Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20. EXT. HALTE BUS - DAY
Terlihat DIANA berjalan menghampiri ANGGA.
ANGGA
Sayang, kamu harusnya pulang aja sama ANYA.
DIANA
No I won't. I'm not gonna leave you especially in this situation.
ANGGA duduk di tempat duduk halte sambil menangis.
ANGGA
Why life has to be so cruel to me? (menangis)
DIANA memeluk ANGGA dan menepuk punggungnya untuk menenangkan ANGGA.
DIANA
Hey. you still have me. I'm your guardian angel remember? Together we will find the way out. Don't worry.
ANGGA
I'm sorry babe. Sejak awal kita ketemu sampe sekarang, aku gak pernah ngebahagiaan kamu. All you see is only my misery.
DIANA
No you are wrong. Sejak ketemu kamu hidup aku justru jauh lebih berwarna. Aku beruntung kita ketemu hari itu. Kalau nggak, mungkin wanita lain yang akan ada di pelukan kamu sekarang.
ANGGA
Kamu salah. Aku mungkin udah mati kalau kita ga ketemu hari itu.
ANGGA dan DIANA tertawa bersama dan saling berpelukan. Lalu tiba-tiba ANGGA mencium bibir DIANA tepat di saat mobil ANYA berjalan melewati mereka. ANYA langsung mengalihkan pandangannya ketika melihat mereka berdua berciuman.
CUT TO:
21. INT. RUMAH ANGGA - NIGHT
Seseorang mengetuk pintu. ANGGA membuka pintu. Terlihat ANYA yang berdiri di depan rumah. ANGGA terlihat kaget.
ANYA
(tersenyum) Hi ga.
ANGGA
(salah tingkah) Oh Hi nya.
ANYA
Sendirian aja? Boleh mampir sebentar?
ANGGA
(canggung) Bo,boleh dong. Please come in. DIANA baru aja berangkat ke rumah sakit jagain nyokap.
ANYA berjalan masuk sambil melihat beberapa foto di dinding rumah ANGGA.
Pintu kamar ANGGA tampak terbuka. ANYA melihat poster foto DUO TRALALA di dinding kamar ANGGA.
ANYA
Oh my goodness. You still kept that poster?
ANGGA
Hehehe iya dong. Itu kan salah satu prestasi kita jaman dulu.
ANYA
May I ? (di depan kamar ANGGA)
ANGGA
Sure. Silahkan masuk aja.
ANYA masuk ke kamar ANGGA. Tampak beberapa poster mereka berdua ketika masih kecil. ANYA terharu. ANGGA menyadari Majalah Fashion dengan Cover ANYA masih ada di mejanya. Ia buru-buru menyembunyikan Majalah tersebut.
ANYA
ANGGA, Have you ever wonder? In case my parents never divorced and I never moved to New York, Kira-kira apakah kita masih bisa berkarier bersama?
ANGGA
Well kalau boleh jujur gue sendiri sering menanyakan hal yang sama. You have no idea how much I have missed you until I finally found you on instagram a year ago.
ANYA
I know right? Isn't it amazing? Sahabat lama yang akhirnya dipertemukan kembali berkat social media.
ANGGA
Except the fact that you have over 10 million followers on Instagram , sedangkan gue 1000 aja gak nyampe.
ANYA
Stop it! (tertawa malu)
ANGGA
Eh itu fakta loh. (ikut tertawa)
Perhatian ANYA tiba-tiba teralihkan dengan setumpuk kertas yang ada di meja belajar ANGGA. ANYA berjalan mendekati meja.
ANYA
ANGGA Ini apa?
ANGGA
Oh itu lagu-lagu gue.
ANYA
No way! This is Amazing! (ANYA mengambil salah satu kertas tersebut)
ANGGA
Biasa aja ah. Lagu gue malah banyak yang udah ditolak sama perusahaan recording.
ANYA
Well that's their loss. Ini lagu indah banget! Do you mind if I try? (ANYA meminta ijin menggunakan piano di kamar ANGGA)
ANGGA
Oh yes please.
ANYA memainkan nada-nada yang tertulis di kertas tersebut dengan penuh perasaan sambil mencoba menyanyikan liriknya. Tak terasa air mata ANYA menetes.
ANYA
ANGGA, this is so beautiful. (mengusap air matanya) Gue gak mau tau, gimanapun caranya lagu-lagu loe ini harus kita publish.
ANGGA
Thank you nya. (tampak tersanjung). I wish the same thing but unfortunately belum ada yang berminat.
ANYA
I know someone who might be able to help you
.
ANGGA
Really?
ANYA
Yes. And this person might be able to help you to be back in music industry.
ANGGA
ANYA, Please don't give me a false hope. Someone used to say the same thing to me long time ago dan pada akhirnya hanya ngecewain gue.
ANYA
No I promise you. This is not a false hope. Orang ini bener-bener bisa bantu kita. In fact, sebenarnya dia udah nawarin gue dari kemarin. Gue justru yang nolak.
ANGGA
What? No way you must be kidding.
ANYA
No I'm serious. Ini kartu namanya. Dia anak dari produser lama kita dulu. Sekarang papanya pensiun dan dia yang take over. Kemarin dia temui gue dan minta kita kolaborasi , tapi dia kasih satu persyaratan yang cukup berat.
ANGGA
What is it? I will do anything to be a part of this industry once again. You know how much I love music right? Dan siapa tahu ini bisa jadi jalan keluar gue dari masalah finansial keluarga gue.
ANYA
Well maybe it's better if we go to their place and let them explain it to you. Let me call them.
ANYA mengambil telepon selularnya dan menghubungi RENATA.
ANYA (CONT'D)
Hi RENATA. This is ANYA.
CUT TO:
22. INT. LOBBY RUMAH PRODUKSI MUSIK - AFTERNOON
Tampak ANGGA dan ANYA sedang menunggu di lobby. ANGGA terlihat tegang dan gelisah sedangkan ANYA tampak tenang.
RENATA datang menghampiri ANYA dan ANGGA.
RENATA
Hi ANYA , ANGGA. Sorry ya jadi nunggu. Saya mendadak ada panggilan meeting tadi.
ANYA
Gapapa. Kita juga baru sampai kok.
RENATA
Kamu pasti ANGGA ya?
ANGGA
Iya bu. (tersenyum)
RENATA
Jangan panggil Ibu. Cukup RENATA saja. Kita seumuran kok. Ayo ikut saya ke ruangan.
ANGGA
Oh okay.
ANGGA, ANYA dan RENATA berjalan bersama menuju ruangan RENATA.
ANYA
Wow, tempat ini sekarang jauh lebih besar dari jaman kita dulu ya.
RENATA
Iya. 3 tahun yang lalu ada renovasi besar-besaran.
RENATA membukakan pintu ruangannya.
RENATA (cont'd)
Silahkan masuk.
ANGGA
Oh, thank you.
ANGGA, ANYA dan RENATA duduk. ANGGA tampak terkesima melihat beberapa poster artis di ruangan RENATA.
ANGGA
Wah ternyata banyak artis-artis yang lagi hits sekarang ada di bawah managemen kalian ya?
RENATA
Iya. And both of you can be the next one. ANYA udah cerita soal lagu-lagu yang kamu ciptakan sendiri. Itu bener-bener bisa jadi nilai plus buat kamu, ANGGA. Ditambah lagi dengan kepopuleran ANYA sekarang, kalian berdua bisa jadi Duo Combo.
ANGGA
Thank you.
renata
Trust me. Dengan Managemen kami yang handle kalian berdua, saya jamin kalian bakal booming dan buat gebrakan baru di industri ini. Semua lagu kamu akan kita release.
ANGGA
This is like a dream come true. Terus terang selama ini saya pikir udah gak ada harapan lagi buat saya di industri ini.
RENATA tersenyum.
ANGGA (CONT'D)
Tapi kemarin ANYA bilang ada satu syarat yang cukup berat. Kalau boleh tau Apa itu?
RENATA
Hmm.. Begini ANGGA. Seperti yang kalian tahu, sekarang persaingan di industri ini sangat ketat. Suara bagus dan Lagu yang enak aja kadang gak cukup untuk menjual karya. Kita butuh elemen lain yang bisa menarik perhatian orang-orang di luar sana. And in this case, kalian berdua punya peluang besar untuk menjual elemen itu.
ANGGA
Maksudnya?
RENATA
Saya ingin kalian berdua menciptakan sebuah gimmick.
ANGGA
Gimmick? Oh maksudnya kayak Artis yang berantem di youtube itu?
RENATA
Bukan. Justru sebaliknya. Saya ingin kalian terlihat sebagai pasangan serasi dan membuat banyak orang di luar sana ikut BAPER sama hubungan kalian, sehingga mereka tertarik untuk mengikuti kehidupan kalian berdua.
ANGGA
Maksudnya kita berdua harus pura-pura pacaran?
RENATA
Yup kurang lebih begitu.
ANGGA
Tapi saya udah punya pacar. Saya bahkan udah rencana mau lamar dia. I can't do this to her.
RENATA
Tenang aja. Ini hanya untuk sementara. ANGGA perlu tahu, bahwa tanpa elemen ini, kembalinya kalian tidak akan meninggalkan kesan yang lebih. Kita ingin membuat kalian sebagai "brand" yang kuat. Bukan sekedar mantan penyanyi cilik biasa.
ANYA
ANGGA, Now you understand what I mean right? Ini gak mudah. Dan gue gak akan paksakan kamu untuk ambil ini kalau kamu ngerasa gak nyaman. It's up to you.
ANGGA terlihat kalut.
CUT TO:
23. INT. RUMAH SAKIT - KAMAR RANTI - AFTERNOON
ANGGA membuka pintu kamar tempat RANTI dirawat. Ia tersenyum melihat DIANA yang sedang menyuapi RANTI.
DIANA
Hi babe. Habis dari mana aja nih? Tumben agak siangan.
ANGGA
Oh Iya sorry tadi ada urusan sebentar. Kamu udah makan siang kah?
DIANA
Belum. Ini masih nunggu tante HENNY untuk gantian jaga.
ANGGA berjalan mendekat ke arah RANTI dan DIANA.
ANGGA
Makasih banyak ya sayang.
DIANA
It's my pleasure babe.
ANGGA memegang tangan Ibunya.
ANGGA
Bu, ANGGA janji akan obati dan rawat Ibu sampai sembuh nanti. Ibu harus cepat pulih ya.
Pintu kamar terbuka. HENNY memasuki ruangan.
HENNY
DIANA , Maaf ya tante telat. Tadi kejebak macet parah banget.
DIANA
Gapapa tante. Ini aku masih suapin tante RANTI kok.
HENNY
Gapapa sini biar tante yang lanjutin. Kamu sama ANGGA pulang aja. Kasian kamu udah cape dari semalam.
DIANA
Oh okay makasih tan.
DIANA dan ANGGA beranjak pergi. Sebelum keluar, ANGGA sekali lagi memegang tangan RANTI dan menciumnya.
CUT TO:
24. INT. RUMAH MAKAN CEPAT SAJI - AFTERNOON
Tampak ANGGA dan DIANA sedang duduk di sebuah rumah makan. Raut Wajah ANGGA terlihat tegang.
DIANA
Babe, is everything Okay? Kamu dari tadi kok kelihatannya gelisah banget?
ANGGA
Sayang, I have something to tell you.
DIANA
Ada apa babe?
ANGGA
Tadi aku sebenarnya habis dari salah satu rumah produksi studio rekaman. Mereka nawarin aku untuk bergabung sama mereka.
DIANA
Wah itu bagus dong.
ANGGA
Tapi mereka kasih aku syarat yang cukup berat.
DIANA
Syarat? Apa itu babe?
ANGGA
Aku harus mau pura-pura jadi pacarnya ANYA.
DIANA terlihat sangat terkejut. Ia diam selama beberapa detik. Lalu tersenyum kembali.
DIANA
Apa gak ada cara yang lain?
ANGGA
Aku juga udah tanya ke mereka. Tapi mereka bilang karena sekarang persaingannya makin ketat jadi mereka butuh elemen gimmick yang bisa menarik perhatian orang-orang demi kesuksesan album kita ini. Well kamu tau sendiri kan gimana susahnya menembus industri ini? Suara dan lagu bagus aja kadang gak cukup.
DIANA
Well, sekarang menurut kamu gimana?
ANGGA
Itu dia yang bikin aku bingung babe. Satu sisi aku pengen banget ambil tawaran itu. Tapi di sisi lain aku gak mungkin tega korbankan hubungan kita.
DIANA
(memegang tangan ANGGA) It's okay. Hubungan kita bakal baik-baik aja. Ini hanya hubungan pura-pura/ alias hanya di depan kamera aja kan?
ANGGA
(mengangguk) Iya sih.
DIANA
Then there is nothing to be worry about. Kamu harus ingat kalau ini bakal jadi batu loncatan kamu untuk kembali menembus industri ini.
ANGGA
Kamu bener babe. Apalagi dengan hutang Bapak dan biaya pengobatan Ibu. Gimanapun juga aku harus cari cara untuk dapat penghasilan.
DIANA
Sayang, aku dukung kamu. Jadi Jangan jadikan aku sebagai penghalang mimpi kamu ya. Aku tau seberapa besar cinta kamu sama dunia ini, dan aku gak mau biarkan hubungan kita jadi alasan kamu menyerah. Your journey has lead you to this point. Jangan sia-siakan itu.
ANGGA
Thank you sayang. (mencium tangan DIANA) I promised that I won't failed you. Perjuanganku ini untuk kita.
DIANA
I trust you babe (menahan air mata)
PEGAWAI RESTORAN
Atas nama ANGGA.
ANGGA
(melepas tangan DIANA) Aku ambil makanan kita dulu ya.
DIANA
Okay sayang.
ANGGA meninggalkan meja makan. Ketika ANGGA pergi terlihat DIANA tidak bisa lagi menahan air matanya. Ia melepas kaca matanya dan mengusap air matanya yang sudah mengalir deras.
CUT TO:
25. INT. RUANG KERJA RENATA - DAY
Terlihat ANGGA dan ANYA yang sedang membaca dokumen kontrak mereka di ruang kerja RENATA dengan serius.
ANGGA
Jadi klausul tentang hubungan palsu saya dengan ANYA ini hanya berlaku selama 1 tahun ya sesuai dengan masa berlakunya dokumen kontrak ini?
RENATA
Iya betul. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Ini hanya untuk keperluan breakthrough kalian berdua. Setelah kalian berdua sudah kembali menembus industri, gimmick ini sudah tidak diperlukan lagi.
ANGGA
Syukurlah (tersenyum).
RENATA
Dan ini dokumen yang harus pacar kamu tandatangani. (menyerahkan dokumen)
ANGGA
Oh. Ini apa?
RENATA
Dia harus menandatangani Surat Perjanjian untuk merahasiakan hubungan kalian berdua selama dua belas bulan ke depan dari siapapun termasuk anggota keluarganya.
ANGGA mengambil dokumen tersebut.
ANGGA
Okay. Hanya satu tahun. Saya harap ini lebih dari cukup.
RENATA
Baiklah kalau begitu silahkan tandatangani dokumennya agar kita bisa gerak cepat untuk menyiapkan kembalinya EX Duo Tralala. (bersemangat)
ANGGA dan ANYA saling bertatapan.
ANYA
Let's do this ga. We can do it.
ANGGA
(mengangguk) Let's do this.
ANGGA dan ANYA menandatangani dokumen perjanjian mereka berdua. RENATA terlihat sangat bersemangat.
RENATA
Well Done. Welcome on Board ANYA dan ANGGA. Here we go.
CUT TO: