Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
58.INT. TOILET WANITA (CAFE REUNIAN) - SIANG
Caca dan Anggi berdiri di depan wastafel.
Anggi mencondongkan badannya ke cermin sambil memulas bulu matanya dengan fokus.
Caca menyisir rambutnya.
Raut Caca terlihat penasaran sembari melirik kearah Anggi.
Caca akhirnya memutuskan untuk menghadap kearah Anggi.
CACA
Gue serius, Nggi. Tadi waktu gue masih diluar, kalian kenapa deh? Suasananya beneran aneh banget pas gue dateng.
Anggi menghentikan pulasan maskaranya.
Caca yang tak sabaran menarik pelan baju Anggi.
CACA
(merengek)
Ih gue beneran nanya, Anggiiiii!
ANGGI
Ya sabar Caca, ini guenya lagi make maskara lho! Rewel bener deh ah.
Caca cemberut lalu akhirnya menunggu Anggi menyelesaikan kegiatannya.
Anggi menutup maskaranya lalu memasukkan kembali ke makeup pouch miliknya.
Anggi menoleh kearah Caca dan terlihat menimbang sesuatu, terlihat dari raut wajah Anggi.
ANGGI
Gue mau nanya deh sama lo, Ca.
Caca diam menunggu Anggi melanjutkan ucapannya.
Anggi memberikan seluruh atensi ke Caca.
ANGGI
Perasaan lo ke Ega... apa masih sama kayak dulu?
Caca melebarkan mata, tak menyangka Anggi akan menanyakan hal tersebut.
CACA
(bingung)
Kok lo tiba-tiba nanya gitu, Nggi?
Anggi hanya diam dan menatap Caca serius.
Caca menoleh kearah cermin.
Caca memandang refleksi dirinya di cermin.
CACA
Lo udah tau jawaban gue, Nggi...
59.INT. KAMAR CACA - SORE
//FLASHBACK SMA//
CLOSE UP wajah Caca.
CACA
Gue galau deh.
Anggi menatap Caca aneh.
ANGGI
Ada apa gerangan sih, kawan?
Anggi menirukan kalimat yang sedang populer di internet.
Caca memukul Anggi dengan bantal boneka yang sedari tadi Caca peluk.
ANGGI
Aww!
CACA
Gue serius ya, Nggi!
ANGGI
Lah guenya juga serius kali, Ca.
Caca cemberut lalu kembali memeluk bantal bonekanya lagi.
Posisi keduanya tengah duduk diatas ranjang Caca.
Caca bersandar ke tembok lalu nampak berpikir.
Anggi mendekatkan diri ke Caca.
ANGGI
Oke oke, sekarang cerita. Lo galau kenapa?
Caca menoleh ke Anggi.
CACA
Gue bingung sama perasaan gue.
ANGGI
Ke Ega?
Caca menatap Anggi kaku.
Anggi mengangguk-angguk paham sembari menepuk pundak Caca.
ANGGI
Jadi?
Caca menghela napas.
CACA
Ya gitu, Nggi. Lo tau kan seberapa bencinya gue ke Ega dari kelas satu. Terus-
ANGGI
(memotong kalimat Caca)
-bentar bentar bentar, gue rasa kata benci terlalu berlebihan deh buat deskripsiin perasaan lo ke Ega.
CACA
Berlebihan gimana? Emang gue benci kok karena dia tuh rese banget. Dari kita kelas sepuluh gak pernah sama sekali ngebiarin gue tenang dalam sehari.
Caca menghela napas.
CACA
Lo pasti ngerti karena lo saksi matanya, Nggi.
//FLASHBACK SMA - SELESAI//
60.INT. KELAS 10 B - SIANG
//FLASHBACK SMA - KELAS 10//
Caca menatap kearah bangkunya. Terlihat tasnya hilang.
Caca menyipitkan matanya lalu melirik sinis ke meja Ega.
Ega terlihat fokus membaca buku cetak, yang terbalik, dan membuat Caca makin naik darah karena terlihat jelas kalau Ega hanya pura-pura.
Caca berbalik ke depan kelas lalu mencari-cari tasnya di sekitar meja guru.
Caca membuka lemari di pojokan.
Terlihat tasnya ada didalam sana.
Mengambil tasnya dengan kesal, Caca membanting pintu lemari lalu berjalan kembali menuju mejanya.
Caca menaruh tasnya ke meja dengan tanpa perasaan lalu kemudian duduk.
Ega tertawa tanpa suara namun langsung merubah rautnya ketika Caca melirik.
Terlambat, karena tanpa sengaja tertawa pun Caca juga sudah tahu Ega pelakunya.
Anggi yang memperhatikan dari mejanya, menggeleng melihat tingkah keduanya.
61.INT. KELAS 10 B - SIANG
Caca dan Anggi mengobrol santai sambil membuka-buka photobook BTS milik Anggi.
Caca memukul-mukul lengan Anggi gemas begitu melihat satu halaman penuh berisi Taehyung.
Masih dengan ekspresi gemas, Caca membuka halaman berikutnya.
CACA & ANGGI
(teriak kaget)
AAA!!!
Terlihat di halaman yang terbuka, nampak tujuh personil BTS. Namun setelah diamati lagi, ternyata ada satu tempelan di ujung yakni potongan foto kepala Ega.
Caca mendorong photobook tersebut menjauh.
Anggi mengelus dadanya kaget.
ANGGI
Gila ya Ega se-begitunya amat pengen ngejailin lo.
Caca meremas tangannya kesal.
CACA
Awas aja ya ntar!
//FLASHBACK SMA - KELAS 10 - SELESAI//
62.INT. KAMAR CACA - SORE
CACA
Lo pikir aja deh Nggi, begitu kelar MOS gue udah ngebayangin gimana asyiknya kehidupan putih abu-abu, eh ternyata sekelas sama orang kayak Ega. Dan disaat gue pikir gangguan dari Ega bakal kelar pas kenaikan kelas...
Caca menghentikan kalimatnya.
63.INT./EXT. PINTU KELAS 11 IPS 1 - PAGI
//FLASHBACK SMA - KELAS 11 AWAL//
Caca memandangi pintu kelas yang tertutup.
Caca menghembuskan napas lega lalu tersenyum lebar.
CACA (V.O.)
Akhirnya hari yang bersejarah telah tiba. Seneng banget rasanya setelah setahun lamanya harus berada satu ruangan sama si kunyuk, kebebasan untuk gue pun datang. Selamat atas keberhasilan ini Caca, you deserve it.
Masih dengan senyum lebarnya, Caca mengulurkan tangannya untuk membuka pintu.
Sebelum tangan Caca menyentuh gagang, pintu terbuka dari dalam.
Senyum Caca yang sedari tadi terlihat langsung menghilang begitu tahu siapa yang membuka pintu kelas.
Ega berdiri di hadapan Caca sembari mengangkat alis pura-pura heran.
Ega memegangi perutnya.
EGA
Eh bocil, ngapain pagi-pagi dah bengong depan pintu? Hush minggir, gue mau boker.
Ega setengah berlari menuju toilet tanpa menunggu jawaban Caca.
Masih dengan raut speechless setengah linglung, Caca masuk ke dalam kelas.
Caca menoleh kaku ke samping dan terlihat Anggi dengan dramatis menutup mulutnya dengan tangan.
Anggi tersenyum canggung dan menatap Caca prihatin.
//FLASHBACK SMA - KELAS 11 AWAL - SELESAI//
64.INT. KAMAR CACA - SORE
//FLASHBACK SMA//
CACA
(datar)
... nyatanya takdir gak berpihak ke gue.
Anggi menghela napas.
ANGGI
Gini deh, jujur awalnya gue nganggep kelakuan Ega ke lo tuh ya murni jahil aja gitu. Kadang cowok emang se-annoying dan senyebelin itu gak sih? Cuma setelah gue liat-liat, Ega kayak gitu cuma sama lo tau, Ca. Dan... dia gak sepenuhnya jahil ke lo kok. Inget gak waktu lo telat dan dihukum, terus Ega sengaja nelatin diri juga padahal kalo dia mau dia bisa lari kenceng sebelum gerbang ditutup?
Caca menatap Anggi.
ANGGI
Terus kalo lo gak ada yang jemput, dia bakal nemenin lo pulang biar gak sendirian dijalan, ya walaupun masih sambil bikin lo naik darah sih.
Anggi nampak berpikir.
ANGGI
Dan yang paling baru, ya waktu dia gendong lo yang pingsan nabrak gawang pas kita tanding bola.
Caca menunduk sembari meremas bantal bonekanya.
Anggi menatap Caca lalu mengusap tangan sahabatnya.
ANGGI
Pernah denger kalimat ini gak? 'Cowok kadangkala suka ngegangguin dan caper ke seseorang yang mereka sukain.'
Caca menatap tak percaya kearah Anggi.
Anggi tertawa dan mengusak gemas Caca.
ANGGI
Gak usah kaget, karena sejujurnya lo sendiri ngerasain itu kan? Ayolah, lo gak mungkin se-gak peka itu.
Caca cemberut.
ANGGI
Oke, balik lagi ke topik awal, soal lo yang bingung sama perasaan lo sendiri. Sejak kapan?
Caca menggeleng.
CACA
Gue juga gatau. Mungkin karena gue dari kelas satu selalu dijahilin mulu makanya akhirnya terbiasa. Tapi gue masih bingung ini karena gue nyaman aja sebagai temen atau lebih dari itu.
ANGGI
(mengusap dagu)
Well kalo berdasarkan hubungan tom and jerry kalian berdua selama ini sih, istilah 'temen' kayaknya kurang cocok. Jadi gue yakin perasaan lo bukan sebates perasaan ke temen biasa, Ca.
Caca memukul kesal Anggi.
CACA
Ih apaan sih, Nggi!
Anggi mengusap lengannya.
ANGGI
Lah gue serius. Coba sebutin satu kejadian yang bikin lo mikir... 'ah, kayaknya gue jatuh cinta deh'
CACA
Hah?
Caca nampak berpikir.
VANIA (O.S.)
Gue tau.
Caca dan Anggi nampak kaget lalu menoleh ke pintu.
Terlihat Vania berdiri di depan pintu kamar Caca sambil mengunyah bolu. Tangannya yang lain terlihat membawa tumbler berisi milkshake.
ANGGI
Ih kok baru dateng sih, Van?
Vania berjalan menuju meja belajar Caca lalu duduk di kursi.
VANIA
Dibilangin mama gue ngajak ketemu bentar.
(melihat kearah Caca)
Sori ya, Ca.
Caca mengangguk.
CACA
Iya gapapa kok, Van.
ANGGI
Terus terus, maksud lo tadi bilang 'gue tau' apaan?
Vania merogoh kantong hoodie-nya dan mengeluarkan handphone-nya.
Vania dengan santai scroll sesuatu lalu kemudian menunjukkan layar handphone-nya ke Caca dan Vania.
Caca kaget.
//FLASHBACK SMA - SELESAI//
65.INT./EXT. LORONG SEKOLAH - SIANG
//FLASHBACK SMA - SEMINGGU SEBELUM CACA CURHAT//
Caca dan Ega terlihat saling berhadapan di dekat salah satu tiang penyangga.
Caca masih menggunakan seragam sedangkan Ega memakai jersey tim basket sekolah.
EGA
Ya kan gue udah kerjain bagian gue, Ca. Sisanya mah lo lah.
CACA
Ya tapi lo keterlaluan ngambil bagian yang gampang. Dimana-mana diskusi dulu sebelum ngambil keputusan. Ini kan kerja kelompok, ya lo jangan mau seenaknya dong!
EGA
Ntar deh ngobrol lagi abis gue basket. Ni ya, gue tuh jagoan tim basket sekolah kita-
CACA
(memotong ucapan Ega)
-dih gue gak peduli ya mau lo jagoan basket kek, ayam jago kek, ya pokoknya ini tugas kita gimana?
EGA
Ya lo harus peduli.
CACA
Lah ngapain gue harus peduli?
Ega menatap Caca dengan pandangan yang sulit diartikan.
Caca terlihat kaget dengan ekspresi Ega.
CACA
(kikuk)
J-jadi gimana?
Ega menghela napas.
EGA
(ngalah)
Yaudah, ntar pulang sekolah kita diskusiin. Maaf tiba-tiba ngambil keputusan gak bilang-bilang.
Caca nampak sedikit tak percaya.
CACA
Bener ya?
Merasa gemas dengan tingkah Caca, Ega mengusak-usak rambut Caca.
EGA
Iya, Cacaaaaa. Udah deh, gue ke lapangan dulu ya!
Tanpa menunggu balasan Caca, Ega berlari pergi.
Disisi lain, Caca mematung setelah rambutnya diusak oleh Ega.
Tangannya perlahan menyentuh puncak kepalanya sendiri.
Tak lama mukanya berubah merah.
Vania yang berada tak jauh dari Caca mengarahkan handphone-nya kearah Caca.
//FLASHBACK SMA - SEMINGGU SEBELUM CACA CURHAT - SELESAI//
66.INT. KAMAR CACA - SORE
//FLASHBACK SMA//
CLOSE UP layar handphone-nya Vania yang memperlihatkan ekspresi Caca yang salting.
Caca menutup mulutnya dengan tangan, sedangkan Anggi menatap bingung kearah Caca dan foto Caca.
ANGGI
(kepo)
Ih itu foto kapan? Caca salting kenapa deh? Kok merah gitu mukanya?
Anggi menatap kearah Vania meminta jawaban.
Vania memasukkan handphone-nya lagi ke kantong lalu minum milkshake miliknya.
VANIA
Malu kali, gebetannya tiba-tiba ngacak-ngacak rambutnya.
ANGGI
HAH? SERIUS?!!!
Anggi menoleh kearah Caca lalu menyipitkan matanya dan tersenyum jahil.
ANGGI
Cieeee, yang diacak-acak rambutnya, eh yang berantakan hatinya.
CACA
(memerah)
Ih apaan siihhhhhh!!!
Caca membenamkan wajahnya ke bantal lalu menggumam tak jelas.
Anggi tertawa senang sedangkan Vania menggelengkan kepala sembari menaikkan kedua kakinya keatas kursi.
//FLASHBACK SMA - SELESAI//