INT. RUMAH RERE — DAY

Rere (sma) masuk ke rumah dengan senyuman lebar. Di tangannya ada sebuah amplop.

Bapak yang sedang menikmati kopi melihat rere dengan bingung.

Kenapa kamu senyum – senyum gitu?

Rere berjalan lalu duduk di sofa tua dekat bapak.

Bapak tidak tertarik, dia menyeruput kopinya sampai habis.

Rere kecewa melihat reaksi bapak yang tidak ikut senang.

Bapak hanya menatap Rere dan menghembuskan nafasnya.

Rere makin merasa kecewa dan marah.

Bapak memakai jaketnya lalu berdiri, bersiap keluar.

 Bapak berjalan keluar dengan cepat, menghiraukan panggilan Rere yang terdengar sangat marah.

CUT TO :

EXT. DEPAN RUMAH RERE — DAY            

Ayu (sma), adik Rere yang baru pulang sekolah kaget melihat bapak yang berjalan dengan gusar. Bapak berhenti tepat di depan ayu.

Bapak melanjutkan perjalanannya.

Ayu memandangi punggung bapaknya beberapa saat, merasa ada yang tak beres.

CUT TO:

INT. RUMAH RERE – DAY

Ayu masuk ke dalam rumah.

Rere dengan cepat mengambil tasnya lalu masuk ke dalam kamar.

Ayu kaget, perlahan dia duduk di sofa tempat Rere tadi, membuka sepatunya.

Tanpa sengaja matanya melihat amplop. Karena penasaran dia membukanya.

(CU) surat pemberitahuan beasiswa di salah satu universitas negeri untuk Rere.

Ayu langsung menutup mulutnya karena kaget, dia tersenyum lebar ikut bahagia membaca isi surat tersebut.

Ayu menatap iba ke pintu kamar rere yang tertutup.

CUT TO :

INT. KAMAR RERE – DAY

Rere bersandar di pintu, matanya merah menahan tangis.

Dia melemparkan tasnya sembarangan.

Tubuh Rere turun sambil masih bersandar pada pintu.

Dia membenamkan wajahnya ke lutut, menangis.

(CU) Beberapa kertas tempel di dinding kamar Rere bertuliskan “semangat rere!”

“rere bisa kuliah di kota, pasti!” dll yang di tulis Rere sendiri.

CUT TO :

 INT. KELAS RERE - DAY – FLASHBACK

Rere maju ke depan saat namanya di sebut sebagai penerima beasiswa.

Seisi kelas bertepuk tangan.

Rere kembali ke tempat duduknya, satu persatu teman sekelasnya menyelamati Rere.

Rere memeluk temannya bahagia.

Dia terus tersenyum bahagia.

CUT TO :

INT. RUMAH RERE – DAPUR - NIGHT

Ayu menyiapkan makan malam. Bapak berjalan memasuki dapur.

Setelah selesai, Ayu berjalan ke arah kamar Rere.

Langkah kaki Ayu terhenti. 

Ayu melirik ke arah kamar Rere, raut mukanya hawatir.

Dengan terpaksa ayu menuruti bapak. Mereka makan hanya berdua.

CUT TO:

EXT. RUMAH TEMAN RERE- DAY

Rere dan teman sebangkunya sedang membantu membungkus pesanan pelanggan ibu teman Rere.

Rere menatap teman dekatnya penuh harap. Rere membisikkan sesuatu.

Rere memeluk temannya sangat erat.

Ayu yang muncul mendadak mengagetkan Rere dan temannya.

Ayu tertawa, lalu duduk di sebelah kakaknya membantu memasukkan pesanan ke kardus.

Rere melotot ke arah temannya.

Rere dan temannya berpandangan kaget.

Hening sesaat. Rere menatap adiknya.

Rere ,menatap adiknya berharap. Setelah beberapa saat, akhirnya ayu mengangguk.

CUT TO:

INT. KAMAR RERE – DAY

Rere memasukkan beberapa baju ke dalam tas.

Matanya melihat pigura foto yang ada di atas meja.

(CU) foto bapak, Ayu dan Rere saat Rere memenangkan salah satu lomba debat.

Rere memasukkan pigura beserta foto itu ke dalam tas.

Ayu masuk ke dalam kamar Rere.

Ayu berjalan mendekati rere, memberikan sebuah plastik hitam kepada Rere.

Rere membuka bungkusan.

(CU) segulungan uang yang di ikat dengan karet.

Rere kaget. Ayu duduk di sebelah Rere.

Ayu menggenggam tangan kakaknya.

Rere dan Ayu berpelukan sambil menangis.

Rere dan Ayu melepaskan pelukan mereka.

Rere menghapus air mata adiknya, lalu berjalan menuju jendela, membukanya.

Muncullah kepala temannya dengan wajah yang terlihat tidak tenang.

Rere buru – buru memasukkan barang – barangnya.

Memeluk sekali lagi adiknya di dekat jendela.

Rere memberikan sebuah amplop kepada Ayu.

Ayu mengangguk, menerima amplop pemberian Rere.

Rere mengganguk, mengelus rambut adiknya.

Dia meloncat keluar jendela dibantu temannya dan Ayu.

Rere dan temannya mengendap – endap menjauhi rumah.

Ayu buru – buru menutup jendela. Meletakkan amplop pemberian kakaknya di meja.

Ayu berjalan keluar kamar dengan hati - hati.