Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
4 tahun berlalu.
43. INT. AULA. KAMPUS UTB — DAY
Kita lihat seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi pada duduk dikursi masing-masing dan orang tua mereka duduk di kursi yang sudah disiapkan oleh pihak kampus UTB tersebut.
INTER CUT
EXT. HALAMAN DEPAN. LAPANGAN BASKET — DAY
Kita lihat, Maya yang berada diluar Aula melihat Riris adiknya dari kejauhan. Bahkan, hampir tak terlihat Karena ramai nya Mahasiswa dan Mahasiswi yang hadir serta orang tua mereka.
Maya (OS)
SFX: Suara telepon.
Yanti (HP)
Maya (HP)
Yanti (HP)
Sapu yang dipegang lepas (beat) terduduk dan menutup mukanya dengan telapak tanganya, dia menangis.
Maya (HP)
(Masih dengan isak tangis)
INTER CUT
44. INT.RUANG ICU. RS URIP. BANDAR LAMPUNG — DAY
Screen split (BANDAR LAMPUNG DAN BATAM)
Shot:
Yanti berikan HP ke suaminya dan dia yang bantu pegang HP nya.
Rivai (HP)
M--ma-ya.
Maya (HP)
Rivai (HP)
Maya (HP)
(Masih dengan tangis)
Rivai (HP)
(Tebatuk-batuk)
Maya (HP)
(Mulai cemas dan bingung, lalu Bantu bapakya sebut kalimat tahlil)
Rivai (HP)
(HP masih dipegang istrinya dan istrinya juga bantu pimpin DOA tahlil di telinga suaminya)
(beat) setelah baca itu suara Bapak hilang dari telepon Maya.
Maya (HP)
(Tangis semakin kencang)
Terdengar oleh Maya suara histeris tangisan emaknya dari telepon.
Yanti
(menangis tersedu-sedu)
Maya(HP)
(menangis tersedu-sedu)
Maya masih liat bapaknya di HP mereka video call.
Maya (HP)
Wajah bapak berseri walaupun tidur.
Beat:
Dokter, datang check keadaan bapak. Dan Maya, boleh lihat pergerakan dokter itu melayan bapaknya sampai dia boleh dengar saat dokter bicara.
Dokter (HP)
(Maya lihat dari video call)
(beat) melihat Maya di HP
Maya (HP)
(Mengajak Emak dan dokter disana DOA untuk bapaknya)
Maya
Bismilahirohmanirohim. Lailahhailawloh
(Beat) Bismilahirohmanirohim, allahumma ini audzubika waamin azzabil kobri waamin azabbinar Waamin fitmatimayatimasihiddajjal allayammulk qolibal qolubil kobri alladinnik lailahailawloh anta subhanaka inni kuntu minadzolimin.
Maya, memberi isyarat kepada mereka yang ada disana untuk tutup wajah bapak pakai selimut dan bicara ke emaknya.
Maya (HP)
Yanti (HP)
Dokter (HP)OS
Then call off.
Insert:
Riris, yang dari tadi melihat kakaknya di belakang kakaknya ikut menangis dan tak bisa berkata dia merasa bersalah belum sempat bahagiakan bapaknya.
Memanggil kakaknya yang dari tadi duduk dan sembunyikan wajahnya disebalik tangan yang dilipat diatas kaki yang ditekuk.
Riris (OS)
Kak.
Maya
(Mendongak kearah suara yang memanggilnya)
Tanpa banyak kata Riris duduk samping kakaknya dan memeluk kakaknya.
Riris
(Menangis tersedu-sedu suara lelakinya)
Maya
(Mengelus pundak belakang adik lelakinya itu)
Riris
(Masih menangis dipelukan kakaknya)
Maya
Riris
Iya, kak.
Tanpa banyak kata Riris masuk Aula dan dia kembali melanjutkan kerjanya sapu halaman lapangan basket lagi.
INTER CUT
45. INT. RUANG AULA KAMPUS UTB — DAY
SFX: acara wisuda dimulai.
Suara itu dindengar oleh Maya yang sedang sapu halaman.
(Bicara pakai Mik)
Mahasiswa/I (OS)
Teriakan dan tepuk tangan itu didengar oleh Maya.
Kita lihat Haris/Riris sudah naik atas pentas, tetapi matanya meliar seperti mencari sesuatu. Kemudian di on mik.
Shot:
Riris
Riris turun dari pentas dan berjalan kearah Maya.
shot:
Semua mata melihat kearah Riris yang berjalan dan mendekati Maya, sampai saja depan Maya, Riris langsung gapai tangan kakaknya dan diajak masuk lalu di bawa kakak nya ke atas pentas.
Riris
Dosen
(Melarang Riris mengajak kakaknya)
Riris
(Marah tak terima dan dia buka baju sarjana serta penghargaan itu dia buang)
Maya
(beat) Riris, tahan tangan kakaknya dan dia gendong kakaknya depan peserta diatas pentas sambil bicara.
Riris
Maya mau turun ditahan sama adiknya dan masih digendong di atas kedua pundak adiknya, (beat) posisinya seperti sang bapak gendong anak kecil perempuan diangkat dan duduk di atas pundaknya gitu.
