Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
siapa sebenarnya kalian?
Suka
Favorit
Bagikan
6. six
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Bang Randy

Ali, emh.. Abang boleh manggil kamu adik?

Ali tersenyum lalu tertawa.

Ali

Ya gapapa lah Bang. Abang juga dah aku anggep seperti kakakku sendiri.

Bang Randy

Makasih Al, sekarang aku sudah tak merasa sendirian lagi karena sekarang aku sudah memiliki lelaki yangku anggap sebagai adik!

Ali

Iya Bang makasih juga karena Abang udah membuatku seperti memiliki seorang kakak.

Mereka semua tersenyum Bahagia. Aura Bahagia telah menjemput mereka untuk pergi kemasa yang akan datang sebagai kakak dan adik.

Ali

Bang, kenapa Abang pergi dari rumah? Kan bisa jadi salah satu dari mereka ada yang masih bisa hidup!

Bang Randy

Udah gak mungkin lagi.

Ali

Kalo mungkin kaya mana Bang? Mereka pasti kehilangan Abang.

Bang Randy

Iya sih.. bener katamu dek, tapikan waktu dah gak bisa diputar lagi. Mana mungkin aku bisa ketemu.

Ali

Tapi kalo takdirnya memang di pertemukan maka insya Allah Abang bakal ketemu lagi.

Celetuk Ali.

Bang Randy

Aku berharap gitu dek…

 

SC.42 INT Sekolah – Pagi

Cast: Oliv dan Okta

 

 

Waktu bergulir begitu cepat hingga tak terasa 2 hari telah terlewati dengan aura kebahagiaan pada Bang Randy.

Okta

Oliv, menurutmu Ali itu gimana orangnya?

Olivia

Lah kok malah ngebahas Ali sih?

Okta

Ya ga papa cuman nanya aja. Jawab geh nanti gue kasih tau kenapa gue nanya kayak gitu.

Olivia

Menurutku ya, Ali itu cool, cerdas, kulitnya tu putih bersih, tinggi, ya gitulah pokoknya. Nah sekarang kasih tau kenapa kamu nanya kaya gituan?

Okta

 Ya… karna gue suka sama dia.

Ungkap Okta dengan nada nyantai.

JLEB… what, Okta suka sama Ali? Gua gak percaya kalo sahabat gue sendiri yang sama sama menyukai Ali. Lirih Olivia.

Okta

Liv, kamu kenapa?

Olivia

Gak kenapa napa kok. Cuma gak percaya aja kalo kamu suka sama anak ingusan itu!

Okta

Kalo kamu gak percaya it’s okey kok.

Olivia

Eh, gue mau ke kamar mandi dulu ya! Bye.

Okta heran melihat Oliv yang tingkah lakunya seketika seperti itu.

 

SC.43 INT Kamar mandi – Pagi

Cast: Olivia.

 

Hiks…hiks…

Olivia

Gue gak percaya kalo sahabat gue suka sama Ali juga. Gue bingung harus gimana. Gue harus milih salah satu antara mereka. Gue harus milih siapa? Sahabat, atau Ali?.

Saat itu juga Oliv membuka keran agar tangisannya tak didengar orang.

Olivia

Oke… gue milih Okta. Walaupun sebenarnya gue nanti akan menyesal atas pilihan gue sekarang. Gue janji kalo gue akan mengutamakan sahabat gue daripada gue sendiri!

 

SC.44 INT Rumah sakit – Siang

Cast: Ali,Pak Dokter, Olivia dan Pasien.

 

Ketika sampai di rumah sakit, Ali segera menuju ke ruangan bapak yang kecelakaan kemarin. Stibanya di pintu, Ali melihat bapak itu telah siuman dan sedang berbicara pada Pak Dokter. Ali tak mau mengganggu pembicaraan mereka hingga Ali berbalik untuk pulang.

Akan tetapi, saat berbalik badan, Ali mendengar suara Pak Dokter yang tengah memanggil Namanya. Tiba-tiba ada seseorang memegang pundaknya. Ali tersentak kaget lalu menoleh ke belakang. Ternyata orang itu adalah Pak Dokter.

Ali

Ada apa Dok?

Pak Dokter

Ali, pasien ingin bertemu denganmu sekarang.

Ali

Biarkan beliau istirahat dulu, Dok.

Pak Dokter

Pasien tidak akan istirahat kalau kamu masih belum bertemu dengannya!

Akhirnya Ali menemui bapak yang ia relakan darahnya untuknya.

Sampai disana ia segera menyapa bapak itu.

Ali

Assalamualaikum.

Ada apa, Pak?

 

Pasien

Apakah kamu yang bernama Ali?

 

Ali

Iya benar, Pak. Ada apa?

Pasien

Terima kasih banyak nak atas pertolonganmu pada Bapak!. Bapak telah berhutang budi padamu. Jadi, kemarilah sebentar!

Ali menuruti permintaan Bapak itu. Ia segera mendekati Bapak yang tidak ia kenali.

Ali

Kenapa, Pak?

Pasien

Ini kartu nama Bapak, nak. Kalau kamu ada perlu uang atau butuh pertolongan sama bapak, kamu bisa menelpon dari nomor ini saja.

Papar bapak itu sembari memberi kartu Namanya kepada Ali.

Ali

Terima kasih banyak Pak.

Bapak itu mengangguk.

Ali

Emh.. apa saya boleh nanya sama Bapak?

Pasien

Tanya aja, nak.

Ali

Memangnya kejadian apa yang membuat kulit wajah bapak di jahit?, sebelumnya minta maaf kalau saya lancang.

Pasien

Tak apa, Ali. Sebenarnya ini sudah lama lukanya sekitar lima tahun laluan. Luka ini terjadi saat keluarga Bapak mengalami kecelakaan di…

Kalimat Bapak itu terputus oleh kata-kata Oliv. Padahal sedikit lagi Ali bisa menemukan Papa Bang Randy kalau semisalnya Bapak itu benar-benar orang yang diceritakan Bang Randy.

Olivia

Papa lagi apa?

Ali menoleh. Ternyata anak Bapak ini si cewek bernama Oliv? Berarti yang kecelakaan kemarin itu Papanya?. Lirih Ali.

Oliv pun menatap Ali.

Olivia

Ali, kamu ngapain disini?

Ali

Emh.. Papamu hanya ingin bertemu denganku sebentar kok… oh iya Pak, saya pamit pulang ya?

Tutur Ali seraya berjalan keluar.

Pasien

Nanti dulu, Bapak masih ingin bicara sama kamu.

Langkah Ali terhenti.

Olivia

gue gak marah kok Al. gue tau, lu kan yang mendonorkan darah lu untuk Papaku hingga 6 kantong? gue tau itu. Makasih banyak ya Al! makasih karna udah nyelamatin nyawa Papa yang sangat gue cintai.

Jujur cewek itu dengan senyuman khasnya. Akhirnya Ali kembali lagi ke posisinya semula.

Ali terdiam kaku, alhasil ia mengangguk pelan lalu menatap wajah cewek itu sejenak lalu tersenyum senyum lantas menundukkan pandangannya lagi. Kenapa ya setiap aku ketemu Oliv pasti selalu deg degan, apa jangan jangan aku ada rasa sama dia?, ah… gak mungkin!. Pikir Ali.

Pasien

Oh iya, Oliv tolong belikan minuman untuk Ali!

Ali

Gak usah Pak.

Oliv

Udah lah, gak usah malu-malu, biasanya aja kamu malu-maluin!

Ali cengengesan pada Cewek itu. Kemudian Oliv berjalan menuju kantin seberang untuk membelikan minuman kepada Ali.

 

Sebulan kemudian Ali menjalankan harinya dengan bahagia bersama Bang Randy. Begitu pula Bang Randy yang menjalankan harinya dengan bahagia bersama Ali yang sudah ia anggap sebagai adik. Hingga tiada hari tidak berjumpa dengan Bang Randy. Sampai sampai Ali pernah mengajak Bang Randy kerumahnya.  

 

 

SC.45 EXT Taman – Siang

Cast: Ali, Pak Surya dan Olivia.

 

Saat itu hari minggu. Di suatu taman, bapak yang mengalami kecelakaan kini telah pulih dan sekarang tengah duduk santai Bersama Ali. Mereka berdua menatap langit biru yang dihiasi burung burung yang berkicauan. Mendadak Ali mengingat sesuatu dari otaknya.

 Ali

Oh, iya Pak. Saya mau nanya, soalnya dari kemarin kemarin saya lupa terus mau bicara tentang apa. Dan untungnya sekarang saya ingat.

Papa Olivia

Nanya apa ?

Ali

Bekas jahitan itu Pak.

Papa Olivia

Ooo, ini karna 5 tahun lalu Bapak mengalami kecelakaan kereta, Al.

Ungkap Papa Oliv dengan raut wajah sedih. Sontak Ali terkejut, ia mengingat cerita Bang Randy, persis, sama persis. Apa benar ini Papa Bang Randy?. Batin Ali.

Papa Olivia

Kamu kenapa? Kok mukamu tegang?

Ali

Enggak papa, Pak. Eumm sebenernya emang Bapak memiliki anak berapa?

Papa Olivia

Dulu 3 tetapi karena kecelakaan kereta itu, sekarang Bapak hanya memiliki Olivia.

Ali menganggukan kepalanya.

Ali

Memang Namanya siapa saja, Pak?

Tanya Ali penasaran.

Papa Olivia

Namanya, Nayla, Ammar dan Randy.

Sontak Ali terkejut lagi saat Papa Oliv menyebut nama Randy. Aku yakin sekali kalau bapak ini adalah Papa Bang Randy. Desis Ali.

 

Tiba-tiba Bapak itu menggenggam tangan Ali dengan rasa kasih sayang. Seketika Ali menoleh heran.

Ali

Kenapa Pak?

Tanya Ali dengan tatapan aneh lalu disambut wajah ceria Bapak itu.

Papa Olivia

Kamu tau? Sebenarnya bapak juga memiliki anak lelaki sepertimu…

Wajah Ali yang semulanya lemas dan Lelah kini berubah menjadi antusias mendengarkan.

 

Ali

Ciri-cirinya seperti apa Pak?

Bapak itu menghela nafas sebentar lalu menjawab pertanyaan dari Ali.

Papa Olivia

Ciri-cirinya seperti kamu nak… Saat besar Ia akan bertubuh gagah, memiliki paras tampan, berkulit putih bersih, tinggi, dan akan sukses sebab ia rajin belajar.

Ali

Kalau saya boleh tau nama anak bapak siapa ya?

Papa Olivia

Namanya Muhammad Farzan As-saleh, sering dipanggil Farzan!

Ali

Emang sekarang anak Bapak ada di mana?

Papa Olivia

Anak Bapak sedang berada di…

Saat itu juga Ali sadar akan mimpinya sebulan lalu. Bukannya ini mimpiku pas sebulan lalu ya?. Pasti ini ada sambungannya sama anak yang bernama Farzan!. Desis Ali.

Ali

Dimana, Pak?

Papa Olivia

Berada di rumah orang.

Ali

Maksudnya?

Lalu Bapak itu memberikan sebuah kertas warna warni.

Papa Olivia

Baca saja ketika kamu di rumah, aku berharap kamu bisa menjaga isi surat itu. Oh iya, kok Bapak gak pernah ngeliat kamu Bersama Ayahmu?

Ali terdiam cukup lama.

Ali

Ayah pergi dari rumah, Pak!

Papa Olivia

Hah? Lah kok bisa? Kapan terakhir kali Ayahmu pergi?

Ali

Saat 8 tahun lalu. Dan terakhir kerumah, pas 2 mingguan lalu.

Papa Olivia

Ayahmu bicara apa pas kerumah?

 

SC.46 INT Rumah – Malam

Cast: Ali, Ayah dan Ibu.

FLASHBACK ON. Saat 2 minggu lalu.

 

 

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Ali. Saat Ibu buka ternyata Ayah kembali kerumah itu. Disana Ibu berteriak.

Ibu

Ali, Ayah kembali datang kerumah ini nak!

Seketika Ali terkejut lalu berlari ke pintu depan.

Ali

Ayah?

Tanya Ali dengan wajah marah.

Ibu

Mari masuk.

Tawar Ibu. Akan tetapi tiba-tiba, Ayah mendorong Ibu hingga jatuh.

Ayah

AKU KESINI BUKAN UNTUK PULANG LAGI KE KALIAN TAPI, AKU CUMA MAU NGAMBIL SERTIFIKAT TANAH INI!

Teriak Ayah. Ali gak percaya melihat Ayah seperti ini kemudian ia menolong Ibunya yang terjatuh. Dengan tanpa izin, Ayah masuk kerumah dan mencari sertifikat tanah di kamar Ibu. Akan tetapi Ayah tidak menemukannya.

Ayah

Mana sertifikatnya?

Ibu

Aku gak bakal kasih tau dimana sertifikat itu!

Ayah

Aakh.. Ali, tanya sama Ibumu dimana sertifikat itu sekarang!

Ali

Aku gak bakal mau nurutin perkataan Ayah!

Tegas Ali.

Ayah

Akh.. kamu ni juga, kalo kamu tau ya, kamu itu ANAK TUKERAN DARI KELUARGANYA PAK SURYA!

FLASHBACK OFF

Ali

Gitu, Pak. Tapi sayangnya Aku gak tau dimana Pak Surya sekarang.

Ali memasang raut wajah sedih…

Mendadak Papa Olivia tersentak. Akulah orangnya Ali. Akulah yang bernama Surya! Sekarang Papa aslimu berada dihadapanmu nak, berarti kamulah anak yang Papa cari kau adalah Farzan, sayang. Tetapi, aku bingung apakah harus memberitahumu atau tidak!

  THE END

 

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)