Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. UGD - RUMAH SAKIT - MALAM
Anak-anak Panti terbaring di Tempat Tidur, terlihat Perawat-perawat yang memeriksa mereka.
Widy duduk, terlihat wajahnya yang pucat dan khawatir. Ia memegang Kepalanya.
Asri berdiri di sebelahnya. Ia melihat Widy. Ia melihat Kaki Widy yang salah memakai Sandal.
WIDY
Asri melihat Widy yang panik.
WIDY
ASRI
Widy melihay Asri.
ASRI
Widy melihat Anak-anak Panti.
ASRI
WIDY
ASRI
Bu Kasih berjalan ke arah mereka. Widy berdiri.
KASIH
Widy menghela nafas, panjang.
KASIH
Widy melihat Kasih, serius.
KASIH
Widy mengangguk. Ia berjalan pergi. Kasih melihat Widy, ia melihat Sandal Widy yang salah.
INT. PANTI ASUHAN - MALAM
Widy membuka Pintu Panti. Ia berjalan ke dalam sambil menggendong Wahyu.
INT. KAMAR - PANTI ASUHAN - MALAM
Widy meletakan Wahyu di Tempat Tidur. Ia tertidur. Ia mengelus Kepalanya, pelan.
Ia melihat sekitar, berantakan.
INT. KAMAR - PANTI ASUHAN - MALAM
Ia melihat Kamar Anak-anak yang berantakan. Terlihat bekas muntahan bercecer di Lantai dan Kasur.
INT. DAPUR - PANTI - MALAM
Ia melihat Dapur Panti yang berantakan. Ia menghela nafas, panjang.
Ia menampar kedua Pipinya, pelan.
WIDY
Bersamaan dengan Widy mengacungkan kepalan tangannya ke atas.
MONTAGE BEGIN:
A. INT. DAPUR. Widy mengepel Dapur. Ia mencuci Peralatan Makan dan Memasak.
B. INT. KAMAR MANDI. Widy menggosok Lantai Kamar Mandi. Ia menyiram Salurang Pembuangan dengan Air, berkali--kali.
C. INT. KAMAR. Widy melepaskan Seprei dari Tempat Tidur Anak-anak. Widy mengepel Lantai Kamar.
D. INT. TEMPAT CUCIAN. Widy memasukan Seprei-seprei ke dalam Baskom Besar dan menuangkan Deterjen. Ia menuangkan Air ke dalam Baskom itu, berkali-kali.
BACK TO SCENE.
INT. KAMAR - PANTI ASUHAN - MALAM
Widy terbaring di Kasur, ia melihat ke arah samping. Wahyu masih tertidur.
WIDY
Widy mencium Kepala Wahyu, lembut. Ia memegang kepalanya.
WIDY
Mata Widy perlahan-lahan menutup. Ia tertidur.
INT. DAPUR - PANTI - PAGI
Widy memasukan Kotak Plastik itu ke dalam Kantong Plastik. Ia berjalan --
Ia memegang Kepalanya. Ia mengeryitkan Dahi. Matanya menutup satu. Ia mengatur nafasnya.
Ia berjalan keluar masih memegang Kepalanya.
INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI
Widy terlihat pucat, ia memegang Perutnya. Wajahnya terlihat menahan sakit. Terlihat keringat dingin dari Wajahnya.
Ia bangun dan berjalan keluar kelas dengan pelan, berpegang ke Meja-meja.
MURID SATU (O.S)
Widy mengangguk, sambil menahan sakit. Ia berjalan keluar kelas.
EXT. KORIDOR - SEKOLAH - PAGI
Widy berjalan dengan sempoyongan, ia berpegan dengan Dinding Koridor. Pelan ia berjalan sambil menahan sakit.
Bunga yang berjalan di Koridor melihat Widy yang berjalan. Ia terkejut, Ia berlari menuju Widy --
BUNGA
Widy melihat Bunga, ia mengangguk.
BUNGA
WIDY
Bunga mengangguk, ia membopong Widy dan mereka berjalan di Koridor.
INT. UKS - SEKOLAH - PAGI
Bunga meletakan Widy di Kasur. Bunga melihat Widy, ia terlihat panik.
BUNGA
WIDY
Bunga memegang Perut Widy. Widy kesakitan.
BUNGA
Bunga berlari keluar Ruangan. Widy masih menahan sakit, memegang Perutnya, kuat-kuat.
EXT. KORIDOR - SEKOLAH - PAGI
Bunga berlari di Koridor, ia melewati Murid-murid yang juga berjalan di Koridor.
Hayley, Momo dan Pia berjalan di Koridor, mereka melihat Bunga yang belari di Koridor --
Bunga melihat mereka dan berhenti --
BUNGA
Mereka mengangguk. Mereka berempat berlari berlawanan arah.
Mereka bertiga berlari sekecang mungkin. Terlihat Pia di belakang mereka berlari --
PIA
Pia berusaha jalan secepat mungkin.
EXT. DEPAN RUANG GURU - SEKOLAH - PAGI
Bunga berhenti di depan Ruang Guru, nafasnya tersengal-sengal. Ia berjalan masuk ke dalam.
INT. UKS - SEKOLAH - PAGI
Widy terlihat menahan sakitnya. Ia memgang Perutnya sekuat mungkin.
Pia terlihat panik. Momo hanya melihat Widy, serius.
