Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
145. INT. RUMAH PRISTA - RUANG TENGAH - NIGHT
CAST : AUDRY, PRISTA
Audry dan Prista sedang duduk santai.
AUDRY
Aji udah nerima belom ya Pris, gue gak sabar.
PRISTA
Sabar kali, palingan bentar lagi.
Azan berkumandang, Tante Etty berteriak kepada Prista dan Audry.
TANTE ETTY (O.S)
Sholat, sholat! HPnya dimatiin dulu Prista, Audry.
Prista berteriak.
PRISTA
Kita lagi gak sholat bun.
AUDRY
Eh gue jadi inget deh Pris, waktu dulu kita disuruh sholat.
INTERCUT TO:
146. INT. RUMAH PRISTA - KAMAR MANDI - FLASHBACK - DAY
CAST : AUDRY KECIL, PRISTA KECIL
Tante Etty menyuruh PRISTA KECIL dan AUDRY KECIL untuk sholat. Mereka segera berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu. Prista membuka kran agar terlihat seperti orang sedang berwudhu.
AUDRY KECIL
Kok kaki doang yang di ciprat-ciprat?
PRISTA KECIL
Diem. Ssstt. Ayok!
Mereka berjalan menuju mushola.
CUT TO:
147. INT. RUMAH PRISTA - MUSHOLA - FLASHBACK - DAY
CAST : AUDRY KECIL, PRISTA KECIL
Mereka tidak mengenakan mukena, mereka hanya mengibas-ngibaskan mukena agar terlihat seperti orang sedang sholat.
PRISTA KECIL
Ssttt.
Kemudian mereka cekikikan.
AUDRY KECIL
Nanti dimarahin loh.
Tante Etty yang mengetahui hal itu langsung menegur mereka. Setelah dimarahi, mereka benar-benar melakukan sholat. Saat tasyahud akhir Prista menggerakkan jari telunjuknya, kemudian Audry juga menggerakkan telunjuknya. Tak disangka, Prista mengangkat jari telunjuknya lebih tinggi, Audry tidak mau kalah dengan hal itu, dia mengangkat telunjuknya lebih tinggi lagi. Menyadari hal itu, Prista dan Audry saling melihat satu sama lain. Sontak mereka langsung tertawa.
CUT BACK TO:
148. INT. RUMAH PRISTA - NIGHT
CAST : AUDRY, PRISTA
Prista dan Audry terbahak.
PRISTA
Dosa banget ya kita dulu.
AUDRY
Ajaran lo tuh, sesat hahaha.
Tiba-tiba notifikasi ponsel Audry berbunyi. Sontak dia terkejut saat melihat satu pesan masuk dari Aji.
AUDRY (CONT'D)
Eh? Pris!
Mata Audry berbinar-binar.
AUDRY (CONT'D)
Aji, Pris. Aji chat gue!
Prista menganga.
PRISTA
Hah? Mana? Gue liat, buruan buka.
Mata Audry berkaca-kaca.
AUDRY
Gue gak nyangka Pris, gue seneng banget.
Audry mengusap air mata yang sedikit menetes.
PRISTA
Buka dulu, nangisnya nanti aja. Buruan ih lo yang di chat gue yang deg-deg an.
AUDRY
Duh gue juga deg-deg an. Gue buka ya.
PRISTA
Sini deh, gue dulu yang baca. Kalo responnya bagus, gue kasihin ke lo.
Audry menyerahkan ponselnya. Prista membaca dengan saksama. Kemudian matanya berbinar-binar.
PRISTA (CONT'D)
Astaga, gue gak nyangka. Senior gue yang se dingin itu, bisa chat panjang lebar gini ke lo.
AUDRY
Sini, gue mau baca.
Audry geram.
PRISTA
Bentar, bentar.
(beat)
Ih ya ampuuun.
Usai membaca, Prista langsung menyodorkan ponsel Audry.
PRISTA (CONT'D)
Buruan, lo harus baca. Gue terharu tau. Responnya bagus.
Audry segera meraih ponselnya, lalu dia mulai membaca pesan dari Aji.
AJI (O.S.)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Audry menjawab salamnya.
AUDRY
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
AJI (O.S.)
Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tak lupa kita curahkan junjungan kita kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Audry melihat ke arah Prista.
AUDRY
Ya ampun, Pris. Pake pembukaan dulu dong?
Prista mengangguk.
PRISTA
Lanjut, lanjut.
Audry melanjutkan membaca.
AJI (O.S.)
Yang kedua, kepada saudari Audry, saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Karena, selama ini telah memberikan sesuatu yang amat berharga bagi saya.
(beat)
Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata, selain mengucapkan terimakasih.
Air mata Audry jatuh. Dia tidak menyangka Aji benar-benar akan menghubunginya dengan pesan yang panjang dan formal.
AJI (O.S.)
Terimakasih, anda telah membuat saya penasaran sampai detik ini. Maaf juga saya sampaikan, karena saya belum bisa membalas apa yang telah anda berikan kepada saya selama ini. Karena saya sangat bingung ingin membalas tapi kepada siapa.
Audry menangis, dia bahagia mendapat respon positif dari Aji.
AJI (O.S.)
Dan terakhir, kenapa kamu tidak terus terang dari awal saja, agar aku juga bisa lebih mengenalimu. Mungkin itu yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri.
(beat)
Wassalamualaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Aji.
Audry segera membalas pesan Aji.
CUT TO:
149. INT. RUMAH AJI - KAMAR - NIGHT
CAST : AJI
Aji menerima balasan pesan dari Audry.
AUDRY (O.S.)
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarukatuh. Pertama tama juga saya ucapkan terimakasih, karena anda telah menerima dan mengapresiasi pemberian dari saya.
(beat)
Yang kedua saya ucapkan sama-sama.
(beat)
Kemudian yang terakhir, bagaimana bisa terus terang dari awal? Jika awalnya saya tidak yakin, dengan sifat cueknya anda. Saya berpikir, jika anda tidak akan merespon saya. Tapi semua itu salah, anda sangat menghargai pemberian dari saya.
Aji tersenyum, lalu dia membalas pesan Audry.
AJI (V.O.)
Udah-udah jangan terlalu formal.
CUT BACK TO:
150. INT. RUMAH PRISTA - NIGHT
CAST : AUDRY
Audry membalas pesan dari Aji.
AUDRY (V.O.)
Iya hahaha.
Mereka senyum-senyum sendiri, saat menatap ponsel mereka masing-masing.
CUT TO: