Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RETORIKA IBU
Suka
Favorit
Bagikan
11. 11. RESTU

45.   INT. KAMAR DARA – THE NEXT DAY

Dara terbangun dari tidurnya. Ia terdiam sejenak di atas kasur, lalu melangkah menuju jendela. Ia membukanya. TERDENGAR PINTU KAMAR DIKETUK. Dara melangkah dan membuka pintu. Ibunya datang.

 

DARA

  Mak?

 

IBU DARA

  Mamak boleh masuk?

 

IBU DARA

   Oh iya, masuk aja.

 

Ibu Dara masuk dan duduk di ranjang Dara. Dara menutup pintu dan duduk di sebelah ibunya.

 

DARA

  Kenapa, mak?

 

IBU DARA

   Mamak mau ngomong.

 

DARA

  Ngomong ajalah.

 

IBU DARA

Semalam guru kau datang ke rumah,

tapi kau udah tidur.

Dan setelah mamak pikir-pikir,

mamak izinin kau buat daftar beasiswa itu.

 

Dara kaget bercampur Bahagia.

 

DARA

   Mak, betul ini, mak?

 

Ibu Dara mengangguk. Dara memeluk ibunya.

 

DARA (CONT’D)

  Makasih, maaak!!!

Ya Allah, terima kasih.

 

IBU DARA

          Yaudah, lepas, lepas.

          Mamak mau pergi dulu sama ayah.

 

DARA

 Kemana?

 

IBU DARA

         (tersenyum malu-malu)

  Biasalah.

 

DARA

          Ciee, udah baikan, cie.

 

IBU DARA

          Eh, tapi mamak mau tanyaklah.

 

DARA

      Apa?

 

IBU DARA

Si Ronny kenapa udah nggak pernah main kesini lagi, ya?

Apa malu dia nggak tepatin janji waktu itu?

DARA

   Yaaa... nggak tahulah!

Lagian ngapain pun sama dia,

jadi beban hidup aja.

Jadi kapan mamak pergi?

IBU DARA

   Sekaranglah.

Yaudah mamak pergi, ya.

Ayah udah tunggu di depan.

Jangan lupa makan.

DARA

       Iya, mak. Selamat bersenang-senang.

Ibu Dara keluar dari kamar. Dara merebahkan dirinya, tak lama ia bangun dan bersorak.

DARA

  YESSS!!!!

Dara keluar dari kamar dengan riang.

CUT TO :

 

46.   INT. RUANG MAKAN – CONTINUOUS

Dara tiba di ruang makan. Tiara juga sedang makan. Dara mengambil piring dan menyendok nasi goreng ke piringnya. Ia mengambil telur goreng, sambal dan kerupuk. Dara mengunyah makanannya dengan lahap. Ia menoleh ke Tiara.

DARA

          Kau ada kemana hari ini?

 

TIARA

          Nggak ada. Kenapa?

 

DARA

          Kita keluar, yok!

 

TIARA

       Ngapain?

 

DARA

Yaa keluar aja!

Mamak sama ayah udah baikan,

sekarang lagi jalan-jalan.

Masa kita anak-anaknya enggak.

Yoklah!

TIARA

       Nggak bisa aku sibuk.

Tiara bangkit dari kursinya. Dara menarik tangan adiknya.

DARA

       Tadi kau bilang nggak kemana-mana.

Seminggu lagi aku tes beasiswa. Ayoklah!

Udah lamanya kita nggak main berdua.

     Bentar aja!

              Atau kita makan mi kocok aja,yok? Kekmana?

           (tersenyum pada Dara)

TIARA

Yaudah aku mandi.

Dara melepaskan tangan Tiara.

DARA

          Naah! Kek gitulah, baru adek kakak.

  Eh kita baikan dululah, yok!

Dara mengulurkan tangannya. Tiara menepis.

 

TIARA

  Emang aku ada marah sama kau?!

DARA

    Gengsi kali kau sama aku.

Tiara pergi dan Dara tersenyum-senyum sambil melanjutkan makannya.

CUT TO :

47.   EXT. PINGGIR JALAN – WARUNG MIE – DAY

Tiara sudah menghabiskan satu porsi mie kocok miliknya. Sementara masih menikmati makannya.

 

TIARA

  Lama kali kau makan!

 

DARA

     Menikmati ini namanya.

 

TIARA

          Apa pulak menikmati kek gitu. Kaya siput makan.

 

Dara menyuapkan suapan terakhir ke mulutnya. Ia menyeruput teh manis lalu membersihkan wajahnya dengan tisu.

 

DARA

  Yaudah, yok! Udah siap ini.

 

Mereka bangkit dan menuju ke arah kasir.

 

DARA

Kak, mau bayar.

 

KASIR

   Makan apa aja tadi, kak?

 

DARA

Mienya dua, teh manis dingin dua,

sama tadi ada ambil tahu satu.

KASIR

 Kacang atau kerupuk ada kak?

DARA

 (menggeleng)

 Nggak ada.

KASIR

 Semua tiga puluh enam ribu, kak.

Dara mengeluarkan dompetnya, ia merogoh dompet mengeluarkan uangnya. Tiara melihat sesuatu dan langsung pergi meninggalkan Dara. Dara panik.

DARA

      Ti, tunggu, ti!

      Kak, cepet kak adek saya itu mau pergi!

Kasir memberikan kembalian pada Dara.

KASIR

    Ini kembaliannya enam puluh empat kak, ya.

Dara mengambil uangnya.

DARA

= Iya, kak. Makasih, ya.

Dara berlari mengejar Tiara.

CUT TO :

48.   EXT. PINGGIR JALAN – CONTINUOUS

Tiara berjalan setengah berlari. Dara mengejarnya Tiara.

DARA

Tiara!!

Tiara tak menggubrisnya. Ia terus melangkah. Dara berhasil menarik tangan Tiara. Tiara berhenti.

 

DARA

 Kenapa kau lari?

 

TIARA

  Itu kau tengok!

 

Tiara menunjuk ke seorang laki-laki yang sedang bergandengan dengan seorang perempuan.

 

DARA

 Si Ronny?!

Bisanya sama cewek lain dia disini?!

 

Tiara ingin melangkah lagi, Dara menahan.

 

DARA (CONT’D)

   Kau mau ngapain?

 

TIARA

          Mau kukasih pelajaran! Nggak bisa kekgini!

 

DARA

Eh, udahlah! Nggak ada gunanya juga. Buaya tetap buaya!

TIARA

 Nggak bisa aku, kak!

Tiara melepaskan tangan Dara dan pergi.

DARA

   Eh, eh, tunggu!

Dara mengejar Tiara. Tiara berhenti dihadapan Ronny. Ia langsung menampar Ronny dengan tamparan yang keras. Ronny memegang pipinya. Perempuan yang bersama Ronny kesal. Ia ingin menampar Tiara.

PEREMPUAN

  Kau siapa tampar-tampar pacar aku?!

Perempuan itu melayangkan tangannya ke arah pipi Tiara, tapi ditangkis oleh Dara. Dara memutar tangan perempuan itu.

PEREMPUAN

  Au! Saket!

Tiara pergi.

DARA

      Nggak ada urusan sama kau, ya?

      Ini urusan adek aku sama pacarnya!

PEREMPUAN

 Pacar?!

  Yang, maksudnya apa, yang?

Ronny hanya menunduk. Perempuan itu menonjok Ronny sampai ia terjatuh.

PEREMPUAN

    Memang kau buaya!

Perempuan itu pergi. Dara juga pergi. Ia melenggak dengan bahagianya.

RONNY

   Dar!!

Dara berhenti dan menoleh.

DARA

   Mampos! Kau makan, tuh!

Dara pergi, ia tak lagi menggubris Ronny yang memanggilnya.

RONNY

  Dara!!

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar