1             EXT. AREA KAMPUS – DAY

Beberapa tahun kemudian.

Area kampus ramai dengan para mahasiswa yang akan melakukan wisuda.

Beberapa sedang berkumpul dengan keluarganya.

Rere mencoba menelfon adiknya beberapa kali dengan smartphone tapi tidak terangkat.

Dia berjalan mencari – cari adiknya.

Tiba – tiba pnya berdering, dari ayu.

RERE

Ayu, susah banget sih di telefon.

2             EXT. AREA KAMPUS – DAY

Ayu berlari – lari kecil sambil membawa buket bunga di tangannya.

Kepalanya bergerak – gerak mencari kakaknya.

AYU

Ini ayu udah di kampus mba.

Mba dimananya sih?

3             EXT. AREA KAMPUS - DAY

RERE

Kamu dimana sih?

Cari gedung C.

Rere melihat adiknya ayu seasng mencari – cari di gedung sebrang.

Dia mematikan telefonnya.

Berjalan ke arah ayu sambil melambaikan tangan.

Ayu yang melihat kakaknya segera berlari ke arah Rere.

Mereka berpelukan saat bertemu.

RERE

Mba kangen banget sama kamu yu.

AYU

ayu juga mbak

RERE

Yaudah ayo masuk ke dalam, udah mau mulai.

Rere dan ayu berjalan berdua memasuki gedung.

4             INT. GEDUNG WISUDA – DAY

Rere berjalan ke atas panggung bersalaman dengan dekan.

Ayu yang melihat kakaknya naik bertepuk tangan bahagia.

Air mata ayu ,menetes, dia tersenyum bangga.

5             EXT. DEPAN GEDUNG – DAY

Rere dan ayu berfoto bersama di bantu oleh seorang teman rere.

Teman itu memberikan kembali hp rere.

 RERE

Makasih ya

TEMAN RERE

Santai, selamat ya re

RERE

Kamu juga, selamat ya.

Teman itu meninggalkan rere dan ayu.

Ayu dan rere sama – sama melihat hasil fotonya, tertawa bersama.

Bu Astri berjalan mendekati mereka sambil tersenyum.

 BU ASTRI

Rere..

RERE

(menoleh)

Eh ibu (salim)

BU ASTRI

Selamat ya rere.

Akhirnya kamu berhasil lulus.

RERE

Terimakasih banyak bu.

Ini semua juga berkat bantuan ibu.

BU ASTRI

(tersenyum)

Ibu dengar kamu sekarang kerja jadi manager di kantor bu Nia ya?

RERE

(tersenyum malu)

Iya bu alhamdulillah

BU ASTRI

bagus itu re.

Yasudah, ibu ke dalam ya.

Sekali lagi selamat ya Re.

RERE

Iya bu sama – sama.

Bu astri meninggalkan ayu dan rere berjalan memasuki gedung

6             INT. KOST RERE – DAY

Rere dan ayu memasuki kamar kost rere yang baru.

Lebih luas, bersih, dan nyaman.

Ayu duduk dikasur empuk milik kakaknya.

AYU

Walah, bagus mba kost nya.

Aku juga mau tinggal di kota kalau gini.

Rere tersenyum, meletakkan barang – barangnya di meja.

RERE

Mba ganti baju dulu ya.

Kamu jangan tidur

AYU

(tertawa)

Gak janji ya mba, kasurnya empuk hehe

Rere tertawa, lalu berjalan menuju kamar mandi.

7             INT. MALL – DAY

Rere dan ayu berjalan – jalan keliling mall.

Memasuki berbagai toko, melihat – lihat barang.

Rere tersenyum saat melihat adiknya tertawa senang.

Rere menawarkan beberapa barang untuk ayu, namun di tolak.

RERE

Kamu mau mba beliin apasih?

AYU

(menggeleng)

Ayu gak minta apa apa mba.

Jalan sama mba rere kayak gini aja udah bahagia banget.

RERE

Serius ayu..

AYU

Ayu juga serius mba.

Lagian ayu gak butuh apa apa kok.

RERE

Yaudah sepatu aja gimana?

AYU

Gak usah mba

RERE

Udah nurut mba, itu bisa kamu pakai waktu ngajar.

Rere menarik lengan ayu memasuki sebuah toko sepatu.

Rere meiljhat beberapa display sepatu.

 RERE

Ini gimana yu?

AYU

Aduh mba, gak usah ya.

RERE

Coba dulu.

Kamu gak usah nolak.

AYU

(menghela nafas pasrah)

Iya deh iya.. satu aja ya.

RERE

Iya bawel.

Ayu mencoba beberapa sepatu pilihan rere.

AYU

Mba.

RERE

Apa?

(sibuk melihat display sepatu yang lain)

AYU

Mba gak mau pulang ke rumah?

RERE

(menoleh)

Kenapa?

AYU

Mba emang gak kangen sama bapak?

RERE

Emang bapak kangen sama mba?

Ayu berdiri di samping rere.

AYU

Mau sampai kapan sih mba

Sama bapak diem – dieman gini.

RERE

Ayu.

Yang diemin duluan siapa? Bapak.

Kamu tanya aja sama bapak.

Rere berjalan menuju kasir, membayar sepatu milik ayu.

Ayu hanya bisa pasrah, tidak berkata apa – apa lagi.

8             EXT. TERMINAL – DAY

Rere mengantar ayu ke bus yang akan ditumpanginya kembali ke kampung.

.

RERE

Kamu hati – hati ya, kabarin mba

Kalau sudah sampai.

AYU

Iya mba

RERE

Ini (memberikan amplop)

Titip buat bapak.

AYU

(mengambil amplop)

Iya mba

RERE

Salam buat bapak ya yu

AYU

(tersenyum)

Iya, nanti ayu salamin ke bapak ya.

Rere memeluk adiknya, ayu lalu masuk ke dalam bus.

Rere melambaikan tangan . ayu juga melambaikan tangan di balik kaca bus.

9             INT – RUMAH RERE – NIGHT

Bapak sedang duduk di ruang tamu. Nafasnya pendek dan batuk – batuk.

Ayu datang membawa secangkir teh hangat.

Dia juga duduk di kursi di samping bapak.

AYU

Bapak gak mau ke rumah sakit?

BAPAK

Buat apa, besok juga sembuh.

AYU

Tapi bapak udah lama loh sakit kayak gini.

BAPAK

Gak perlu.

AYU

Ayu kabarin mba rere ya pak, biar pulang.

Ajak bapak ke rumah sakit di kota.

BAPAK

(menoleh)

Gak usah.

Kamu jangan pernah kabarin mba mu

AYU

Mba rere juga pasti hawatir kalau

tau keadaan bapak

BAPAK

Gak mungkin. Mba mu kan gak pernah mikirin bapak.

AYU

Bapak. Kok bapak ngomongnya gitu sih.

BAPAK

Udah, bapak pusing.

Bapak mau tidur.

Bapak berjalan masuk ke kamarnya.

Ayu menatap punggung bapak hawatir.

10           INSERT

Adegan rere sibuk bekerja di kantor

Adegan bapak yang sakit – sakitan

Adegan ayu yang merawat bapak dan juga sibuk mengajar.

Adegan rere sedang makan bersama dio.

Adegan rere yang melakukan video call dengan ayu, mengenalkan dio.

11           INT. KANTOR RERE – DAY

Rere duduk di kantornya, melihat layar smartphone nya sebentar.

Dia lalu mencoba menelfon adiknya.

12           EXT. RUMAH RERE – DAY

Hp ayu berdering, dia melihat nama di layar hpnya.

AYU

Halo mba

13           INTERCUT – OBROLAN TELEFON

 RERE

Kamu lagi dimana yu?

AYU

di rumah mba

RERE

Bapak di rumah?

AYU

Ada mba

Ayu melihat ke arah kasur bapak, selimut menutupi seluruh badan bapak.

hanya terlihat kepala bapak.

AYU (CONT”D)

Bapak lagi tidur mba

RERE

Oh.. gitu.

Mba titip salam buat bapak ya yu.

AYU

Iya mba.

14           INT. SEBUAH CAFE- NIGHT

Rere dan dio sedang makan malam bersama.

DIO

Re

(memberikan sebuah kotak kecil)

RERE

(mengambil kotak itu)

Ini apa mas?

Dio mengisyaratkan rere untuk membukanya.

Rere yang penasaran langsung membuka kotak kecil tersebut.

Dia kaget saat melihat isi kotak itu adalah cincin.

Dia menatap dio heran

DIO

Aku mau menikah sama kamu re

RERE

Mas? (bingung) 

DIO

Di terima gak?

RERE

(menatap dio dan cincin bergantian)

Kamu gak lagi bercanda?

DIO

Menikah itu bukan candaan re

Rere tersenyum bahagia, dia lalu mengangguk.

Dio mengambil kembali cincin itu, menarik tangan rere.

Lalu dia memakaikan cincin itu di jari rere.

Mereka saling berpandangan sambil tersenyum.

15           EXT. TERMINAL – DAY

rere dan dio menunggu kedatangn bapak dan ayu dari kampung.

Tidak lama, rere melihat bapak dan ayu yang berjalan mendekat.

Dio b uru – buru mengambil tas yang bapak bawa. Salim ke bapak.

Bapak tersenyum menepuk pelan punggung dio.

Ayu memeluk kakaknya bahagia. Rere yang masih di pelukan ayu tersenyum kecil ke arah bapak.

Dio membantu memasukkan barang bawaan mereka ke bagasi.

Membukakan pintu untuk bapak, lalu untuk rere.

Bapak tersenyum saat melihat sikap manis dio itu.

Mobil itu bergerak meninggalkan terminal.

16           INT. MALL – DAY

Rere, dio, ayu dan bapak berjalan keliling mall.

mereka masuk ke dalam sebuah tempat makan.

INT. RUMAH MAKAN - DAY

rere, dio, ayu, dan bapak menikmati makanan yang mereka pesan.

dio berpamitan untuk pergi ke kamar mandi.

tak lama setelah itu, ayu juga mengikuti dio izin ke kamar mandi.

tinggal bapak dan rere yang berada di meja.

BAPAK

dio sopan anaknya.

bapak suka.

RERE

(melihat bapak)

iya pak

BAPAK

bapak berdoa biar rumah tangga

kamu sama dio harmonis.

RERE

iya pak, makasih.

BAPAK

bapak gak bisa kasih apa - apa.

kamu yang nurut sama dio.

RERE

iya pak

suasana hening, bapak dan rere hanya diam sambil menikmati makanan mereka.

ayu dan dio kembali ke meja bersamaan.

INT. TOKO BATIK - DAY

dio dan rere sedang memilih batik untuk di berikan kepada teman - teman mereka.

sedangkan bapak dan ayu sibuk melihat - lihat display pakaian di sekitar mereka.

ayu melihat ke arah bapak sekilas.

dia lalu mengambil sebuah baju batik dan membayarnya di kasir.