Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
18 agustus 2018
I/E. DATARAN ENGKU PUTRI — DAY
Pukul 08.00 Wib Batam center park.
Hari ini tepat sudah 10 hari waktu yang di berikan Riris untuk Arya agar bisa menikahi kakaknya Maya.
Maya dan Arya masih jaga jarak.
Arya, yang masih diluar masjid melihat Maya dari kejauhan.
Posisi Maya dalam masjid dan posisi Arya masih diluar masjid.
Arya masih ingat kejadian kemarin saat 17 agustus tantangan yang di berikan Riris untuk Arya saat mau merisik kakaknya. Yaitu baca alquran 1 jus surah al_baqarah dan Alhamdulilah, dia lolos kurasi Karena sebelumnya ustad yang bimbing dia saat dia masuk islam sudah melatih dirinya.
Saat ini dia harus melewati tantangan lagi agar dia bisa masuk dalam masjid dan bisa halalkan Maya untuk jadi suri rumahnya.
Riris yang duduk di samping kakaknya didalam segera bangun dan menghampiri Arya Karena dia mau dengar secara langsung ke islaman Arya. Sebab, dia tak mau kakaknya punya suami Islam KTP.
Riris
Arya
Tanpa banyak menunggu Arya mulai baca syahadat 3X, surah alfatiha 3X, surah al_kahfi 3X, surah ayatulkursi 3X, surah pendek al_iklas, al_falaq, al_anas 3X. DOA penutup DOA selamat 3X.
Riris senyum bahagia tak sangka waktu 10 hari yang di berikan untuk Arya mendapatkan kakaknya berbaloi juga.
(sambil melemparkan senyum ke arah Maya dari jauh dan Maya yang tak sengaja tangkap senyuman itu Terus menunduk bawah memandang karpet masjid Karena malu.
Riris
(Senyum bahagia)
Arya
Pakaian yang mereka kenakan kebaya warna putih mutiara dan Arya juga pakaian kebaya lelaki warna putih mutiara serta belangkon yang dipakai juga warna putih. Kain batik yang dipakai arya juga warna putih mutiara, pendek kata semua orang disana pakaian warna putih dan sepatu juga warna putih. Dari atas sampai bawah putih.
Inter cut to
INT. MASJID ENGKU PUTRI BATAM — DAY
Maya hanya nunduk dan wajahnya di tutupin jaring kelambu pengantin.
Sebelum acara mulai mereka semua solat tahiyatul masjid dulu biar semua berjalan lancar.
Shot: pernikan dimulai dan Riris jadi wali Maya kakaknya.
Tok kadi
H. Abdulah
Toka kadi
H. Abdulah
Tok kadi
Tok kadi
Para saksi
Arya
Setelah akad mereka saling salaman dan ucap tahniah kepada pengantin.
Ronaldo
Riris
Orang tua Maya dan Arya saling bertukar cerita tentang hidup mereka.
Mereka duduk di kursi pelamin khusus orang tua pengantin.
Yanti
Armey Chan
Suyako kuraishi (OS)
Yanti
Setelah acara akad selesai, kini acara boyong pengantin.
CUT TO
INT. ROYAL BAY BATAM — NIGHT.
Maya di boyong kerumah Arya di Toyal Bay Batam.
Setelah mereka hantar pengantin sampai selamat mereka izin pulang dan juga termasuk orang tua Maya.
Yanti memberi pesan untuk Maya sebelum dia pulang.
Yanti
(bicara untuk Maya)
Yanti
(bicara untuk Arya)
Arya
Riris
(Bicara ke Arya)
Arya
Arya
Riris
Arya
Yanti dan Riris menghampiri Maya dan berpelukan.
Yanti
Armey Chan
Yanti
Alhamdulilah, ya sudah kami pamit dulu ya.
(Bicara serempak)
Sering² kemari tengok cucu kelak.
Maya yang dengar mertua cakap macam itu dia semakin malu dan tak bisa bayangkan bahkan terbayang pun tak ada.
Setelah semua sepi Maya dan Arya pergi ke kamar untuk istirahat.
INTER CUT
INT. KAMAR — NIGHT
Pkl 21.00 wib
Maya
Arya
Maya hanya sunggingkan senyum sedikit. Tanpa banyak kata Mereka solat isa berjamaah.
Setelah solat isa Arya mendekati Maya yang masih pakai mukenah.
Maya yang melihat tatapan tajam Arya menjadi tak karuan hatinya.
Arya, memegang ke dua pundak Maya dan ditarik kehadapan dia, kini jarak mereka sangat dekat sehingga Maya boleh rasa hembusan nafas Arya di atas ubun²nya.
Maya (VO)
Lalu Arya beralih baca DOA dan di kiss kedua mata Maya. Bagian ini tak usah dikata hati Maya sudah entah melompat kemana.
Arya yang masih kiss kedua Mata Maya sengaja di buat lama dan dia boleh rasa detak jantung Maya Karena kedua tangan Maya yang dia pegang keluar keringat dingin.
Ketika Arya mau beralih ke bibir, Maya langsung buka Mata dan bangun terus berlari ke atas kasur dan tidur masih pakai mukenah dan mukanya ditutupin pakai bantal, malu!
Arya yang lihat Maya seperti itu dia langsung lipat sajadah dan dia mendekati Maya.
Arya ganti baju tidur dulu pakai baju pijamas warna putih dan rambutnya masih basah air wudhu.
Arya
Maya (VO)
Arya
Maya (VO)
(Masih tutup muka pakai bantal)
Tak menunggu jawabanya Maya.
Arya ambil bantal.
Dan dia dudukan Maya.
Lalu dia buka mukenah Maya.
Dia lipat dan simpan mukenah Maya.
Lalu dia suruh Maya pakai baju tidur yang dia pilih.
Arya
(Suara TINGGI)
Maya yang takut dengan perubahan Arya spontan dia nurut saja.
Dia bangun ke bilik air dan ganti baju tidur yang diatas lutut. Nampak putih kulitnya.
Kemudian dia berdiri dekat Arya yang sudah menunggu dia.
Arya pegang kedua pundak Maya dan menatap tajam Maya.
Maya
Arya
(Senyum)
Maya
Arya
(Memegang bibir Maya)
Maya
Arya pergi ke laci dan mengambil vitamin bibir tapi Maya belum tahu Karena Maya tak pernah pakai macam tu.
Kemudian dia mendekati Maya lagi dan memegang bibir Maya lagi. Kali ini Arya mendekatkan ke muka Maya seperti orang mau cium Karena dia tatap wajah Maya dengan penuh rasa, posisi mata menatap bibir.
Maya (VO)
Mendekat ... Mendekat dan Maya mundur. Semakin Arya mendekat semakin Maya mundur sampai dia terduduk di atas kasur tilam. Maya hati semakin berdendang kencang Karena posisi Sekarang kalau Arya terkam dia dan dia pun tak boleh elak.
Maya
What do you want?
Tak menjawab pertanyaan Maya, dia letak kedua tanganya di pipi Maya dan memegang bibir Maya untuk letak vitamin bibir. Setelah itu dia tidurkan Maya dan dia posisi di atas. Tak usah dikata hati Maya saat ini tinggal panggil dokter jantung saja Karena dari tadi asik berdetak tak menentu. Nafas sudah naik turun, then Arya yang tahu kalau Maya sudah takut dia buat sesuatu diluar batas dia langsung tutup Maya pakai selimut dan tidur.
Arya, seyum bahagia dia bisa rasa kalau Maya ada rasa sama dia dan Maya juga belum pernah disentuh lelaki.
Arya
Maya hanya angguk saja dia sudah tak bisa berkata². Terus Maya tidur membelakangi Arya.
Arya memeluk Maya dari belakang dan Arya mencium rambut Maya.
Arya
Maya,spontan dia memutarkan tubuhnya dan menatap Arya yang tidur miring juga.
Maya
Arya
Maya
Arya
Tak menjawab dia cubit perut Arya dan dia membelakangi Arya lagi.
Arya
Talking head:
Malam yang penuh aksi tapi belum beraksi.