Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
52. EXT. LOKASI KONSER DI BANDUNG - PANGGUNG - DAY
ANGGA sedang melakukan sound check di atas panggung. Wajahnya terlihat sedang murung dan terus melamun.
STAGE CREW
Mas ANGGA bisa di check microphone-nya ya.
ANGGA masih melamun. Ia tampak tidak menghiraukan instruksi dari STAGE CREW.
STAGE CREW
Halo? Mas ANGGA? Mas ANGGA bisa denger saya?
ANGGA
Oh iya gimana mbak? Sorry.
STAGE CREW
Mas ANGGA lagi kurang sehat kah? Tadi saya minta tolong Mas ANGGA check microphone-nya.
ANGGA
Oh okay okay. Maaf ya tadi saya lagi kurang fokus aja. Mic-nya saya test sekarang ya.
ANYA melihat ANGGA dari kejauhan dan tampak bingung melihat sikap ANGGA.
CUT TO:
53. INT. LOKASI KONSER - BACKSTAGE - DAY
ANGGA berjalan ke belakang panggung. ANYA berjalan menghampiri ANGGA.
ANYA
Hey.. (menepuk pundak ANGGA)
ANGGA
Oh Hi nya. Lu kok masih disini? Bukannya udah selesai sound check dari tadi?
ANYA
Iya tadi ada urusan bentar. Lu kok dari tadi kelihatan pucat banget? Are you okay?
ANGGA
I'm okay. Gue jalan dulu ya. (tampak ANGGA sedang menghindari ANYA)
ANYA
Dari tadi gue liat lu ngelamun terus. Please tell me what happened? Apa ini masih tentang Om HENDRO yang kemarin?
Langkah ANGGA terhenti. Ia lalu menoleh ke arah ANYA.
ANGGA
Enggak nya. I just need to be alone right now.
ANYA terdiam. ANGGA pergi berjalan meninggalkan ANYA.
CUT TO:
54. INT. HOTEL - LOBBY - DAY
ANYA baru saja sampai di hotel, sendirian. Lalu Ia berpapasan dengan RINI yang hendak berjalan keluar.
ANYA
Hey rin. Mau kemana?
RINI
Eh ANYA. Ini ada perlu bentar. Biasa, mau pastiin ini itu untuk konser nanti malam.
ANYA
Can we talk for a bit?
RINI
Hmm Okay. Di tempat duduk lobby ini gapapa kan?
ANYA mengangguk pelan. Mereka berdua langsung duduk di kursi lobby.
ANYA
This is about ANGGA. He acted really strange today. Aku ngerasa dia ngehindarin aku. Do you know what happened?
Air muka RINI langsung berubah. Sikap RINI mendadak menjadi kaku.
RINI
Ah Perasaan kamu aja kali? ANGGA biasa aja kok.
ANYA
Rin, sebagai sahabat dan manager ANGGA yang tahu betul sifatnya dia, aku yakin kamu juga pasti bisa ngerasain hal yang sama. Dia dari tadi ngelamun terus. Dan sikapnya dia sama aku juga dingin banget.
RINI
Well I'm not supposed to tell you this, but yeah He's been through some stuff. But I can't really tell you. It's really personal.
ANYA
Is it about Om HENDRO ?
RINI
No it's not.
ANYA
So it must be about DIANA or her mom then.
RINI
ANYA sayang, sorry ya I really have to go. I'll see you later today ya sebelum kita ke lokasi konser.
ANYA hanya tersenyum kecil seraya RINI bergegas pergi. ANYA tampak bingung dengan sikap RINI yang salah tingkah.
CUT TO:
55. INT. HOTEL - LIFT - DAY
Angka 10 di tombol lift menyala. ANYA sudah bersiap untuk keluar lift. Pintu lift terbuka lalu tampak ANGGA yang bersiap masuk lift. ANGGA terlihat salah tingkah.
ANYA
Hi. (mencoba ramah meskipun tampak canggung)
ANGGA
Hi. (dengan nada yang dingin)
ANYA masih berdiri di dalam lift.
ANGGA (CONT'D)
Well. Lu gak mau keluar?
ANYA
Dan lu gak mau masuk?
ANGGA terdiam sejenak. Berpikir.
ANGGA
Oh iya. I think I left something in my room. (ANGGA berjalan menuju kamar)
CUT TO:
56. INT. LORONG HOTEL - DAY
ANYA tampak gusar. Ia langsung keluar lift dan berjalan menghampiri ANGGA.
ANYA
ANGGA That's enough! Gue udah gak kuat ya sama sikap lu yang aneh ini. Tell me what happened? Apa salah gue? Kenapa dari tadi lu ngejauhin gue? Did I do something wrong?
ANGGA
It's not about you! I just need to be alone. (melangkah pergi)
ANYA
Is it about DIANA?
Langkah ANGGA terhenti.
ANYA (CONT'D)
If this is about her and this gimmick, then I need to know.
ANGGA
It's too late. She has made her decision.
ANYA
What decision?
ANGGA
Dia bilang dia udah nyerah dan gak mau lagi lanjutin hubungan ini.
Ekspresi ANYA yang marah berubah menjadi sendu begitu melihat air mata ANGGA yang mulai mengalir deras.
ANGGA (CONT'D)
I don't deserved all these thing nya.
ANYA
No. You deserved every single thing that you have right now.
ANGGA
No I'm not. Gue udah egois. Gue udah ngorbanin perasaan orang yang gue sayang demi mimpi gue sendiri.
ANYA
ANGGA, Since the beginning you already know the consequences of your decision right? Gue dari awal juga gak setuju sama semua gimmick ini. Tapi di sisi lain keluarga lu butuh ini semua. It's not only about your dream. It's about your life. Your family. They need this.
ANGGA
And what about her?
ANYA langsung terdiam.
ANGGA (CONT'D)
She does not need all this thing. And yet, she always be there for me. No matter how hard it is. Tapi apa balasan gue ke dia? Gue cuman bisa sakiti dia. Sekarang semuanya berantakan. Dia udah gak sanggup jalani hubungan ini lagi. It's all my fault! (berteriak sambil menangis)
ANYA
It's not your fault.
ANGGA
YES IT IS!! (pause) Gue udah bikin kepercayaan dia hancur nya.
ANYA
Maksud kamu apa?
ANGGA terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan ANYA.
ANGGA
Bokapnya DIANA dateng ke Jakarta. Dia mau jodohin DIANA sama cowok lain. DIANA minta gue dateng kesana untuk yakinin bapaknya kalo DIANA udah punya gue sebagai calon suaminya. Tapi gue dengan pengecutnya malah tolak kesempatan itu. Yang gue pikirin hanya karier gue. I'm such a selfish human being! (menangis)
ANYA
No you are not. I know you, ANGGA.
ANGGA
And one more thing. She thought that I'm cheating on her and that this gimmick is only to cover my true feeling for you.
ANYA tampak sangat terkejut. Tanpa terasa Matanya mulai berkaca-kaca.
Setelah terdiam selama beberapa saat dan menarik nafas dalam, akhirnya ANYA kembali berbicara.
ANYA
But you know that she's wrong right?
Kini giliran ANGGA yang terdiam kembali. Ia tampak bingung akan apa yang harus dijawab.
ANGGA
Of, of course she's wrong. (terbata-bata) She's the only person that I love.
Bibir ANYA gemetaran berusaha menahan air matanya.
ANYA
I know right? (gemetar) So there is nothing to be worry about. She's the love of your life. All you need to do is go to her place, convince her how much you love her, and propose her.
ANGGA
Propose her? (tampak bingung)
ANYA
(memegang wajah ANGGA) Yes. And After all, dari awal kamu memang udah rencana mau lamar dia kan? Jadi setelah tur ini selesai, kamu samperin dia, lamar dia dan tunjukin di depan Papanya seberapa serius kamu sama dia. (pause) Dan setelah itu, kita segera akhiri gimmick ini.
ANGGA tampak kehabisan kata-kata.
ANGGA
So this is it?
ANYA
Yah. This is it. We only have 2 concert left. So please chin up, dan hapus air mata kamu. Gue gak mau liat Sahabat gue nangis. You must be strong. The show must go on (menepuk pundak ANGGA)
ANGGA memeluk ANYA.
ANGGA
Thank you so much nya. I'm gonna miss our journey.
Di balik pundak ANGGA, Air mata ANYA mulai menetes.