Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
212. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH AJI - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA, AJI
Kak Hendra mengendap-endap, kemudian dia mengintip gerbang rumah Aji, lalu menyuruh Audry mendekat, dia mengeluarkan korek api kemudian menyalakan lilin satu persatu.
KAK HENDRA
Panggil sekarang?
Audry mengangguk.
KAK HENDRA (CONT'D)
Aji! Aji!
Audry sudah bersiap-siap di depan gerbang, tidak lama terdengar suara pintu terbuka.
KAK HENDRA
Dia keluar.
AUDRY
Iya, kakak diem.
(beat)
Ssssttt.
Saat Aji membuka pintu.
AUDRY (CONT'D)
Happy Birthday Aji!
Aji terkejut, dia tersenyum lalu menyuruh Audry dan Kak Hendra masuk.
AJI
Eh? Sini masuk dulu.
Aji mempersilakan Audry dan Kak Hendra masuk.
CUT TO:
213. EXT. TERAS RUMAH AJI - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA, AJI, JUNA, IBUNYA AJI
Mereka berdiri di teras Rumah Aji. Audry menyodorkan kue ulang tahun dan meminta Aji untuk make a wish, sedangkan Kak Hendra sibuk mengambil gambar pada momen itu.
AUDRY
By the way, gak boleh ditiup.
AJI
Hah?
(beat)
Terus?
AUDRY
Iya harus ditepuk, sampe mati.
Aji mencoba menepuk, namun api tak kunjung padam.
AUDRY (CONT'D)
Ya udah deh, boleh ditiup.
Aji meniup semua lilin hingga padam.
JUNA
Yeay!à
Adik dan Ibunya bertepuk tangan.
IBUNYA AJI
Yuk masuk aja.
Aji berjalan masuk, diikuti ibu dan adiknya, lalu Audry dan Kak Hendra berjalan dibelakang mereka.
CUT TO:
214. INT. RUMAH AJI - RUANG TAMU - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA, AJI
Audry meletakkan balon dan paper bag berisi kado di atas meja, kemudian Audry dan Kak Hendra duduk.
KAK HENDRA
Gue malu, Det.
Bisik Kak Hendra kepada Audry.
AUDRY
Gue juga kak.
Jawab Audry lirih.
AJI
Sorry ya, seadanya.
Aji datang membawa sebotol minuman bersoda, lalu dia menuangkannya ke tiga gelas.
AJI (CONT'D)
Ayok, diminum.
Mereka bersulang.
AUDRY
Selamat ya!
Aji menelan minumannya lalu meletakan gelasnya di atas meja.
AJI
Makasih.
Aji tersenyum.
KAK HENDRA
Eh, HBD bro!
AJI
Thanks, bro!
AUDRY
Udah dapet surprise berapa kali kamu?
Aji menggelengkan kepalanya.
AUDRY (CONT'D)
Banyak ya?
AJI
Enggak kok.
Ponsel Audry berdering, dia mengangkat video call dari mami, lalu menyodorkannya kepada Aji.
AUDRY
Mami aku, jangan bilang tante ya. Panggil aja mami.
Aji kebingungan, lalu dia melihat mami pada layar ponsel.
MAMI (O.S.)
Hallo, Aji.
(beat)
God bless you! Happy birthday ya!
AJI
Makasih mih.
Jawab Aji malu-malu.
MAMI (O.S.)
Ini maminya Audry.
AJI
Iya mih.
Aji segera mengembalikan ponsel Audry.
AUDRY
Udah?
Aji mengangguk.
AUDRY (CONT'D)
Daaah mami.
Audry menutup video callnya.
AJI
Barusan itu mami kamu?
AUDRY
Iya.
AJI
Oh..
(beat)
Kalian berdua doang?
AUDRY
Iya Ji.
(beat)
Oh iya, dari tadi kalian belom kenalan kan? Ini Kak Hendra, sepupu aku.
Kak Hendra mengulurkan tangannya.
KAK HENDRA
Hendra.
Mereka berjabat tangan.
AJI
Aji.
KAK HENDRA
Oh iya bro, habis ini gue fotoin lo sama Audry ya.
(beat)
Buat kenang-kenangan, soalnya dia mau pindah.
Aji mengangguk. Audry mencubit Kak Hendra.
AUDRY
Ih kakak tuh gak usah bilang.
Audry tersenyum ke arah Aji.
AUDRY (CONT'D)
Hehe.
AJI
Yuk, sekarang. Di situ aja yang ruangannya lebih terang.
Audry dan Kak Hendra berjalan mengikuti Aji.
CUT TO:
215. INT. RUMAH AJI - SEBUAH RUANGAN - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA, AJI, ORANG TUA AJI
Kak Hendra mulai memberi arahan kepada Aji dan Audry.
KAK HENDRA
Mending lo yang pegang kuenya deh, Ji.
Audry menyerahkan kuenya kepada Aji.
KAK HENDRA (CONT'D)
Nah! Audry geseran dikit.
Audry bergeser mendekati Aji.
KAK HENDRA (CONT'D)
Oke, siap ya.
(beat)
Satu, dua...
(beat)
Oke nice!
Audry menghampiri Kak Hendra.
AUDRY
Coba deh liat hasilnya.
Kak Hendra menunjukkan hasil fotonya.
AUDRY (CONT'D)
Ihh gue jelek banget kak, retake ah gak mau tau.
KAK HENDRA
Iya Det sabar, gue fotoin yang banyak ntar lo pilih sendiri aja.
AUDRY
Oke.
Audry kembali menghampiri Aji.
KAK HENDRA
Satu, dua..
(beat)
Kalian kaku banget sih, berhadapan coba. Senyum!
Aji dan Audry saling berhadapan, mereka tidak bisa menahan tawa.
KAK HENDRA (CONT'D)
Siap. Satu, dua.
Kak Hendra melihat hasil fotonya.
KAK HENDRA (CONT'D)
Nah, ini candidnya bagus. Lagi-lagi.
Aji dan Audry berpose.
KAK HENDRA (CONT'D)
Satu.. Dua.. Ti..
Tiba-tiba kamera Kak Hendra mati.
KAK HENDRA (CONT'D)
Yah, mati. Sorry tadi gue lupa charge.
AUDRY
Yahhh kakak, terus gimana dong?
Kak Hendra menaikkan pundaknya.
AUDRY (CONT'D)
Mmm.. Groufie aja gimana?
Audry melihat ke arah Aji.
AJI
Boleh tuh.
AUDRY
Nih, kamu aja yang depan.
Aji mengatur posisi, lalu mereka berpose.
AJI
Satu.. Dua.
AUDRY
Ah bentar, aku miring. Ulang-ulang. Yuk.
AJI
Satu.. Dua.. Cheese!
AJI (CONT'D)
Ah blur. Kamu aja deh yang depan.
AUDRY
Ya udah sini.
AUDRY (CONT'D)
Senyum, Ji.
AJI
Bagus tuh.
AUDRY
Eh bentar, kamunya bagus akunya jelek.
Audry membolak-balikkan posisinya.
AUDRY (CONT'D)
Once more ya.
(beat)
Peace!
Mereka saling bergantian memegang ponsel, tidak terasa tiga puluh menit mereka habiskan untuk berfoto.
KAK HENDRA
Udah belom, Det?
AUDRY
Eh?
Audry melihat arloji di tangan kirinya.
AUDRY (CONT'D)
Hah? Udah jam delapan kak?
KAK HENDRA
Ya dari tadi emang udah jam delapan.
AUDRY
Duh gawat, ya udah kak ayo pulang sekarang.
AJI
Kok buru-buru amat sih?
AUDRY
Iya, Ji. Udah malem, kita pamit pulang ya?
Audry dan Kak Hendra meraih tasnya masing-masing, lalu berpamitan kepada kedua orang tua Aji.
CUT TO:
216. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH AJI - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA, AJI
Aji mengantar mereka sampai gerbang.
AJI
Thanks ya det.
Aji mengulurkan tangannya.
AUDRY
Iya, Ji. Sama-sama.
Audry meraih tangan Aji.
AJI
Thanks, bro.
KAK HENDRA
Yoi, bro.
AUDRY
Ya udah, kita duluan ya.
AJI
Iya hati-hati.
Audry mengangguk lalu melambaikan tangannya.
AUDRY
Daaah.
Aji melambaikan tangan, lalu dia menutup gerbang.
217. EXT. JALAN - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA
Audry meinggalkan rumah Aji. Matanya berkaca-kaca, Audry segera menundukkan kepalanya.
KAK HENDRA
Udah, gak usah mellow.
Kak Hendra merangkul Audry, lalu mengelus pundaknya.
CUT TO:
218. INT. DALAM MOBIL - NIGHT
CAST : AUDRY, KAK HENDRA
Audry bersandar, dia sangat sedih malam itu. Air matanya mengalir deras.
AUDRY (V.O)
Setelah mengetahui bagaimana rasanya benar-benar naksir pada seseorang yg tidak membalas perasaanku, aku semakin menyadari bahwa jatuh cinta sendirian itu sakit.
(beat)
Dia memang tampan dan terkesan. Sebenarnya boleh saja aku mengejarnya, tapi aku harus jadi manusia yang benar dulu. Aku harus memantaskan diri untuknya.
Sesekali Kak Hendra melihat ke arah Audry.
AUDRY (V.O)
Kehidupan terkadang memang berat, tak peduli di sisi mana aku berada. Butuh keberanian besar, untuk mengakhiri hubungan dengan seseorang.
Audry menghela nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Dia menghapus air matanya.
AUDRY (CONT'D)
Merelakan bukan berarti melupakan, aku akan tetap menjaga perasaan ini, hingga aku siap untuk kembali.
CUT TO: