Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Naufal dan Nabila
Suka
Favorit
Bagikan
10. Chapter tanpa judul #9
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

IN.MASJID-MALAM

Naufal mengikuti sholat berjamaah di masjid, setelah selesai ia belajar mengaji dan mendengarkan nasehat pak ustad.

(adegan sholat dan mengaji no dialog)

Setelah selesai mengaji naufal mendengarkan motivasi dari pak ustad

NAUFAL

“pak ustad, naufal mau bincang bincang sebentar boleh?”

PAK USTAD

“tentu saja boleh nak, ada apa?”

NAUFAL

“pak ustad, naufal ingin dibimbing dalam ajaran islam, soalnya selama ini naufal sudah salah jalan, naufal telah lama sekali meninggalkan allah, dan berelimang dalam dosa besar, naufal suka mencuri, trek trekan, dan bergabung dengan club music yang sering mengisi hiburan di tempat tempat maksiat, pak ustad.”

PAK USTAD

“naufal, pak ustad senang dengernya kalo kamu mau berubah, pak ustad sangat mendukung itu, dan siap membantu kamu dalam mendekatan diri kepada allah, tapi apakah kamu akan istikomah menjalankannya?”

NAUFAL

“insyaallah istiqomah pak ustad… naufal juga ingin belajar menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, naufal sangat menyesal pak ustad, karena selama ini naufal belum bisa menjadi anak baik”

PAK USTAD

“naufal, pak ustad senang sekali akhirnya hati mu telah terbuka, dan telah menyadari segala kekeliruan yang selama ini kau jalani”

NAUFAL

“Alhamdulillah iyaa pak ustad…. Bombing naufal ya pak ustad”

PAK USTAD

“tentu saja nak, pak ustad akan membimbing sebisa pak ustad”

NAUFAL

“terimakasih pak ustad”

PAK USTAD

“iyaa sama sama nak, eeh iya pak ustad jadi penasaran apa sih yang membuat hatimu tersentuh sehingga kamu termotivasi untuk memperbaiki diri?”

NAUFAL

“ceritanya panjang banget pak ustad, tapi karena pak ustad mau tau okelah naufal certain inti intinya aja hhee”

PAK USTAD

(tersenyum)

NAUFAL

“jadi gini pak ustad, naufal itu pernah ngejambret seorang wanita di jalan, ampe di kejar kejar ama warga”

(flashback adegan ketika naufal dikejar kejar warga dan di teriakin maling)

PAK USTAD

“lalu?”

NAUFAL

“nah dari situ, naufal itu ngerasa bersalah banget pak ustad, udah nyolong dompet itu”

(flashback adegan naufal merenung, dan berniat mengembalikan dompet nabila)

PAK USTAD

“terus dibalikin?”

NAUFAL

“iyaa pak ustad naufal balikin, dan naufal jatuh cinta pak ustad sama yang punya dompet….”

PAK USTAD

(tertawa mendengar cerita naufal yang agak unik)

“astakhfirullah haladzim naufal, kamu ini ada ada aja, kamu sadar gak sih, kam telah mencetak cerita baru ahahahaaa”

Tertawa terbahak bahak)

NAUFAL

“cerita baru maksud pak ustad?”

(tersenyum bingung)

PAK USTAD

“iyaa cerita baru, baru kali ini ada jambret yang jatuh cinta sama yang dijambret”

(tertawa)

NAUFAL

“astakhfirullah…. Ia bener”

(tertawa terbahak bahak)

PAK USTAD

“lalu apa hubungannya dengan hijrah mu?”

NAUFAL

“kalo naufal mau certain semua kebanyakan pak ustad, tapi pada intinya naufal jadi akrab sama wanita itu dan dia sering banget kasih motivasi buat naufal, sehingga naufal memutuskan untuk memperbaiki diri, yaa salah satu alasannya itu untuk memantaskan diri naufal untuknya pak ustad, karena naufal pernah denger bahwa jodoh kita ialah cerminan diri kita”

PAK USTAD

“kamu benar sekali… jodoh kita adalah cerminan diri kita, seperti firman allah dalam q.s An-Nur ayat 26 yang artinya : perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula). Sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula”

NAUFAL

“nah singkatnya seperti itulah pak ustad, jadi gimana kalo menurut pak ustad?”

PAK USTAD

“pak ustad tetap menghargai apapun penyebabnya… yang penting sekarang kamu telah memperbaiki diri, dan berusaha untuk ta’at kepada allah”

NAUFAL

“Iyaa pak ustad”

PAK USTAD

“nih pak ustad mau kasih solusi biar cinta kamu sempurna”

NAUFAL

“apa tuh pak ustad?”

PAK USTAD

“cintai dulu tuhannya baru hambanya”

NAUFAL

“iyaa pak ustad siap hhee”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)