HAYLEY
WIDY
Hayley melihat Widy yang kesakitan, ia berpikir.
HAYLEY
Widy mengangguk.
HAYLEY
Momo mengangguk. Mereka berdua berlari keluar ruangan.
HAYLEY
Pia memuka Lemari Kaca dan mencari-cari Obat. Ia melihat setumpuk obat-obatan.
Hayley dengan cepat membantu Pia mencari obat. Mereka melihat sekitar Obat-obatan --
PIA
Hayley dengan cepat mengambil Obat itu --
Momo masuk ke dalam bersama Botol air --
HAYLEY
Momo memberikan Botol Air ke Hayley. Hayley membuka Botol itu dan memasukan Obat itu ke mulutnya, bersamaan dengan Air.
Widy menelannya.
Bunga dan GURU, 30-an, datang bersamaan. Guru itu memeriksa Widy.
HAYLEY
GURU
Mereka berempat terlihat cemas.
CUT TO:
Mereka berempat masih berdiri melihat Widy. Mereka masih cemas.
BUNGA
MOMO
Widy terlihat kesakitan, ia masih memegang perutnya.
GURU
Widy mengangguk. Terlihat mulutnya terbuka, ia bangun dan terlihat ingin muntah. Ia menahannya.
Dengan cepat Hayley membantu Widy ke Kamar Mandi. Bunga juga membantu.
Terdengar suara erangan dari dalam sana.
GURU
Bunga keluar dari Kamar Mandi. Ia menggeleng.
MOMO
Semua orang melihat Momo.
PIA
Pia masih melihat Momo, tidak percaya.
EXT. PARKIR - SEKOLAH - PAGI
Mereka bertiga melihat Mobil Momo berjalan keluar Sekolah. Mereka terlihat khawatir.
PIA
BUNGA
Bunga mempiting Pia.
BUNGA
Hayley tersenyum. Mereka berjalan menuju Kelas.
BUNGA (V.O)
INT. MOBIL - BERJALAN - SORE
Mereka berempat di Mobil Momo. Momo sedang menyetir, Bunga duduk di sebelah Momo. Hayley dan Pia duduk di belakang.
MOMO
BUNGA
MOMO
Mereka hanya diam.
EXT. DEPAN PANTI ASUHAN - SORE
Mereka turun dari Mobil. Mereka melihat sekitar. Mereka hanya diam.
Arief dan ORANG DINSOS SATU, 30-an, ORANG DINSOS DUA, 30-an, keluar dari Panti. Kasih di belakang mereka.
DINSOS SATU
DINSOS DUA
ARIEF
DINSOS SATU
ARIEF
Orang-Orang Dinsos itu saling melihat.
DINSOS SATU
ARIEF
DINSOS DUA
ARIEF
Orang-Orang Dinsos melihat Kasih.
KASIH
Orang-orang Dinsos itu pergi dari Panti. Mereka berempat melihat Orang-orang itu. Arief melihat Mereka.
ARIEF
Mereka berempat terkejut. Bunga melihat Arief, sinis.
BUNGA
Arief melihat mereka, serius. Ia pergi. Mereka melihat Arief pergi.
PIA
KASIH
BUNGA
Mereka bertiga menyikut Bunga. Bunga tersadar. Kasih tersenyum.
KASIH
Mereka menyalami Kasih sambil mengenalkan nama mereka.
INT. KAMAR WIDY - PANTI ASUHAN - SORE
Kasih berjalan bersama Mereka berempat. Mereka melihat sekitar.
BUNGA
KASIH
Mereka mengangguk.
BUNGA
KASIH
Mereka berempat terkejut. Mereka berhenti, mereka saling melihat. Kasih berhenti, melihat mereka.
KASIH
PIA
Kasih mengangguk. Mereka sampai di depan Kamar Widy.
KASIH
Kasih berjalan pergi. Mereka membuka pintu dan masuk ke dalam.
INT. KAMAR WIDY - PANTI ASUHAN - SORE
Widy sedang tidur di Kasurnya. Terlihat selang Infus yang tersambung di pergelangan tangannya.
Mereka hanya diam sambil melihat Widy.
PIA
Mereka melihat Bekas Luka di Dahi Widy. Berbentuk Garis pendek.
Mata Widy terbuka, ia melihat mereka berempat yang tersenyum kepadanya.
CUT TO:
Widy duduk di Kasurnya. Mereka mengelilingi Widy.
WIDY
BUNGA
Mereka tersenyum.
WIDY
Ada jeda di antara mereka.
HAYLEY
Mereka mengangguk. Widy tersenyum.
WIDY
Mereka melihat Momo.
MOMO
BUNGA
HAYLEY
PIA
Mereka melihat Pia. Pai menjadi malu. Mereka tertawa melihat Pia. Pia hanya tersenyum.
BUNGA
PIA
BUNGA
Pia bingung. Mereka tersenyum melihat Pia.
BUNGA
WIDY
MOMO
Widy menutup matanya. Mereka saling melihat. Widy menahan tangisnya. Mereka mendekati Widy.
BUNGA
Widy menangis tanpa suara. Mereka merangkul Widy.
INT. PANTI ASUHAN - SORE
Kasih berdiri di balik Pintu Kamar Widy yang tertutup. Ia memegang Nampan dengan Gelas-gelas di atasnya. Ia tersenyum. Ia berjalan pergi dari situ.