Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TITIP SALAM UNTUK BAPAK
Suka
Favorit
Bagikan
7. #7
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. GEDUNG - DAY

wedding organizer sedang sibuk mempersiapkan segala macam keperluan acara.

beberapa teman dekat ayu dan dio sudah ada yang datang.

INT. KAMAR - DAY

rere sedang menyelesaikan riasannya yang dilakukan oleh makeup artist.

tiba - tiba ayu dan bapak masuk ke dalam.

rere yang kaget langsung memberikan isyarat kepada makeup artisnya untuk berhenti.

dia berdiri, berjalan mendekati bapak dan ayu.

bapak dan rere saling bertatapan beberapa saat.


AYU

mba rere cantik banget!


RERE

kamu bisa aja.


AYU

ih bener mba.

iya kan pak?

(menoleh ke bapak)


bapak hanya mengangguk singkat.

rere mengambil sebuah kotak yang ada di sampingnya.

memberikan kotak itu ke bapak. bapak menerima kotak itu.


RERE

itu buat bapak.

dipakai ya pak.


BAPAK

apa ini?


ayu membuka tutup kotak yang ada di tangan bapak.

senyumnya mengembang saat melihat sebuah baju batik yang terlipat rapih.


AYU

bagus banget pak batiknya.

bapak pakai ya?


BAPAK

(melihat batik yang terlipat di tangannya)

kamu gak perlu repot - repot.


RERE

rere gak repot pak.

bapak pakai ini ya.


AYU

ayo pak, ayu ganti di ruangan sebelah.


bapak tidak bicara apa - apa, dia menuruti ayu dan berjalan menuju ruangan sebelah.

rere tersenyum melihat bapak yang berjalan menjauh.


INT. KAMAR - DAY

ayu dan bapak masuk ke dalam kamar.

dia membuka tutup kotak dan mengeluarkan baju batik baru pemberian rere.

bapak membuka bajunya, meninggalkan sehelai kaos lengan pendel hitam.

bapak memakai batik itu.


AYU

yah, kegedean pak


BAPAK

gak papa


AYU

tapi itu gede banget loh pak.

bapak gak mungkin pakai baju itu.


bapak melihat baju yang di kenakannya. baju itu sangat besar hingga lengan bajunya menutupi seluruh lengan bapak.


AYU

ayu bilangmbak rere dulu ya pak


BAPAK

gak usah


AYU

sebentar ya bapak, mba rere biar beli yang baru.


BAPAK

gak perlu ayu


AYU

bapak...


dio masuk ke ruangan.

ayu yang melihat kedatangan dio menatap dio meminta bantuan.

dio berjalan mendekati bapak.


DIO

ada apa yu?


AYU

ini mas, baju bapak kebesaran


DIO

(melihat penampilan bapak)

bapak, ini bajunya terlalu besar buat bapak.


BAPAK

gak papa dio. bapak nyaman kok.


DIO

dio belikan yang baru saja ya pak


BAPAK

tidak usah.

bapak pakai ini saja.


AYU

(berbisik ke dio)

itu baju dari mbak rere mas


DIO

(tersenyum)

gini saja ya pak, dio belikan

yang baru, persis sama kayak yang bapak pakai.

nanti dio sama ayu gak akan bilang rere

kalau bajunya baru dio beli yang baru.


AYU

nah iya pak.

mbak rere gak bakal tau kalau

baju dari mbak rere kebesaran buat bapak.

ya pak?


BAPAK

bapak gak mau.

kalian jangan paksa bapak.


DIO

yasudah.

bapak gak papa pakai baju itu?


BAPAK

ya.


AYU

tapi mas..


dio menggeleng ke arah ayu, memyuruhnya untuk mengikuti kemauan bapak.

mata ayu berkaca - kaca, dia tidak menyangka bapak sangat peduli dengan hadiah pemberian rere.


BAPAK

dio


DIO

(menoleh) iya pak?


BAPAK

bapak titip rere ya


DIO

(tersenyum)

dio akan jagain rere.

bapak tenang aja ya.


BAPAK

jangan sampai bikin rere nangis ya


DIO

dio usahakan yang terbaik ya pak.

lagian dio gak suka lihat rere nangis.

bapak juga kan?


BAPAK

(tertawa)

mana ada bapak yang suka lihat anaknya nangis.

ya toh dio?


dio mengangguk, ayu keluar ruanga karena sudah tidak bisa menahan tangis.


INT. AREA PERNIKAHAN - DAY

bapak sudah duduk di meja bersama penghuu dan saksi.

dio juga sudah duduk di hadapan bapak.

rere masuk ke dalam ruangan di iringi alunan musik.

rere duduk di sebelah dio, menatap bapak sekilas.

ijab kabul berlangsung dengan lancar.

rere dan dio berdiri untuk berjalan menuju pelaminan.

di belakang mereka berdiri bapak dan ayu yang mengiringi.

rere yang gugup menoleh berbalik ke belakang.

matanya melebar saat melihat penampilan bapak.

bapak menatapnya dengan senyuman tulus yang lama tidak dia lihat.

baju yang dia belikan terlihat lucu, kebesaran.

mata rere berkaca - kaca, terharu.

dia cepat - cepat menghadap ke depan.

meremas lengan dio berusaha untuk tidak menangis.

dio yang sadar megnepuk pelan punggung tangan rere menenangkan.

mereka berjalan perlahan setelah melihat aba - aba dari salah satu crew.

selama berjalan ke pelaminan, rere menggigit bibirnya, menahan tangis.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar