Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RENJANA : HATI YANG KUAT (SCRIPT)
Suka
Favorit
Bagikan
23. SCENE 145 - 150

145. INT. RUMAH PRISTA - RUANG TENGAH - NIGHT

CAST : AUDRY, PRISTA

Audry dan Prista sedang duduk santai.

AUDRY

Aji udah nerima belom ya Pris, gue gak sabar.

PRISTA

Sabar kali, palingan bentar lagi.

Azan berkumandang, Tante Etty berteriak kepada Prista dan Audry.

TANTE ETTY (O.S)

Sholat, sholat! HPnya dimatiin dulu Prista, Audry.

Prista berteriak.

PRISTA

Kita lagi gak sholat bun.

AUDRY

Eh gue jadi inget deh Pris, waktu dulu kita disuruh sholat.

INTERCUT TO:

146. INT. RUMAH PRISTA - KAMAR MANDI - FLASHBACK - DAY

CAST : AUDRY KECIL, PRISTA KECIL

Tante Etty menyuruh PRISTA KECIL dan AUDRY KECIL untuk sholat. Mereka segera berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu. Prista membuka kran agar terlihat seperti orang sedang berwudhu.

AUDRY KECIL

Kok kaki doang yang di ciprat-ciprat?

PRISTA KECIL

Diem. Ssstt. Ayok!

Mereka berjalan menuju mushola.

CUT TO:

147. INT. RUMAH PRISTA - MUSHOLA - FLASHBACK - DAY

CAST : AUDRY KECIL, PRISTA KECIL

Mereka tidak mengenakan mukena, mereka hanya mengibas-ngibaskan mukena agar terlihat seperti orang sedang sholat.

PRISTA KECIL

Ssttt.

Kemudian mereka cekikikan.

AUDRY KECIL

Nanti dimarahin loh.

Tante Etty yang mengetahui hal itu langsung menegur mereka. Setelah dimarahi, mereka benar-benar melakukan sholat. Saat tasyahud akhir Prista menggerakkan jari telunjuknya, kemudian Audry juga menggerakkan telunjuknya. Tak disangka, Prista mengangkat jari telunjuknya lebih tinggi, Audry tidak mau kalah dengan hal itu, dia mengangkat telunjuknya lebih tinggi lagi. Menyadari hal itu, Prista dan Audry saling melihat satu sama lain. Sontak mereka langsung tertawa.

CUT BACK TO:

148. INT. RUMAH PRISTA - NIGHT

CAST : AUDRY, PRISTA

Prista dan Audry terbahak.

PRISTA

Dosa banget ya kita dulu.

AUDRY

Ajaran lo tuh, sesat hahaha.

Tiba-tiba notifikasi ponsel Audry berbunyi. Sontak dia terkejut saat melihat satu pesan masuk dari Aji.

AUDRY (CONT'D)

Eh? Pris!

Mata Audry berbinar-binar.

AUDRY (CONT'D)

Aji, Pris. Aji chat gue!

Prista menganga.

PRISTA

Hah? Mana? Gue liat, buruan buka.

Mata Audry berkaca-kaca.

AUDRY

Gue gak nyangka Pris, gue seneng banget.

Audry mengusap air mata yang sedikit menetes.

PRISTA

Buka dulu, nangisnya nanti aja. Buruan ih lo yang di chat gue yang deg-deg an.

AUDRY

Duh gue juga deg-deg an. Gue buka ya.

PRISTA

Sini deh, gue dulu yang baca. Kalo responnya bagus, gue kasihin ke lo.

Audry menyerahkan ponselnya. Prista membaca dengan saksama. Kemudian matanya berbinar-binar.

PRISTA (CONT'D)

Astaga, gue gak nyangka. Senior gue yang se dingin itu, bisa chat panjang lebar gini ke lo.

AUDRY

Sini, gue mau baca.

Audry geram.

PRISTA

Bentar, bentar.

(beat)

Ih ya ampuuun.

Usai membaca, Prista langsung menyodorkan ponsel Audry.

PRISTA (CONT'D)

Buruan, lo harus baca. Gue terharu tau. Responnya bagus.

Audry segera meraih ponselnya, lalu dia mulai membaca pesan dari Aji.

AJI (O.S.)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Audry menjawab salamnya.

AUDRY

Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

AJI (O.S.)

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tak lupa kita curahkan junjungan kita kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.

Audry melihat ke arah Prista.

AUDRY

Ya ampun, Pris. Pake pembukaan dulu dong?

Prista mengangguk.

PRISTA

Lanjut, lanjut.

Audry melanjutkan membaca.

AJI (O.S.)

Yang kedua, kepada saudari Audry, saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Karena, selama ini telah memberikan sesuatu yang amat berharga bagi saya.

(beat)

Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata, selain mengucapkan terimakasih.

Air mata Audry jatuh. Dia tidak menyangka Aji benar-benar akan menghubunginya dengan pesan yang panjang dan formal.

AJI (O.S.)

Terimakasih, anda telah membuat saya penasaran sampai detik ini. Maaf juga saya sampaikan, karena saya belum bisa membalas apa yang telah anda berikan kepada saya selama ini. Karena saya sangat bingung ingin membalas tapi kepada siapa. 

Audry menangis, dia bahagia mendapat respon positif dari Aji.

AJI (O.S.)

Dan terakhir, kenapa kamu tidak terus terang dari awal saja, agar aku juga bisa lebih mengenalimu. Mungkin itu yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri.

(beat)

Wassalamualaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Aji.

Audry segera membalas pesan Aji.

CUT TO:

149. INT. RUMAH AJI - KAMAR - NIGHT

CAST : AJI

Aji menerima balasan pesan dari Audry.

AUDRY (O.S.)

Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarukatuh. Pertama tama juga saya ucapkan terimakasih, karena anda telah menerima dan mengapresiasi pemberian dari saya.

(beat)

Yang kedua saya ucapkan sama-sama.

(beat)

Kemudian yang terakhir, bagaimana bisa terus terang dari awal? Jika awalnya saya tidak yakin, dengan sifat cueknya anda. Saya berpikir, jika anda tidak akan merespon saya. Tapi semua itu salah, anda sangat menghargai pemberian dari saya.

Aji tersenyum, lalu dia membalas pesan Audry.

AJI (V.O.)

Udah-udah jangan terlalu formal.

CUT BACK TO:

150. INT. RUMAH PRISTA - NIGHT

CAST : AUDRY

Audry membalas pesan dari Aji.

AUDRY (V.O.)

Iya hahaha.

Mereka senyum-senyum sendiri, saat menatap ponsel mereka masing-masing.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar