Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 107
Suka
Favorit
Bagikan
2. Bagian 2
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

12.INT. STUDIO REKAMAN - SORE - FLASHBACK

Ariel melihat mereka berlima. Mereka berlima terkejut. Pia hanya menunduk.

BUNGA

Jadi maksud Bapak kami harus ganti personil buat dapetin kontrak?

ARIEL

Iya.

BUNGA

Kenapa?

ARIEL

Karena menurut kami kalian lebih bagus kalau gak ada Pia.

Ada jeda di antara mereka.

WIDY

Tapi dia gitaris kami.

ARIEL

Kami bisa cariin Personil baru buat kalian.

MOMO

Makasih atas tawarannya. Kami gak tertarik.

Ariel terkejut mendengarnya. Momo berdiri --

MOMO

Kami mau latihan dulu. Bukannya mengusir tapi kami gak punya waktu buat Bapak lebih banyak lagi. Bunga tolong antar --

Bunga berdiri. Ariel melihat Luna. Luna hanya diam. Ariel bangun dan berjalan bersama Bunga keluar Studio.

Sivia tersenyum kecil melihat mereka.

Widy, Pia, Hayley dan Momo hanya diam.

13.INT. STUDIO REKAMAN - SORE

Momo dan Hayley masih saling melihat. Bunga melihat mereka berdua, serius.

BUNGA

Momo bener, Hay. Gak mungkin kita nukar Pia buat Kontrak.

Hayley melihat Bunga, serius.

BUNGA

Kontrak memang penting, tapi temen ngeband kita itu lebih penting.

HAYLEY

Kenapa semua keputusan harus kamu yang ambil. Kamu tahu dari mana mereka gak mau?

BUNGA

Karena gak di tanya pun pasti jawabannya gak.

HAYLEY

Kamu yakin? buktinya Momo di keluarin dari bandnnya.

Ada jeda di antara mereka.

BUNGA

Jadi cari masalah sama aku Hay.

HAYLEY

Kamu juga jangan cari masalah sama aku, Bunga.

Widy hanya diam, menahan nafasnya. Pia hanya diam, menunduk.

PIA

Aku gak masalah. Lebih baik --

BUNGA

AKU BILANG GAK YA GAK! GAK ADA YANG KELUAR DARI BAND INI! KITA DAPETIN REKAMAN SAMA-SAMA ATAU GAK SAMA SEKALI! NGERTI SEMUANYA!

Bunga melihat Hayley, dingin.

BUNGA

Kalau kamu mau keluar dari Band ini silahkan. Band ini lebih baik gak ada --

Widy berdiri --

MOMO

UDAH! KALIAN BERDUA UDAH! KALIAN GAK LIHAT PIA GIMANA GARA-GARA KALIAN BERANTEM!

Mereka melihat Pia yang masih berdiri dan menangis, tanpa suara.

Bunga melihat Hayley, dingin. Hayley tersenyum.

HAYLEY

Oke.

Hayley memeluk Pia. Mengelus punggungnya.

PIA

Maaf, Kak.

HAYLEY

Aku yang harus minta maaf.

Mereka melihat Hayley, bingung.

HAYLEY

Sorry bikin kalian panik. Aku cuma mau tahu gimana kalian soal tawaran tadi. Aku gak serius.

Mereka melihat Hayley, makin bingung.

BUNGA

Sial.

Hayley tersenyum.

HAYLEY

Tapi serius. Kita harus tahu pendapat kita masing-masing.

Mereka saling melihat.

MOMO

Sorry geng. Aku nyimpulin gitu aja soal tawaran tadi. Aku harusnya tanya kalian juga.

Mereka semua mendekat. Berangkulan. Pia masih menangis, terdengan senggukannya.

CUT TO:

Pia menghapus Air Matanya dengan Tisu. Mereka berlima duduk di Sofa.

BUNGA

Oke. Kita langsung aja. Siapa yang gak setuju angkat tangan.

Mereka berempat angkat tangan. Pia tidak mengangkat tangannya.

BUNGA

Siapa yang setuju angkat tangan.

Pia mengangkat tangannya. Mereka terkejut. Bunga langsung mempiting Pia. Pia kesakitan.

BUNGA

Dasar bego. Udah dibilang gak ada yang boleh keluar dari band ini.

PIA

Maaf, Kak. Tapi --

BUNGA

Gak ada tapi-tapi.

Bunga melepas pitingannya.

HAYLEY

Sorry.

WIDY

Kira-kira menurut kalian kenapa Pia harus di ganti?

Mereka semua berpikir. Pia melihat sekitar. Ia melihat dirinya sendiri.

PIA

Karena aku gendut?

Mereka semua melihat Pia dan melihat diri mereka masing-masing.

PIA

Aku kan gendut. Gak cocok buat ngeband. Gak ngejual.

BUNGA

Wow. Kalau itu bener-bener alasannya. Memang An --

WIDY

Bunga. Jangan. Kalau memang itu alasannya kita tinggal nolak. Penampilan sama skill itu gak ada hubungannya.

