Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
67.INT. TOILET (CAFE REUNIAN) - SIANG
ANGGI
(tegas)
Lo belum ngejawab pertanyaan gue. Jadi perasaan lo masih sama apa enggak?
Caca menunduk sembari meremas kedua tangannya.
CACA
(lirih)
Masih...
Anggi mengernyit karena tak bisa mendengar suara Caca.
Anggi mendekat dan sedikit menunduk untuk melihat wajah Caca.
ANGGI
Apa, Ca? Gue gak bisa denger.
Caca mengangkat wajahnya.
CACA
(setengah berteriak)
Gue bilang masih!
(normal)
Perasaan gue masih sama.
(setengah berbisik)
Selalu.
Caca menahan tangis.
Anggi reflek memeluk Caca.
ANGGI
(panik)
Kok nangis sih, Ca? Jangan nangis ih ntar make-up lo luntur.
CACA
Lucu gak sih, gue pikir setelah lulus perasaan gue bakal ilang seiring waktu karena gue sama dia bakal jarang ketemu. Tapi kenapa masih?
Anggi mengelus punggung Caca lembut.
ANGGI
(lembut)
Karena sebesar itu, Ca.
68.INT./EXT. DEPAN PINTU TOILET - SIANG
Vania berdiri di depan pintu toilet.
CACA (O.S.)
(normal)
Perasaan gue masih sama.
(setengah berbisik)
Selalu.
Vania menoleh ke belakang, tepatnya kearah meja tempat alumni lain berkumpul.
Kevin dan Ando tampak mengobrol.
Ega menyenderkan kepalanya ke kursi.
Ega menatap langit-langit cafe dengan ekspresi datar.
Kevin dan Ando berhenti mengobrol dan memperhatikan Ega.
Keduanya menghela napas.
69.INT. TOILET (CAFE REUNIAN) - SIANG
Anggi masih mengelus punggung Caca.
ANGGI
(lembut)
Jadi sekarang lo mau gimana? Gue gak mau lo keluar dengan keadaan canggung kayak gini.
Caca menatap kearah cermin.
70.INT. RUANG MAKE-UP FALCON TV - SORE
//FLASHBACK SETELAH SYUTING DI HARI YANG SAMA//
Caca terlihat melepaskan microphone dibantu oleh FD. Setelah FD pamit keluar, Ivan masuk.
CACA
Eh, kak!
Ivan tersenyum.
IVAN
Tadi lo keren lho! Hebat!
Ivan mengacungkan jempol kearah Caca.
Caca menyengir malu.
CACA
Ah masa sih, kak? Makasih lho!
Keduanya tertawa.
Ekspresi Ivan nampak tengah menimbang sesuatu. Namun tak lama kemudian ia kembali tersenyum.
IVAN
Sini duduk, Ca.
Caca menatap bingung kearah Ivan namun menurut.
Keduanya duduk di kursi yang ada di depan cermin.
IVAN
Gue tahu kalo bukan hak gue buat ikut campur urusan kalian. Tapi setelah sekian lama gue kenal Ega, dan sekarang lo ada disini, gue udah gak tahan lagi.
Caca mengerutkan dahi.
CACA
Maksudnya, kak?
Ivan menatap gamang kearah Caca dan menghela napas.
IVAN
Gue mau nanya sama lo, gimana perasaan lo saat ketemu Ega di meeting pertama kita di kantor?
CACA
Kok kak Ivan tiba-tiba nanya gitu?
Ivan diam masih sambil menatap Caca.
Caca meremas tangannya gugup.
CACA
Kalo boleh jujur... gue kaget. Selama ini gue jarang ketemu Ega dan kalo ketemu pun juga karena reuni tahunan aja. Jadi, waktu ngeliat Ega masuk ke ruangan, ya... gue kaget.
Caca mengangkat kepalanya dan menatap cermin dengan pandangan sebal.
CACA
Tapi seperti biasa dia langsung bikin gue naik darah.
Ivan tertawa kecil mendengar kalimat Caca.
IVAN
Kangen ya?
CACA
(menjawab tanpa sadar)
Banget.
Hening.
Tak lama Caca tersadar dan menoleh panik kearah Ivan.
CACA
(panik)
BUKAN GITUUU!!!
IVAN
(serius)
Kalo gitu sama. Ega juga kangen sama lo.
Caca melebarkan mata.
IVAN
Gue masih inget jelas gimana ekspresi kalian waktu pertama kali meeting program waktu itu. Terlalu banyak yang pengen diungkapin, tapi gak ada yang kalian lakuin selain nyembunyiin itu. Lo tau kenapa waktu itu gue nanya lo mantannya Ega atau bukan?
Caca menggeleng pelan.
IVAN
Karena cara ngeliat kalian satu sama lain beda, Ca. Orang-orang di sekitar kalian pasti sadar gimana perasaan kalian satu sama lain cuma dengan merhatiin pandangan mata kalian tanpa kalian sadari. Pernah denger istilah 'mata gak bisa boong'?
CACA
Kak, gue...
IVAN
(tegas)
Gak perlu lo jawab. Gue gak minta jawaban.
IVAN
Gue denger kalian bakal ngadain reunian kan? Mungkin setelah sekian tahun diem aja kalian bisa mulai dengan ngobrol berdua. Kalian bukan anak remaja lagi. Kalo dua-duanya nahan diri, kapan ada perubahan?
Salah satu MUA (make-up artist) masuk ke ruangan.
Ivan melirik.
Ivan berdiri dan menepuk pelan pundak Caca.
IVAN
Sesimple itu, Ca. Kalian sendiri yang memperumit.
Ivan tersenyum.
IVAN
Gue ke studio dulu ya.
Ivan menyapa MUA yang masuk sebelum keluar ruangan.
Caca menatap diam kearah pintu.
//FLASHBACK SETELAH SYUTING DI HARI YANG SAMA - SELESAI//
71.INT. TOILET (CAFE REUNIAN) - SIANG
Caca menatap diam kearah cermin. Anggi masih diam memperhatikan Caca.
ANGGI
Ca?
Caca tiba-tiba menampar pipinya dan mengangguk kuat sembari memandang pantulan dirinya di cermin.
Anggi menatap panik kearah Caca.
ANGGI
(memegang pundak Caca)
Ca nyebut Ca, jangan kayak gini!
Caca menoleh kearah Anggi dan memegang tangan Anggi.
Anggi masih terlihat panik sekaligus bingung.
CACA
(yakin)
Gue udah tau harus apa. Gue udah capek gini terus jadi gue yang bakal mulai duluan.
ANGGI
H-Hah?
Caca melepas tangan Anggi lalu memoles kembali wajahnya.
Caca membereskan peralatan make-upnya lalu memasukkannya ke tas Anggi.
Caca menatap serius kearah Anggi.
CACA
Titip. Doain gue semoga berhasil sama tuh anak.
Caca berjalan kearah pintu keluar.
ANGGI
CA??!! MAKSUD LO APA?!!!
Masih terlihat bingung, Anggi langsung membereskan make-upnya secara asal-asalan, memasukkan kedalam tas, dan berjalan cepat menyusul Caca.
ANGGI
CACA!