Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SC.01 INT Dikelas – pagi
Cast: Ali, Raka, Rafa, Pak wahdi dan teman-teman.
Ali sedang duduk melamun dikursi kelasnya, tiba-tiba suara pukulan tangan diatas meja membuatnya terkejut.
Raka
Woy, Bagi duit dong.
Ali
Sapa lu, ngapain minta duit sapa gua.
Rafa
Dasar anak haram, Gak usah sok belagu. Tinggal ngasih aja napa!
Oceh Rafa seraya menunjuk kearah Ali. Ali pun berdiri….
Ali
Apa lu bilang?
Rafa
DASAR ANAK HARAM!
Tanpa basa-basi lagi, dengan keras Ali menonjok wajah Rafa lalu terjadi perselisihan diantara mereka. Tanpa disadari, Pak Wahdi sedang berjalan dikoridor kelas lalu mendengar keributan yang berasal dari kelas sepuluh D, yaitu kelas mereka.
Pak Wahdi
Apa-apaan ini, Kenapa pada ribut? bubar semua!
Semua murid terdiam lantas berjalan menuju ketempat duduk masing – masing dan menyisakan mereka bertiga yang masih bertengkar.
Pak Wahdi
BERHENTI! Kalian bertiga ikut bapak ke kantor sekarang.
SC.02 INT Kantor Sekolah – Pagi
Cast: Pak Ferdy (Kepsek), Raka, Rafa, Ali dan Pak Wahdi.
Pak Wahdi
Sekarang kalian harus menghadap Kepala Sekolah.
Pak Ferdy
Kenapa kalian berantem?
Suasana seketika sunyi…
Pak Ferdy
KENAPA KALIAN BERANTEM?
Lagi-lagi suasana menghening, mereka hanya menunduk ketakutan ketika berhadapan dengan Pak Kepala Sekolah yang di kenal sangat galak.
Pak Ferdy
Sekali lagi bapak tanya ke kalian… KENAPA KALIAN BERANTEM? JAWAB!
Ali memberanikan diri untuk berbicara.
Ali
Mereka berdua menghina saya Pak.
Raka
Bohong Pak! Ali yang duluan…
Rafa
Iya benar Pak, Ali yang menghina kita duluan!
Pak Ferdy
DIAM!
SC.03 EXT Lapangan sekolah – Siang
Cast: Pak Ferdy, Ali, Raka, Rafa dan seorang siswi.
Pak Ferdy
Sekarang kalian semua lari keliling lapangan seratus kali putaran!
Teriak Pak Ferdy. Raka dan Rafa terkejut sedangkan Ali hanya menuruti permintaan Pak kepala sekolah. Akhirnya mau tidak mau mereka berdua ikut keliling lapangan dengan wajah cemberut.
Pak Ferdy
Larinya yang benar! Jangan letoy, kalian itu cowok bukan cewek. Cowok itu mesti tegas! Kalau kalian masih seperti itu bapak akan pukul kalian menggunakan rotan hingga dua puluh kali.
Tegas Pak Ferdy pada anak muridnya yang bandel. Pada saat putaran kesepuluh, Raka berhenti dan mengeluh.
Pak Ferdy
Hei gendut, kenapa kamu berhenti? Mau bapak tambah lagi?!!
Raka
Capek Pak! Laper, mau makan.
Seketika Rafa ikut menjawab.
Rafa
Makanya, jangan mikirin makanan mulu, Jadi anak jantan dong kaya gua!
Ungkap Rafa sambil menyombongkan dirinya.
Ali
Sok jagoan lu!
Ucap Ali sambil menoleh ke arah Rafa dan terus berlari, Rafa hanya menatap sinis ke arah Ali. Dari kejauhan Rafa melihat seorang siswi berambut hitam pekat berjalan di koridor menuju kelas seraya berkata.
Dasar anak nakal.
Tetapi Rafa mengabaikannya.
SC.04 EXT Taman - Siang
Cast: Ali.
Bel pulang telah berbunyi …
Seperti biasanya, Ali pergi menuju taman terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Ditaman, Ali duduk sendiri sambil termenung mengingat perkataan Rafa tadi, mata Ali mulai berkaca kaca ia memperhatikan sekeliling dan ia melihat sebuah keluarga kecil yang tengah tertawa bahagia. Ali tersenyum, ia merindukan masa masa seperti itu.
Ali
Andai waktu bisa diputar kembali dan kejadian itu tak pernah terjadi.
Batin Ali sambil mengingat kejadian di kelas tadi.
Ali
Dan juga bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang seperti mereka.
SC.05 INT Dirumah Ali – Malam
Cast: Ali, Ibu, Ayah.
Flashback On. Saat kejadian delapan tahun lalu…
CTARR….
Ali terkejut lalu terbangun dari tidur nya sambil terengah-engah.
Suara apa itu?
Batin Ali. Dengan perasaan gugup Ali memberanikan diri untuk keluar mencari asal suara tadi, ketika ingin menyentuh gagang pintu, terdegar suara keributan dari luar lalu Ali menempelkan telinga nya di pintu.
Ayah
Kamu itu gak bisa ngapa-ngapain! Suami pulang kerja bukannya dikasih makanan yang enak malah dikasih makan tahu, tempe sama kerupuk doang, kamu tuh gak becus jadi istri!
Ibu
Kamu gak pernah nafkahin aku sama Ali, yang ada kamu selalu selingkuh sama perempuan lain tanpa sepengetahuan aku di luar sana.
Ali sangat mengenal suara itu, ia sedikit membuka lalu mengintip. Ternyata ia melihat sosok kedua orang tua nya yang sedang bertengkar. Saat itu juga, Ali melihat pecahan gelas yang telah berceceran. Setelah itu, Ali berlari menuju Ibunya lalu memeluknya dengan erat.
Ayah
Anak ini lagi! Bisanya cuma nyusahin, sudah gitu kerjaannya hanya main sama minta uang. Dasar anak manja! Mau jadi apa kamu kalau begitu terus.
Ibu
JAGA OMONGAN KAMU! Meskipun begitu, Ali ini tetap anak mu.
Ali
Ayah jahat! Ayah gak sayang lagi sama Ali.
Ayah
DIAM KAMU! Mulai sekarang aku bukan ayahmu lagi!.
Ali
Ali benci Ayah selama-lamanya, Ali benci, Ali benci, ALI BENCI SAMA AYAH …
Teriak ali sambil memukul ayahnya. Yang selanjutnya mendapat sambutan tamparan darinya
Ayah
Mulai sekarang dan detik ini juga, Aku mau pisah sama kamu.
Ujar Ayah lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang sedang menangis. Hujan turun seolah-olah mengerti akan perasaan mereka.
Flashback off.
Tes…
Tiba-tiba Ali tersentak, ia menyadari ada sebuah cairan dingin yang membasahi wajahnya. Lalu ia melihat keatas dan ternyata telah turun hujan.
Ali
Sampai sekarang aku masih benci sama Ayah!
Bisik Ali sambil mengepalkan kedua telapak tangannya. Lalu ia segera pergi meninggalkan taman itu dan bergegas menuju rumahnya.
SC.06 EXT Pinggir Jalan – Sore
Cast: Ali.
Semua bayangan saat delapan tahun lalu telah menghantui dirinya. Ali bingung harus bagaimana lagi, hanya satu oranglah yang ia sayangi yaitu Ibunya. Tidak ada orang lain yang ia cintai karena Ali tidak suka dengan kata cinta yang dahulu ia sayangi kini berubah jadi kata benci. Tak ada satu pun kata cinta dalam hatinya.
Ali
AKU BENCI AYAH!!!
Teriak Ali. Hujan tetap membasahi tubuh Ali tanpa berhenti, petir menyambar-nyambar. Ali hanya seorang diri disana. Ali jatuh tersungkur diatas jalanan yang telah dipenuhi air hujan. Ali menunduk lalu mengangkat kepalanya.
Ali
Kapan aku bisa merasakan kebahagiaan lagi bersama keluarga yang lengkap?
Ali mencoba menahan air mata yang ingin mengalir di wajahnya. Seketika ia ingat kepada Ibunya. Segera saja ia berlari untuk pulang sebelum Ibunya mencari dirinya.
SC.07 INT Rumah Ali – Sore
Cast: Ali dan Ibunya.
Ali
Assalamu’alaikum, maaf bu aku baru pulang.
Ibu
Wa’alaikumussalam, Iya gak papa. Ya udah sana ganti baju dulu, Liat tuh bajumu basah.
Ibu tersenyum lalu Ali segera pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian. Dan segera menyusul Ibunya untuk makan.
SC.08 INT Dapur – Sore
Cast: Ali dan Ibu
Ibu
Gimana pelajaranmu Al?
Ali
Lumayan sulit sih di fisika tadi, bu. Tapi kalau belajar terus pasti mudah kok. Oh iya, emang kerjaan ibu sudah selesai?
Ah.. fisika tuh susah banget dah!. Pikir Ali
Ibu
Hmm, sebenarnya… mesin cuci ibu rusak Al. Jadi Ibu harus nyuci pakai tangan saja.
Ungkap Ibu jujur. Ada rasa sedih dalam hati Ali. Sebagai anak yang berbakti pada orang tuanya, Ali akan berusaha mencari uang untuk membelikan mesin cuci kepada Ibunya.
Ali
Ali nanti akan belikan mesin cuci yang baru untuk Ibu.
Ibu
Gak usah Ali, mesin cuci itu harganya mahal! Dan juga kamu bakal dapat uang dari mana?
Ali
Aku akan berusaha sekeras mungkin, bu.
Ibu tersenyum lalu memeluk Ali.