HAYLEY

Buat kamu iya. Tapi buat orang lain gak. Susah jadi orang yang gak cantik di sini.

MOMO

Karena good looking punya privilege?

BUNGA

Sial.

Ada jeda di antara mereka.

PIA

Makasih, Kak. Aku gak masalah --

HAYLEY

Bener gak masalah?

Mereka semua meliaht Pia. Pia melihat mereka semua.

HAYLEY

Kalau kamu gak masalah aku telepon orang itu sekarang.

Pia berusaha menahan Air Matanya, tidak bisa. Ia menangis lagi --

PIA

Gaaaak.... mau.... jangan keluarin... akuuuuu...

Mereka semua tertawa melihat Pia yang menangis.

14.INT. KAMAR PIA - RUMAH PIA - MALAM

Pia berbaring di Kasur. Ia melihat langit-langit kamarnya, datar. Air Mata keluar, ia membersihkannya dengan Tangannya dengan cepat.

15.INT. KAMAR - PANTI ASUHAN - MALAM

Widy sedang belajar, ia berhenti. Ia melihat ke arah lain.

WIDY

Pia udah gak apa-apa gak ya?

Ia mengambil Handphone dan memencet sesuatu di sana dan menempelkannya di telinga.

16.INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - MALAM

Momo melihat Langit-langit kamarnya, datar. Ia menghela nafas, panjang.

17.EXT. DEPAN RUMAH HAYLEY - MALAM

Hayley turun dari Motor. Ia memberikan Helm kepada Bunga.

BUNGA

Menurut kamu kita bisa dapet lagi?

HAYLEY

Aku gak tahu. Tapi kalau ada yang kasih jawaban. Cepat atau lambat yang lain juga.

Ada jeda di antara mereka.

HAYLEY

Tapi kalau di pikir-pikir. Berarti kita udah bagus sampai bisa kasih kontrak segala.

BUNGA

Aku yakin itu karena aku anak David.

HAYLEY

Mau di lihat dari manapun juga. Orang-orang pasti bakal bicariin hubungan kalian.

Hayley berjalan masuk ke dalam. Ia melihat Bunga, melamun --

HAYLEY

Bunga.

Bunga melihat Hayley.

HAYLEY

Jangan di pikirin.

Hayley masuk ke dalam Rumah. Bunga masih melihat Pintu Rumah Hayley, datar.

Ia menghidupkan Motor dan pergi dari situ.

18.INT. RUANG TENGAH - RUMAH BUNGA - MALAM

Lukita sedang menonton TV. Bunga berjalan masuk ke dalam dan duduk di sebelah Lukita. Ia terlihat lesu.

LUKITA

Ada masalah?

Bunga melihat Lukita. Ia menggeleng.

BUNGA

Maaf, ya, Bu. Bunga gak nolongin Ibu di warteg belakangan.

LUKITA

Kamu bantu gak bantu juga gak ada bedanya.

Mereka berdua tersenyum.

BUNGA

Hari ini aku di tawarin kontrak dari label.

Lukita tidak terkejut, hanya menaikan Alisnya.

LUKITA

Oh, ya? terus?

BUNGA

Kami gak terima.

LUKITA

Kenapa?

BUNGA

Karena mereka mau ganti personil. Katanya gak cocok sama band.

LUKITA

Kalau menurut kamu itu yang terbaik. Ibu dukung.

BUNGA

Sama label yang kasih kontrak itu labelnya Kak Luna.

LUKITA

Terus masalahnya dimana lagi?

BUNGA

Ibu pasti gak tahu. Bapak jadi pemimpin di label itu.

Ada jeda di antara mereka.

LUKITA

Kenapa kamu bisa tahu?

BUNGA

Ada beritanya udah lama. Bunga gak kasih tahu Ibu.

LUKITA

Bapak kamu tahu kamu main band?

BUNGA

Iya. Tapi keselnya Bunga kenapa dia diem aja waktu Ariel mau ganti Pia? kan ngeselin. Bilang kek apa gitu, gak usah ganti personil, gitu.

LUKITA

Kamu mau Bapak kamu ikut campur?

BUNGA

Ya, gak juga, Bu. Tapi kan kami udah dikit lagi dapetin kontraknya. Ada aja halangannya.

Lukita tersenyum. Ia mengelus Kepala Bunga.

BUNGA

Menurut Ibu kami bisa dapet kontrak dari label, gak?

LUKITA

Menurut kamu?

Bunga mengangguk.

LUKITA

Percuma Ibu bilang bisa tapi kamu sendiri gak yakin. Kalau kamu yakin bisa artinya bisa.

Lukita kembali menonton TV. Bunga melihat ke arah lain, datar.

19.INT. KAMAR BUNGA - RUMAH BUNGA - MALAM

Bunga memakai Headphone. Ia memetik Senar Gitar Gretsch nya.

Ia melamun.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)