Ronalado, yang lihat sangat terharu lalu dia ambil baju dan penghargaan yang dibuang Haris tadi dan dia naik atas pentas kemudian dia pakaikan ke Haris lalu berkata.
Ronaldo
(Angkat kedua tangannya)
(Beat) gapai tangan Maya yang masih duduk di atas pundak adiknya, lalu bicara
Maya
Dosen yang dari tadi memperhatikan keadaan atas pentas lalu dia naik dan peluk Haris
Dosen
Maya yang merasa risih duduk di atas pundak adiknya dia turun sendiri lompat, kemudian dia langsung salam tangan Dosen adiknya.
Maya
(Salam tangan dosen tanda hormat dan menghargai walaupun sempat diusir tadi)
Dosen itu angguk dan tahan sebak (Beat) pegang pundak Maya dan memeluk Maya di hadapan para peseta lalu bicara
Dosen
(Menangis)
SFX: Suara Tepuk tangan.
Ronaldo turun bawah dan ambil gitar, kemudian naik atas pentas lalu dia nynayi untuk Riris dan Maya.
Ronaldo
SFX: mulai petik guitar dan nyanyi lagu seventeen yang berjudul KEMARIN ENGKAU MASIH ADA DISINI.
Suasana Hari itu jadi campur ada yang senang Karna lulus denagn nilai baik dan di campur sedih dengan hadir nya Maya diatas pentas untuk jadi motivasi.
Wide shot
Kita lihat keadaan mereka yang hadir dibawah pentas dan atas pentas pada peras saputangan semua karena menangis.
Insert
juru Kamera yang sudah di sewa khusus oleh pihak kampus UT Batam ambil gambar mereka dan buat video.
SFX: klik (suara kamera ambil gambar beberapa Kali)
(Beat) MEMORI SAD AND HAPPY AT IN UT BATAM 30 OKTOBER 2015.
Ya, 2011 Riris mulai kuliah, Karena Maya baru bisa kumpul uang ditahun itu.
CUT TO
46. INT. BANDARA BELI TIKET MENUJU LAMPUNG UNTUK 2 ORANG — DAY
Sampai saja di bandara mereka beli ticket dan tak lama pesawat lion air yang mereka pesan berangkat ke arah yang mereka tuju. 1,5 jam mereka sampai di rumah orangng tua mereka.
Cut to
47. EXT. PEMAKAMAN BAPAK — DAY
Sampai saja di kampung halaman mereka langsung ke pemakaman bapaknya.
Shot:
POV
Maya dan Riris menyiram makam ayah sambil diiringi DOA dan solawat nabi sebanyak 7X. Setelah itu mereka solat, tayamum ganti air wudhu di sebelah makam ayahnya. Riris, jadi makamum dan Emak nya tak ikut, mereka belum beritahu emaknya kalau mereka sudah sampai tujuan.
CUT TO
Setelah itu mereka berjalan kaki menuju rumah emaknya, Karena rumah emak dan Makam hanya jarak 1 jam.
48. EXT. RUMAH ORANG TUA MEREKA. BANDAR LAMPUNG. — NIGHT
Pkl 06.30
Magrib mereka sampai depan rumah orang tua mereka.
Ramai orang sudah pada kumpul nunggu siap kenduri takziah yasinan Bapak mereka.
Maya pangling lihat rumah emaknya yang sudah bagus 2 tingkat itu dengan chat warna abu-abu silver.
Riris
Maya
(Balas pelukan adiknya)
Riris angguk (beat) tanpa banyak kata dia tarik tangan kakak nya langsung masuk dalam.
Inter cut
INT. RUANG TAMU — NIGHT
Shot:
Didalam sudah ramai orang untuk kumpul yasinan untuk Bapak mereka.
SFX: ketuk pintu dari luar.
Yanti yang lihat depan pintu anaknya baru sampai langsung bangun dan peluk mereka.
Kemudian mereka langsung gabung dan baca yasin dimulai. Maya, letak jari telunjuk dibibirnya dan geleng² kepala sebagai tanda untuk emaknya dilarang menagis dan diam.
Emaknya angguk dan paham.
JUMP CUT
Seminggu sudah Maya dan Riris di kampung halaman mereka. Dan, mereka memutuskan untuk bawa Emak, orangtua mereka ke batam untuk tinggal bersama mereka sambil menunggu uang rumah yang mereka jualan dan akan di belikan di Batam.
Jadi, dilampung hanya sisa rumah Satu lagi yaitu rumah tua hasil orang tua !ereka sendiri yang dijual ialah Rumah yang dibeli Maya.
Maya
Mak, rumah emak yang 2 tingkat jual ya dan emak belikan dibatam OK.(beat) tapi rumah KENANGAN jangan jual untuk kita jenguk bapak bila² masa kita rindu.
Riris
Iya, mak. Riris setuju dan Riris juga akan Cari kerja dibatam biar bisa Bantu kakak, dan emak kalau ikut kami, kami boleh tahu keadaan emak.(beat) cukup Bapak pergi kami belum siap kehilangan emak.
(Beat) Maya, Riris, peluk emak bersama dan emak balas pelukan mereka dan emak setuju ikut mereka ke Batam.