Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
23. (KUTOARJO) INT. KANTOR POLISI – DAY
Gya tampak duduk dengan wajah cemas di sebuah ruangan besar yang mirip ruang rapat.
Seorang polisi yang dari penampilannya tampaknya berpangkat tinggi tampak duduk di kursi yang terletak di pangkal meja rapat yang berbentuk “U” tersebut.
Sebuah pintu yang berada di seberang tempat duduk Gya tiba-tiba terbuka. Seorang polisi masuk, disusul dua orang polisi lain yang masing-masing menggiring Christie dan Fitra.
Tampak penampilan keduanya yang kusut. Wajah Christie tampak sedikit lecet, ujung bibirnya tampak agak kemerahan karena lebam.
Gya tampak semringah ketika melihat keduanya. Ia tersenyum.
Christie dan Fitra balas tersenyum meski dengan kepala tertunduk. Terlihat ekspresi ketakutan di wajah keduanya.
Kedua polisi itu lalu mendudukkan Christie dan Fitra, berseberangan dengan Gya. Tangan mereka masih terikat borgol. Keduanya tampak tertunduk.
CUT TO
24. (KUTOARJO) INT. KANTOR POLISI – DAY
Beberapa orang polisi tampak masuk ruangan. Termasuk para polisi yang malam sebelumnya menangkap Fitra dan Christie. Tidak ada yang berbicara. Tampak polisi yang duduk di pangkal meja berbentuk “U” memberikan kode kepada salah seorang polisi. Polisi itu mendekat dan tampak berbicara sesuatu dengan sangat pelan. Lalu polisi itu kembali pergi.
Polisi berpangkat tinggi itu menatap Fitra. Fitra pun buru-buru menunduk lagi.
Fitra melirik sekilas Christie yang duduk di samping kirinya. Christie tampak memberikan kode agar Fitra menjawab saja.
Polisi berpangkat tinggi itu tampak mengangguk-angguk.
Tampak polisi yang tadi berbicara dengan polisi berpangkat kembali masuk. Di tangannya terdapat sebuah bungkusan
Fitra tampak terdiam.
Polisi yang tadi kemudian mengeluarkan sebuah kain hitam dari bungkusan dan membentangkannya.
CUT TO
25. (KUTOARJO) INT. KANTOR POLISI – DAY
Fitra tampak terpaku melihat bentangan bendera hitam tersebut.
Fitra mengangguk.
Fitra kembali menunduk, lalu menggeleng.
Tampak Fitra menunduk semakin dalam. Raut wajahnya tampak kalut dan ketakutan.
Christie terkejut, lalu kembali menunduk.
CUT TO
26. (KUTOARJO) INT. KANTOR POLISI – DAY
Suasana di sebuah ruangan di kantor polisi terasa tegang. Tampak sosok polisi dengan tampilan berwibawa duduk di kursi yang berada di pangkal meja berbentuk “U”. Ia menatap tajam pada Fitra dan Christie yang duduk dengan kepala tertunduk.
Gya menatap kedua temannya dengan harap-harap cemas.
Fitra tampak diam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk.
Christie menoleh menatap Fitra dengan cemas.
Fitra sendiri tetap menunduk. Tampak ia sedikit menghela napas.
Fitra dan Christie sontak menengadah. Keduanya tampak bingung, lalu berpandang-pandangan.
Fitra dan Christie kembali berpandang-pandangan dengan ekspresi bingung.
Fitra dan Christie kembali menunjukkan ekspresi bingung.
Gya tampak langsung semringah.
Christie dan Fitra menatap Gya.
Tampak Gya tersenyum lebar.
Polisi berpangkat tinggi itu mengangguk dan tersenyum juga.
DISSOLVE TO
27. (KUTOARJO) EXT. HALAMAN PARKIR KANTOR POLISI – DAY
Fitra, Christie, dan Gya tampak berjalan menuju mobil yang diparkir di halaman kantor polisi. Gya berjalan paling depan. Fitra dan Christie mengikuti di belakang, diikuti beberapa polisi yang mengawal mereka.
Fitra menatap polisi itu sambil bersalaman, lalu menunduk.
Fitra menengadah hingga menatap polisi itu lagi.
Christie menoleh menatap Fitra, lalu pandangannya beralih ke polisi tersebut. Ia juga tersenyum.
Polisi itu menatap Fitra, kemudian tertawa sambil menepuk lengannya. Pandangannya beralih ke Christie, lalu menyalaminya.
Tampak Christie, Fitra, dan Gya yang berpamitan dengan polisi.
CUT TO
28. (KUTOARJO) EXT. HALAMAN PARKIR KANTOR POLISI – DAY
Gya membuka pintu penumpang di depan. Fitra menghampiri.
Christie juga masuk mobil di kursi belakang.
Gya pun masuk di kursi kemudi.
Mobil kemudian melaju keluar komplek kantor polisi.
ESTABLISH jalan raya di depan kantor polisi. Suasana masih sepi. Tak banyak kendaraan berlalu lalang.
CUT TO
29. (KUTOARJO) EXT./INT. JALAN RAYA - DAY
ESTABLISH suasana jalanan di Kutoarjo di pagi hari. Jalan-jalan masih tampak sepi dan lengang dengan empat lajur.
Fitra duduk di depan sambil melihat ke sekelilingnya. Ia tampak seperti mengalami disorientasi. Wajahnya agak kebingungan. Ia menoleh ke sisi kanan dan tampak mobil melewati Stasiun Kutoarjo.
Fitra diam saja. Ia tampak menikmati pemandangan di sekelilingnya.
CUT TO