Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
The Person You Hate The Most
Suka
Favorit
Bagikan
8. Chapter 8 [SCENE 48-50]

48.INT. CAFE REUNIAN - SIANG

Anggi nampak asyik mengambil video untuk story instagramnya.

Setelahnya Anggi membuka story yang lain dan melihat story dari akun Vania yang me-repost fotonya bersama salah seorang pria.

Anggi terlihat serius memikirkan sesuatu.

ANGGI

(menggumam)

Gue kayak familiar deh sama ini cowok. Pernah liat dimana ya?

Anggi melebarkan mata begitu inget.

Anggi menepuk-nepuk pundak Vania dengan cepat.

ANGGI

(heboh)

VAN VAN VAN!

Vania terlihat sibuk mencampurkan berbagai makanan dengan ekspresi tertarik.

Kevin dan Ando menatap piring Vania dengan ekspresi jijik.

ANGGI

VAAAAN!!!

VANIA

Apaan?

Anggi menunjukan handphone-nya ke Vania.

Vania melirik sekilas.

ANGGI

Ini Theo kan ya?

VANIA

(mengunyah)

Hmm.

Kevin dan Ando tampak penasaran.

ANDO

(penasaran)

Siapa, Nggi?

Anggi menunjukkan handphone-nya ke arah Kevin dan Ando.

Kevin memakai kembali kacamata yang sedari tadi ia taruh di kepala.

Sedangkan Ando memicing agar bisa melihat isi layar Anggi dengan jelas.

ANGGI

Itu lho inget gak lo pas di sekolah beberapa kali ada anak kuliahan sering jemput Caca?

Ando dan Kevin tampak berpikir keras.

Anggi menunggu dengan sabar.

KEVIN

Gue sih ingetnya bang Ken tukang fotokopi satu-satunya di SMA kita, Nggi.

(menoleh ke Ando)

Lo inget gak, Ndo? Yang tiap kita mau fotokopi pasti selalu aja ngajak senggol bacok?

Ando mengangguk cepat.

ANDO

Ingetlah, bro. Mana korban babu fotokopi di kelas pasti kita berdua mulu ya kan. Sekarang banting stir jadi selebgram tuh bang Ken. Masih suka marah-marah tapi untungnya gak bikin sport jantung lagi.

Ando dan Kevin tertawa.

ANGGI

(menatap sinis)

Gue nanya siapa malah ingetnya ke siapa. Emang otak lo berdua gak bisa diharepin.

Anggi menoleh kearah Vania.

ANGGI

Lo inget kan, Van? Iya dong? Pasti dong?

Anggi menatap Vania serius sembari mengguncang kedua bahunya.

ANGGI

Van gue yakin lo gak sebodoh Kevin sama Ando jadi lo pasti bisa diandelin.

VANIA

(ekspresi datar)

Ranking gue bahkan dibawah Ando.

Anggi kaget dan langsung menutup mulut dengan salah satu tangannya.

Vania menatap malas lalu kembali melanjutkan makan.

VANIA

Tapi kalo suruh nginget Theo siapa sih ya gue tau. Lagian kemaren gue satu pemotretan juga sama dia.

Semua yang disana terlihat kaget.

ANGGI

Eh serius? Emangnya dia model?

VANIA

Aktor, cuma beberapa kali ikut pemotretan juga.

KEVIN

Gils mantep juga, masih sering kontak-kontakan gak sih sama Caca?

Ando tampak berpikir.

ANDO

Dia kayaknya yang nganter Caca kesini juga deh, tadi gak sengaja gue ngeliat dari jendela.

Anggi nge-klik akun instagram Theo lalu memperhatikan isi instagramnya.

ANGGI

Ganteng juga gue liat-liat ni, kirain dia cuma mas-mas random gitu yang sok ngedeketin Caca.

Obrolan mereka langsung terhenti.

Mereka langsung terdiam kaget begitu melihat Ega muncul tiba-tiba dan duduk.

Kevin dan Anggi terlihat paling panik.

ANGGI

D-dah kelar telponnya, Ga?

Ega dengan santai mengangguk lalu melanjutkan makan.

Beberapa alumni terlihat menampakkan raut tak enak.

Ando menggaruk belakang kepalanya dan hanya diam sambil minum.

KEVIN

(panik)

Uhm Ga, sori ya tadi tuh bukannya gue-

EGA

(senyum)

-santai aja, lagian gue sadar diri juga kok. Mana sebanding sih gue sama cowok kayak Theo.

ANGGI

Ga jangan gitulah-

Caca datang bersama salah satu karyawannya sembari membawa beberapa box kue.

CACA

(ceria)

Guys nih gue bawain sesuatu!

Caca dan sang karyawan menaruh box-box itu di pinggir meja.

Senyum Caca menghilang begitu mendapati suasana yang terasa berat.

CACA

(bingung)

Kenapa sih? Kok jadi suram gini gue liat?

Vania yang paling cepat sadar dan berdiri menghampiri Caca.

VANIA

Gak papa ngobrol-ngobrol biasa aja, dibagiin sekarang ya? Ngiler nih gue.

CACA

(tertawa)

Ih Vania mah yang manis-manis gercep banget.

Vania membuka salah satu box dan membagikan box-box kecil yang ada di dalamnya.

Karyawan Caca pamit untuk balik ke toko dan Caca mengiyakan.

Caca masih terlihat penasaran namun kemudian tersenyum kearah Vania lalu membantunya membagikan box kue.

Ega menghabiskan makannya dengan santai.

Kevin menatap penuh sesal kearah Ega lalu beralih saling tatap dengan Anggi.

Keduanya masih merasa bersalah.

49.INT. STUDIO FALCON TV - MALAM

//FLASHBACK HARI SYUTING YOUTHPRENEUR//

Terlihat Caca, Ivan, kak Wanda dan beberapa crew lain tengah mengobrol.

CACA

Tapi di kamera make-up gue aman kan, kak? Gak ketebelan?

Caca terlihat ngaca dengan kamera depan handphone-nya.

Ivan tertawa.

IVAN

Enggak Ca, dah pas kok. Emang kalo diliat langsung keliatan agak menor ya, tapi justru di kamera jadinya pas dan gak bikin lo keliatan pucet.

Caca mengelus dadanya lega.

WANDA

By the way, kapan-kapan aku ke toko kamu ya. Cookiesnya tadi enak banget lho, jadi pengen nyobain yang lain.

Caca menoleh kearah Wanda dengan sumringah.

CACA

Ih boleh banget kak Wanda, ditunggu lho yaaa, pasti mama bakal seneng ketemu kak Wanda.

IVAN

(setengah berbisik)

Asal diinget ya kak Wanda, jangan kebanyakan.

WANDA

(pura-pura kesel)

Iya tau, naik satu kilo aja bu produser udah komplain berasa gue ngelakuin kejahatan besar-besaran.

Mereka tertawa mendengar kekesalan Wanda.

Tak lama Ega datang menghampiri.

EGA

Lo balik sama siapa? Perlu gue anter?

Caca menoleh kearah Ega.

CACA

Hmm? Gak usah Ga, gue dah minta jemput kok.

EGA

Sama Andi?

CACA

Sama kak Theo.

Ekspresi Ega langsung berubah.

Ivan menyadari perubahan ekspresi Ega.

EGA

O-oh ya udah.

Caca menatap Ega dengan pandangan yang sulit diartikan.

CACA

(lirih)

Y-yaudah gue balik duluan ya?

Ega diam.

Caca menoleh kearah Wanda dan crew yang lain dan berusaha tersenyum.

CACA

Duluan ya kak, makasih lho udah diundang.

FD

Yoi siiip!

FD mengacungkan jempol sembari mengunyah risol.

WANDA

(tersenyum)

Ati-ati ya, Caca.

IVAN

Gue anter ke depan ya.

Caca mengangguk pelan.

CACA

Makasih, kak.

Ega hanya diam menatap stage di studio yang sudah kosong dengan tatapan datar.

Caca menoleh kearah Ega.

Caca menatap ragu kearah Ega.

CACA

D-duluan ya, Ga...

Ega masih diam.

EGA

(dingin)

Ya. Tiati.

Ega membalas tanpa melihat kearah Caca.

Caca tersenyum tipis lalu menoleh kearah Ivan.

Keduanya berjalan pergi meninggalkan studio.

//FLASHBACK HARI SYUTING YOUTHPRENEUR - SELESAI//

50.EXT. LUAR GEDUNG FALCON TV - MALAM

//FLASHBACK - SEHARI SETELAH SYUTING YOUTHPRENEUR//

Ega masih terlihat nyaman menatap langit dalam diam.

Sedangkan Ivan telah berhenti merokok dan kini membuka minuman kaleng di tangannya.

Ivan minum.

Ivan mencondongkan tubuhnya ke depan dan menatap kearah depan dengan ekspresi tengah menimbang sesuatu.

Ivan menoleh kearah Ega, kembali menatap kearah depan, menoleh lagi ke Ega, dan akhirnya menghela napas lalu menegakkan badannya.

Ivan memiringkan tubuhnya ke Ega.

IVAN

Oke, pertanyaan ini udah gue tahan-tahan dari kemarin karena lo kalo marah serem dan gue gamau kena imbasnya. Tapi sekarang cerita dan kasih tau gue... Theo siapa? Kenapa bisa bikin lo keliatan bad mood parah setelah Caca nyebut nama dia?

EGA

Gue? Bad mood? For what?

Ega masih bersikap santai.

Ivan melirik kearah tangan Ega yang meremas celananya kesal.

IVAN

(datar)

Jujur tingkah denial lo lama-lama bikin gue emosi.

Ega terlihat kaget lalu menoleh kearah Ivan yang menatapnya kesal.

Ega membuang napasnya kasar.

EGA

Tanpa gue kasih tau, lo juga harusnya paham dia siapa. Nganter jemput dari jaman sekolah sampai sekarang, gak kaget kalo ternyata mereka pacaran. Oh atau mungkin diem-diem udah tunangan?

Ega tertawa.

EGA

Lagian apa sih yang bisa diharepin dari gue kalo saingannya orang kayak dia?

Ivan menatap tak percaya kearah Ega.

IVAN

Wait wait wait, seorang Ravindra Ega Syahreza yang jadi program director termuda di stasiun tv kita bisa-bisanya ngomong kayak gitu?

IVAN

Apa gue harus ceritain ulang ke lo momen dimana para atasan speechless sama kemampuan lo dan akhirnya setuju ngangkat lo jadi PD?

Ega masih terlihat kalut.

IVAN

Oh atau perlu gue jabarin momen dimana semuanya standing applause dan bahkan hasil program pertama lo bikin bu Alea yang dikenal arogan sampe nangis? Dan buat tambahan, rating program lo jadi rating paling tinggi yang pernah di dapet Falcon TV selama berdiri. Dan sekarang lo ngerasa lo bukan siapa-siapa?

EGA

Belum cukup.

Ega menatap Ivan dengan tatapan yang sulit diartikan.

EGA

(lirih)

Belum.

Ivan melebarkan matanya.

Tak lama Ivan menatap sendu kearah Ega yang terlihat "berantakan".

IVAN

Kalo gitu... kapan lo ngerasa cukupnya?

//FLASHBACK - SEHARI SETELAH SYUTING YOUTHPRENEUR - SELESAI//

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar