampe lo bener-bener ngerasa lega.

Leo tersenyum menatap Mira, Mira mengangguk.

MIRA DAN LEO

Aaaaaaaaaaaaaaaa.

MIRA

MIRA CAPEKKKKK, MIRA PENGEN HIDUP TENANG!!

Tangis Mira pecah, Leo langsung memeluk Mira.

LEO

Lo boleh nangis sekenceng-kencengnya dipelukan gue Mir, sampe lo bener-bener ngerasa tenang.

Tangis Mira semakin kencang, Leo semakin erat memeluk Mira. Lima menit kemudian Leo melepaskan pelukannya, dan menatap Mira lekat, tangannya menggenggam tangan Mira.

LEO (CONT'D)

Lo itu cewek yang kuat, gue yakin lo mampu lewatin ini semua, gue akan selalu ada di belakang lo Mir. Gue janji, gue gak akan pernah ninggalin lo.

(senyum)

LEO (CONT'D)

Senyum dong.

Mira senyum tipis.

LEO (CONT'D)

Masa senyum aja gak tahu, senyum tuh kayak gini.

Leo senyum khas anak kecil berumur tiga tahun, Mira langsung tersenyum lebar saat melihat kelakuan Leo.

MIRA (V.O)

(menatap Leo)

Leo Gilbert Rajendra, cowok tengil, pinter, baik, putih, bermata sipit dan bertubuh tinggi, yang selalu bisa bikin gue ketawa setiap kali gue sedih. Walaupun anaknya tengil, ngeselin, kalau ngomong pun ceplas ceplos, tapi dia gak pernah bikin gue sakit hati, yang ada dia malah selalu jadi penyembuh luka gue.

Sudah 2 jam Mira dan Leo berada di rooftop, mereka berdua jalan kebawah, ponsel Mira berdering, Mira merogoh ponsel tersebut dari saku celana dan menatap layar ponselnya, satu panggilan dari bunda.

INT. RUMAH MIRA - RUANG KELUARGA - NIGHT

BUNDA RENATA

Kamu di mana Mir? Udah malem loh ini, cepet pulang.

(cemas)

INTERCUT TO:

EXT. ASHTA MALL DISTRICT 8 SCBD - ROOFTOP - NIGHT

MIRA

Ini Mira bentar lagi pulang kok bun.

BUNDA RENATA

Yaudah kamu hati-hati ya nak.

MIRA

Iya bun.

Panggilan terputus dari ujung sana, Leo menatap Mira tersenyuman.

LEO

Bunda ya?

Mira mengangguk.

LEO (CONT'D)

Maafin gue ya Mir, gara-gara gue ngajak lo kesini, bunda jadi cemas.

(melas)

MIRA

Santai aja kali, kayak baru pertama kali liat bunda cemas aja.

(senyum)

LEO

Yaudah ayok buruan kita balik sekarang, gue takut diperkedel sama nyokap lo.

(tertawa kecil)

MIRA

Bukan cuma diperkedel, tapi dijadiin peyek.

(tertawa)

INT. ASHTA MALL DISTRICT 8 SCBD - NIGHT

Mereka langsung jalan menuju parkiran. Langkah Mira tertinggal jauh dari Leo.

MIRA (V.O)

Bentar lagi pasti Leo ngomong ‘langkah lo pendek banget sih’.

LEO

Buruan apa jalannya, langkah lo pendek banget sih.

MIRA (V.O)

Nah kan bener, belum aja mulut gua kering, emang ya ngeselin banget nih anak kalau ngomong gak pernah disaring dulu.

MIRA (CONT'D)

Yaelah, yang ada langkah lu tuh kejauhan, kaki sih kek galah.

(mencibir)

Leo menghentikan langkahnya dan membuat Mira menabrak tubuh tingginya.

MIRA (CONT'D)

Iiishhh, kenapa berhenti tiba-tiba sih lu?

Leo tiba-tiba jongkok dan menepuk-nepuk pundaknya.

LEO

Udah buruan naek!

Masih menepuk-nepuk pundaknya.

MIRA

Gak!!

LEO

Buruan!

MIRA

Gua gak mau ih lu apaan sih maksa banget.

Mira langsung meninggalkan Leo.

LEO

Woy Mira tungguin.

(setengah berteriak)

Sepanjang jalan menuju parkiran, Leo sesekali menarik rambut Mira dari belakang.

MIRA

Le!!

Mira sedikit membentak, tanpa menoleh dan hanya menggibaskan tangan ke arah rambut yang kini ditarik Leo.

LEO

Ganteng.

MIRA

Jangan sampe bogem gua mendarat dipipi lu ya.

Mira berbalik badan sambil mengepal tangan ke arah Leo.

LEO

Emang bisa? Kan lo pendek.

(ledek)

MIRA

Iiihh setan, ngeselin banget sih lu!

LEO

Marah-marah mulu sih nih anak, mau pms ya?

Tangan panjang Leo melingkar dileher Mira.

MIRA

Lepas gak?!

Mira sambil memukul tangan Leo.

LEO

Nggak.

INT. ASHTA MALL DISTRICT 8 SCBD - PARKIRAN - NIGHT

Tangan Leo masih melingkar dileher Mira. Leo memberikan helm kepada Mira dan tersenyum tengil.

MIRA

Ngasih helm nya biasa aja kali, gak usah sambil senyum-senyum kek gitu.

LEO

Kenapa emang? Senyum gue manis ya?

(menaikan sebelah alis)

MIRA

Lu tahu ini gak?

LEO

Helm.

MIRA

Lu mau gak, nih helm gua lempar ke muka lo.

LEO

Galak banget sih lo jadi cewek, harusnya lo tuh berterimakasih sama gue, karena gue tatap dan kasih senyum termanis gue ke elo, gak semua cewek loh bisa dapet tatapan dan senyuman manis gue.

MIRA

Sekali lagi lu ngomong, gue tampol lu ya.

Mira langsung memakai helm, Leo hanya tertawa, kemudian memakai helm dan menaiki motornya. Mereka meninggalkan parkiran mall tersebut.

CUT TO:

INT. RUMAH MIRA - RUANG KELUARGA - NIGHT

Bunda dan ayah nonton tv sambil menunggu Mira pulang.

BUNDA RENATA

Yah.

AYAH WIRA

Iya kenapa?

BUNDA RENATA

Kita terlalu keras gak sih sama Mira?

AYAH WIRA

Maksudnya?

BUNDA RENATA

Iya maksud aku, kita selama ini ngedidik Mira terlalu keras atau nggak ya, aku takut kalau hal buruk bakal terjadi ama Mira.

AYAH WIRA

Ttcchh kamu nih, udah gak usah mikir yang nggak-nggak.

Bunda diam, wajahnya bingung dan cemas, sedangkan ayah kembali fokus menonton tv.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar