Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
24.INT. KELAS - SIANG - CONTINUOUS
Terlihat Baskara dan Caca berdiri di belakang meja guru.
Sebagai ketua kelas, Baskara yang menjelaskan tentang pembagian kelompok tugas sedangkan Caca sebagai sekretaris kelas bertugas membantu dan mencatat di papan tulis.
BASKARA
Pak Edi lagi berhalangan hadir hari ini-
Sorai para siswa yang kesenengan terdengar.
BASKARA
(lanjut bicara)
-jadi beliau ngasih tugas kelompok buat di presentasiin minggu depan.
Suasana langsung berubah karena siswa langsung mengeluh begitu mendengar ada tugas.
Baskara dengan tenang menyobek kertas.
BASKARA
Gue bakal ngebagi tiap kelompok dan biar adil pake sistem undian. Nanti satu persatu maju buat ambil nomer.
Baskara dan Caca menulis angka dan nomer yang sama sesuai jumlah anggota dalam satu kelompok dalam potongan kertas kecil.
Baskara memasukkan kertas-kertas berjumlah 20 tersebut ke dalam wadah.
Selagi tiap siswa satu persatu maju, Caca menuliskan materi yang harus di presentasikan oleh tiap kelompok.
Ega maju ke depan sambil matanya melihat kearah papan tulis dengan tatapan aneh.
EGA
Misi neng, kalo nulis yang bener dong. Miring tuh!
Caca reflek memukul papan tulis dengan kencang.
Siswa di kelas beberapa terlonjak kaget.
Dengan slowmo Caca menoleh kebelakang tepatnya kearah Ega.
//FLASHBACK SMA SELESAI//
25.INT. CAFE REUNIAN - SIANG
CACA
Heh!
Caca menoleh dengan tatapan kesal kearah Ega.
CACA
Gue gak pernah nulis miring yaaa!
EGA
Dih lupa lo?
KEVIN
Iya mana kalo nulis pala lo ikutan miring juga, Ca.
Kevin ngompor-ngomporin tanpa sadar.
Ando yang berada di samping Kevin gak mau ikut campur jadinya fokus minum aja dengan muka kaku karena takut.
Caca melihat kearah Kevin lalu tersenyum.
CACA
(senyum jahat)
Oh?
Kevin tersadar dengan ucapan bodohnya lalu memutus kontak mata dengan cara melanjutkan makannya.
Ando memukul belakang kepala Kevin.
EGA
Ya lagian dah tau pendek maksa jinjit, sekalian naik kursi aja.
Caca menghela napas untuk mengontrol emosinya.
CACA
(tanpa dosa)
Oke gue sadar gue kalo nulis di papan nulis memang agak miring.
Seluruh alumni yang ada di sana menatap Caca tak percaya.
Caca menatap ke sekeliling dengan bingung.
Caca menoleh ke Ega masih dengan raut bingung lalu perlahan memutar kepalanya ke samping.
26.INT. KELAS - SIANG
//FLASHBACK SMA//
Caca menatap kearah papan tulis.
Tulisannya benar-benar miring karena dari awal Caca bener-bener jinjit sampai perlahan tanpa sadar berhenti jinjit jadi keliatan banget miringnya.
Caca menoleh kearah Baskara yang menatapnya datar.
Caca menyengir kaku lalu mengambil penghapus papan tulis.
Raut Ega terlihat tengil.
BASKARA
Mau gue gantiin nulisnya?
CACA
Enggak enggak enggak, santai pak ketua, ini langsung gue benerin.
EGA
(meniru mimik Caca)
Enggak enggak enggak, santai pak ketua~
Caca memicing sebal kearah Ega.
Ega kembali ke tempat duduk.
Ando berjalan maju lalu sampai meja guru ia memejamkan mata dan mengangkat tangan untuk berdoa.
Ando mengambil salah satu kertas dengan cepat.
Setelah membuka ia terlonjak senang karena ternyata sekelompok dengan Baskara.
Ando mengulurkan tangan kearah Baskara dan dengan datar Baskara membalas.
Ando balik menuju mejanya sembari sumringah karena dapet jackpot sekelompok sama orang pintar.
Kevin memutar badannya kearah Ando.
Ando mencondongkan badan kearah Kevin untuk pamer.
ANDO
Manteplah bro, gue sekelompok sama Baskara. Paling enggak ada yang ngajarin gue ntar.
KEVIN
Sombong lo, gue sekelompok sama yang pinter juga kali!
Kevin menoleh ke belakang kearah meja Ezra diikuti oleh Ando.
Ezra menoleh kearah jendela dengan tatapan datar terlihat tak minat dengan keributan di kelas.
Terlihat lebam di tulang pipinya.
//FLASHBACK SMA SELESAI//
27.INT. RUANG EDITING FALCON TV - MALAM
//FLASHBACK - SEHARI SETELAH SYUTING YOUTHPRENEUR//
Ega terlihat fokus menonton hasil editing dari episode "Youthpreneur" episode Caca.
Terlihat interview Caca dan host di layar.
Ega menoleh kearah editor di sampingnya.
EGA
Oke aman bang, minta tolong asprod pastiin lagi ya terutama bahan dari sponsor jangan sampe kelewat.
EDITOR
Yoi siap, bos!
Ega memperhatikan wajah sang editor.
EGA
Dah balik sana lo, ngeri gue sama kantung mata lo.
EDITOR
(tertawa)
Iye ntar nanggung ngedit satu episode lagi.
EGA
Inget nyawa lo cuma satu bang, lo meninggal mah kantor gampang tinggal nyari pengganti.
Editor menatap horor kearah Ega.
EDITOR
(kesal)
Lo mah kalo ngomong suka gak ngotak, Ga.
EGA
Lah emang bener kan?
EDITOR
Jadi ngeri kan gue- yodahlah gue lanjut besok aja kali yak ni gue matiin dah.
Editor menatap kearah monitor lalu save hasil editannya.
EGA
(senang)
Nah gitu dong.
Ega beranjak sambil menepuk pelan pundak editor lalu keluar dari ruangan.
28.EXT. LUAR GEDUNG FALCON TV - MALAM - CONTINUOUS
Ega duduk di salah satu kursi panjang sembari memainkan handphone-nya dan mengunyah onigiri.
Terlihat Ega tengah melihat-lihat postingan akun instagram Caca.
Sesekali ia tersenyum begitu melihat Caca tersenyum manis di beberapa postingannya.
Seseorang menepuk pundak Ega tiba-tiba dari belakang.
Saking kagetnya Ega langsung membalik handphone-nya dan menaruh dengan sedikit bantingan ke samping duduknya.
Seseorang yang ternyata adalah Ivan tertawa melihat tingkah Ega.
IVAN
Kayaknya lo telat deh kalo mau nyembunyiin, soalnya gue udah liat daritadi.
Dengan muka memerah Ega memalingkan wajah sembari memakan cepat sisa onigirinya.
Ivan duduk di samping Ega lalu mengambil rokok di kantong.
Ivan menyalakan pemantik dan mulai menghisap rokoknya.
IVAN
Pantes dari awal gue dah ngerasa ada sesuatu.
Ega menoleh bingung kearah Ivan.
EGA
Sesuatu apaan?
Ivan masih santai merokok sambil melihat jalan di depan.
IVAN
Ya lo sama Caca.
EGA
Sok tau lo, Van.
Ivan tertawa.
IVAN
Gimana cara lo ngeliat dia, dan gimana cara dia ngeliat lo-
Ivan menatap serius kearah Ega.
IVAN
-gue gak sebodoh itu buat gak sadar.
Ivan mengingat kembali saat pertama kali Caca ke kantor untuk meeting bersama mereka.
Saat Caca dan Ega saling memandang penuh kerinduan diam-diam saat satu sama lain tidak sadar.
Ivan menghela napas tipis.
IVAN
Tapi kayaknya justru kalian berdua yang sama-sama clueless. Atau mungkin sadar tapi gak ada yang mau gerak?
Ega menatap Ivan dengan pandangan yang sulit diartikan.
EGA
(lirih)
Gue...
Ega terlihat bingung hendak melanjutkan ucapannya.
Ega menghela napas lalu memilih menyenderkan badannya ke kursi dan menatap langit.
Ivan kembali menatap ke arah depan sembari menghabiskan rokoknya.
Tak ada yang melanjutkan pembicaraan.
//FLASHBACK - SEHARI SETELAH SYUTING YOUTHPRENEUR - SELESAI//