Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. ETX. TERAS - SIANG
Ika duduk di kursi. Gelisah. Motor memasuki pelataran. Berhenti di depan teras. Durja turun dari motor. Duduk di undakan. Mencopot sepatu. Ika mengamati. Tambah gelisah. Durja berdiri, berjalan melewati Ika.
IKA
Pa! Ada yang ingin Ika bicarakan.
Durja berhenti. Menoleh ke Ika.
DURJA
Soal apa? Uang saku? Bilang sama mamamu.
IKA
Bukan, Pa. Ada yang lebih penting daripada uang.
DURJA
Saya mau tidur!
IKA
Sebentar saja, Pa.
Durja duduk di kursi. Wajahnya masam.
DURJA
Cepat! Mau omong apa?
Ika ragu-ragu. Mengelus-ngelus rambut. Mengembuskan napas.
IKA
Anu, Pa. Ika hamil!
DURJA
Hamil? Kamu hamil?
IKA
Iya, Pa. Empat bulan.
DURJA
Siapa pun bangsat yang telah membuatmu hamil, suruh tanggung jawab.
IKA
Tidak mungkin, Pa. Soalnya....
DURJA
Katakan kepada bangsat itu! Kalau tidak mau tanggung jawab, kepalanya pasti kupecahkan!
IKA
Tidak mungkin, Pa. Orangnya sedang dipenjara.
DURJA
Dipenjara? Kasus apa?
IKA
Ditangkap karena mencopet. Malam Minggu, sebelum paginya mau ke sini menemui Papa dan Mama. Mau melamar Ika.
Durja tertawa aneh. Berdiri, duduk. Berdiri lagi. Tangan mengepal-ngepal.
DURJA
Kalau begitu, gugurkan!
IKA
Tidak, Pa. Ika tidak akan mengugurkan.
DURJA
Anak anjing itu tak pantas hidup!
Ika mendongak. Marah.
IKA
Kalau bayi ini anak anjing, ibunya pasti anjing juga. Begitu juga kakeknya.
Durja kembali tertawa.
DURJA
Kakeknya sudah pasti anjing yang seanjing-anjingnya. Tapi bukan saya. Tanya mamamu kalau tak percaya.
Ika menutup mulut. Menangis.
IKA
Ika sangat bersyukur mendengar ucapan itu. Jadi tahu yang sebenarnya setelah sekian lama curiga. Sekarang izinkan ibu anjing ini mengucap salam anjing kepada anjing yang selama ini telah memberinya makan.
Durjana merah padam. Berdiri. Menghampiri Ika. Melayangkan telapak tangan Menerjang pipi Ika sekeras-kerasnya. Ika terlempar dari kursi dan tersungkur ke lantai
DURJA
Dasar sundal! Pengen mati kamu?”
Durjana merogoh pistol dari dalam jaket lalu mengarahkan ke kepala Ika.
DURJA
Harusnya kubunuh ketika kamu masih orok dulu! Ketika aku tahu kamu bukan anakku.
Tiba-tiba mama muncul dari dalam rumah. Kaget. Berteriak.
MAMA
Ya, Allah! Sabar, Pa! Sabar! Istigfar! Ya, Allah!
IKA
Tembak! Tembak Ika! Tembak kalau berani!”
Durjana menggeram-geram lalu mengokang senjata. Namun, dua detik sebelum peluru keluar dari moncong pistol, Mama menubruk Durjana. Pistol meletus;
SFX : Dor!
Ika memejamkan mata. Peluru melesat ke arahnya. (SLOW) Berdesing dua mili di samping kiri telinga. Menghunjam tembok.
IKA
Pistol itu sudah ditembakkan! Anggap saja sudah Ika mati!
Ika masuk kamar. Buru-buru memasukkan beberapa lembar pakaian ke dalam tas sekolah. Memecahkan celengan. Mengambil uangnya. Membuka laci, mengambil perhiasan. Meninggalkan rumah tanpa pamit.
FADE OUT
2. INT. RUMAH - SIANG
Mama mengetuk pintu. Ika membukakan. Perutnya tampak membesar, Mama mengelus-elus perut Ika.
IKA
Nakal, Ma. Nendang-nendang terus.
Mama tersenyum.
MAMA
Pulanglah, Nak! Papamu sudah memaafkan.
Ika tersenyum.
IKA
Ika belum, Ma. Ika di sini saja. Ika ingin membuktikan Ika bisa hidup tanpa bantuannya, Ika bisa mencari nafkah sendiri. Bekerja apa saja yang penting tidak merugikan orang lain.
Ika duduk di tempat tidur. Mama mengikuti.
MAMA
Bagaimana keadaan bapaknya anak di dalam perut ini?
IKA
Dia punya nama, Ma. Namanya Tunggal. Di dalam penjara, dia baik-baik saja. Temannya banyak.
MAMA
Kapan dibebaskan?
IKA
Masih lama, Ma. Mungkin saat anak ini umur satu tahun lebih.
Mama terdiam. Merogoh uang dari balik BH, meletakkan di bawah bantal. Ika pura-pura tidak tahu.
IKA
Ma, sekali lagi Ika bertanya. Benarkah yang dikatakan laki-laki itu sebelum menembak Ika?
Mama menghela napas. Menerawang.
MAMA
Ceritanya panjang, Ka. Ketika papamu ditugaskan ke Makasar selama satu tahun, Mama sedang hamil kamu. Entah sehari atau seminggu. Ketika papamu pulang, kamu sudah lahir. Mula-mula papamu tak mau mengakui kamu sebagai anaknya. Menuduh Mama selingkuh. Tapi, setelah Mama mengancam minta cerai jika tuduhan keji itu tidak dicabut, papamu tidak pernah mengungkit-ungkit lagi.
IKA
Memang tidak pernah mengungkit-ungkit. Tapi dia telah memperlakukan Ika selama bertahun-tahun sebagai orang asing. Itu lebih jahat lagi.
MAMA
Ika masih punya Mama.
IKA
Terima kasih, Ma.
Ika mencium pipi Mama.
FADE OUT