Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT.PANTI ASUHAN- PAGI
Nabila datang kepanti, untuk mengajarkan ngaji kepada anak anak panti, ketika sampai dipanti nabila terlihat senyum senyum sendiri.
ALI
“assalamualaikum”
NABILA
(kaget)
“waalaikumussalam. Astakhfirullah ali kok ngagetin sih”
ALI
“habisnya kamu senyum senyum sendiri, takutnya malah kebablasan kan ga baik”
(tersenyum)
NABILA
“iih aneh sih, aku gak papa kok Cuma lagi seneng aja”
ALI
“hayo seneng kenapa nih”
NABILA
“ali ga perlu tau”
(tersenyum)
Tiba tiba datang beberapa anak panti menghampiri mereka
ANAK PANTI
“assalamualaikum untad, assalamualaikum ustadzah”
NABILA & ALI
“waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh”
ANAK PANTI
“ustad, ustadzah temen temen nya udah pada nungguin”
NABILA
“oh iyaa dek, ustadzah segera masuk yaa”
ALI
“ustad juga”
ANAK PANTI
“iya ustad, iya ustadzah”
ALI
“yaudah ayo kita masuk sama sama”
Mereka masuk kedalam kelas bersama sama
IN. CAFÉ-PAGI
Sementara di café terlihat roy, agung, bela, dan susan sedang merapatkan club music mereka bersama dengan 3 Orang client dari sebuah organisasi yang akan bekerjasama dengan mereka.
CLIENT
“okee jadi dill yaa kalian yang akan mengisi hiburan dalam acara peresmian butik kami”
BELLA
“dill kak”
(bersalaman kepada client)
CLIENT
“baiklah ketua club nya siapa? Dia yang akan menandatangani surat ini”
ROY
“biar saya yang menandatanganinya kak, soalnya ketua kami lagi gak bisa hadir”
CLIENT
“oh ya silahkan”
ROY
(menandatangani surat tersebut)
Setelah selesai ketiga client tersebut pergi
ROY
“okee team gua harap kita bisa bekerjasama dengan baik, untuk menyukseskan pentas kita”
AGUNG, BELA, SUSAN
“iyaa roy pasti”
AGUNG
“naufal gimana? Dia diajak?”
ROY
“dia udah gua kabari tapi ga bisa dateng, orangnya emang ga bisa dipegang omongannya”
SUSAN
“iyaa terus dia bakal diajak pentas nggak?”
ROY
“kalau mau diajak silahkan kabari oleh kalian… gua ogah”
BELLA
“yaudah gua aja yang kabari”
(menelpon naufal)
EXT.JALAN RAYA (MENGENDARAI MOTOR)- PAGI MENJELANG SIANG
Naufal yang sedang mengendarai motor, sambil senyum senyum sendiri karena mengingat adegan dengan nabila, mendapat telpon dari bella, ia lantas menghentikan motornya.
NAUFAL
(mengambil handphone dari kantong celananya)
“bella? Ada apa yaa”
(mengangkat telepon)
DI CAFÉ >
BELLA
“diem diem, naufal angkat nih”
“hallo fal”
DI PINGGIR JALAN >
NAUFAL
“iyaa ada apa bel?”
BELLA (OS)
Gini fal, hasil keputusan rapat tadi, club music kita akan mengisi hiburan dalam peresmian butik azzahra
NAUFAL
“lalu?”
BELLA
“kok lalu sih fal, ya kita harus perbanyak latihan untuk persiapan”
NAUFAL
“iyaa”
DI CAFÉ >
BELLA
“iyaa?... lu sebenarnya niat gak sih fal?”
NAUFAL (OS)
“ya”
(memetikan hp)
BELLA
“yah kok dimatiin sih”
“yah kok dimatiin sih”
ROY
“gimana bell?”
BELLA
“gila gak sih roy, gua jelasin panjang panjang responnya Cuma iya”
SUSAN & AGUNG
(menggelengkan kepala)
ROY
“emang udah ga bisa ngehargain orang lain lagi tuh orang, lama lama jijik gua”
SUSAN
“tapi roy, kita juga ga bisa kalo mau nuduh yang enggak enggak, soalnya emang bener kita juga gatau kan apa yang terjadi sama naufal”
ROY
“bingung gua”
BLACK OUT TO
ALI
“assalamualaikum”
NABILA
(kaget)
“waalaikumussalam. Astakhfirullah ali kok ngagetin sih”
ALI
“habisnya kamu senyum senyum sendiri, takutnya malah kebablasan kan ga baik”
(tersenyum)
NABILA
“iih aneh sih, aku gak papa kok Cuma lagi seneng aja”
ALI
“hayo seneng kenapa nih”
NABILA
“ali ga perlu tau”
(tersenyum)
Tiba tiba datang beberapa anak panti menghampiri mereka
ANAK PANTI
“assalamualaikum untad, assalamualaikum ustadzah”
NABILA & ALI
“waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh”
ANAK PANTI
“ustad, ustadzah temen temen nya udah pada nungguin”
NABILA
“oh iyaa dek, ustadzah segera masuk yaa”
ALI
“ustad juga”
ANAK PANTI
“iya ustad, iya ustadzah”
ALI
“yaudah ayo kita masuk sama sama”
Mereka masuk kedalam kelas bersama sama
IN. CAFÉ-PAGI
Sementara di café terlihat roy, agung, bela, dan susan sedang merapatkan club music mereka bersama dengan 3 Orang client dari sebuah organisasi yang akan bekerjasama dengan mereka.
CLIENT
“okee jadi dill yaa kalian yang akan mengisi hiburan dalam acara peresmian butik kami”
BELLA
“dill kak”
(bersalaman kepada client)
CLIENT
“baiklah ketua club nya siapa? Dia yang akan menandatangani surat ini”
ROY
“biar saya yang menandatanganinya kak, soalnya ketua kami lagi gak bisa hadir”
CLIENT
“oh ya silahkan”
ROY
(menandatangani surat tersebut)
Setelah selesai ketiga client tersebut pergi
ROY
“okee team gua harap kita bisa bekerjasama dengan baik, untuk menyukseskan pentas kita”
AGUNG, BELA, SUSAN
“iyaa roy pasti”
AGUNG
“naufal gimana? Dia diajak?”
ROY
“dia udah gua kabari tapi ga bisa dateng, orangnya emang ga bisa dipegang omongannya”
SUSAN
“iyaa terus dia bakal diajak pentas nggak?”
ROY
“kalau mau diajak silahkan kabari oleh kalian… gua ogah”
BELLA
“yaudah gua aja yang kabari”
(menelpon naufal)
EXT.JALAN RAYA (MENGENDARAI MOTOR)- PAGI MENJELANG SIANG
Naufal yang sedang mengendarai motor, sambil senyum senyum sendiri karena mengingat adegan dengan nabila, mendapat telpon dari bella, ia lantas menghentikan motornya.
NAUFAL
(mengambil handphone dari kantong celananya)
“bella? Ada apa yaa”
(mengangkat telepon)
DI CAFÉ >
BELLA
“diem diem, naufal angkat nih”
“hallo fal”
DI PINGGIR JALAN >
NAUFAL
“iyaa ada apa bel?”
BELLA (OS)
Gini fal, hasil keputusan rapat tadi, club music kita akan mengisi hiburan dalam peresmian butik azzahra
NAUFAL
“lalu?”
BELLA
“kok lalu sih fal, ya kita harus perbanyak latihan untuk persiapan”
NAUFAL
“iyaa”
DI CAFÉ >
BELLA
“iyaa?... lu sebenarnya niat gak sih fal?”
NAUFAL (OS)
“ya”
(memetikan hp)
BELLA
“yah kok dimatiin sih”
“yah kok dimatiin sih”
ROY
“gimana bell?”
BELLA
“gila gak sih roy, gua jelasin panjang panjang responnya Cuma iya”
SUSAN & AGUNG
(menggelengkan kepala)
ROY
“emang udah ga bisa ngehargain orang lain lagi tuh orang, lama lama jijik gua”
SUSAN
“tapi roy, kita juga ga bisa kalo mau nuduh yang enggak enggak, soalnya emang bener kita juga gatau kan apa yang terjadi sama naufal”
ROY
“bingung gua”
BLACK OUT TO