Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
mengantarkan pada kebahagiaan
Suka
Favorit
Bagikan
8. kehidupan baru #8

Tara (VO)

Ya mungkin Yoga yang terbaik, walaupun belum tentu baik-baik saja. Dika datang tanpa permisi, seperti hadirnya rasa ini yang tidak tepat. Mungkin tidak usah ditanyakan lagi, semua yang selama ini menjadi pertanyaan.

Yoga dan Tara akhirnya menikah.

51. (Int)ruangan aula. Akad nikah. Siang. Cerah

Saat akad, menggunakan pakaian adat sunda putih-putih.

Yoga

Daya nikahkan Belantara Putri dengan ...

Posisi menjabat tangan seorang penghulu.

Penghulu

Sah ... sah.

Tara duduk di sebelah Yoga menggunakan kebaya putih lengkap aksesoris khas Sunda.

Dika kembali lagi ke Amerika, tidak ada yang tahu ia datang. Tara tidak memberitahu siapa pun termasuk Yoga. 

52. (Int) ruang tamu undangan . Siang. Cerah

Pras menggunakan Jas dan kemeja rapi.

Angga menggunakan baju koko, ia baru saja datang dari pondok.

53.(Int) Acara makan tamu undangan. Siang. Cerah

Yoga dan Tara menghampiri Pras dan Angga.

Yoga

Makasih ya kalian sudah datang.

Yoga memeluk Pras dan Angga sambil berjabat tangan.

Angga

Tuh kan kalian cocok banget, doa gua mujarab.

Yoga

Ah lu bisa aja, katanya lu udah khatam Quran ya.

Angga

Alhamdulillah gua udah hafal sekarang.

Pras

Gilaaa, hebat gua bangga sama lo.

Angga

Gua lebih bangga lagi punya sobat kerja di DPR, wakil rakyat.

Pras

Sayang ya Dika gak ada.

Tara pun terbangun dari lamunannya, ia pun hanya tersenyum.

Tara

Ehemm seneng banget gua kalian datang, makasih banget ya. Kapan kalian nyusul?

Angga

In syaa Allah minggu depan.

Yoga

Serius?

Pras

Duh gua belum ada calonnya.

Tara

Lu urus rakyat dulu aja, nanti rakyat yang menghampiri.

Angga

Iah buat didemo.

Semua tertawa.

Hahaha.

Angga

Serius, masih aja gua di anggap bercanda udah pake koko begini.

Tara

Maaf ngga, kita bukan gak percaya tapi walaupun lu udah berubah depan kita tetep sama.

Angga

hahaha, iah cuman depan kalian gua jadi diri gua sendiri, di pondok gua gak gini.

Pras

Lu lebih jago dari gua pencitraanya hebat.

Pras menepuk bahu Angga.

Yoga

Tapi jujur gua bangga sama lo yang udah berubah.

Angga

Makasih bro, kan karena kalian.

Pras

Iah karena kalian, gua keinget sesuatu.

54.(Int) Tempat duduk di sekolah sebuah. Siang. Cerah (Flashback).

Angga

Gua kan paling ganteng tapi paling ancur dari kalian, Pras pernah bilang ke gua. Dika bakal jadi ilmuwan di luar negeri, Tara masih galau tapi yang jelas karirnya bakal bagus, Yoga jangan ditanya dia selalu beresin dan tanggungjawab kerjaannya, gua bakal duduk di gedung DPR nanti terus elu? Pras bilang gitu sama gua, dari sana gua berpikir ya gua bakal jadi apa dan ...

Pras

Elu teriak, gua bakal jadi hafidz Quran sambil ketaw-tawa hahaha, ternyata ada malaikat lewat yang mengaminkan.

Angga

Elu masih ingat Pras?

Pras

Yoi, karena sebelumnya kita ngomongin bokep hahaha.

Angga

Astagfirullah, ah bener hahaha

Tara

Lu nikah sama siapa Ngga? 

Angga

Gua dijodohin sama anak yang punya pondok.

Pras

Masya Allah.

55. (Ext) pesawat terbang. Siang. Cerah

56. (Int)Di dalam pesawat. Siang. Cerah

Dika (VO)

Setiap jiwa yang datang akan pergi, setiap rasa yang hadir dari mana pun arahnya akan henti. Berhenti pada pencarian yang melelahkan, berhenti karena tahu tidak bersama, berhenti karena tidak pernah disatukan. Tara selamat berbahagia dengan orang yang paling membahagiakan semua orang.

Dika duduk dekat jendela pesawat, ia berbicara sambil memejamkan mata dan menghela nafasnya.

Beberapa tahun kemudian Yoga (29) dan Tara (29) mempunyai seorang anak perempuan umurnya masih 3 tahun.

57. (Int) halaman rumah. Senja. Cerah

Yoga menggendong anak perempuan dan Tara di sebelahnya. Yoga baru saja pulang kerja sedangkan Tara sudah duluan berada di rumah. 

Yoga menggunakan baju kerja kemeja dan celana kain, turun dari mobil masuk ke dalam rumah di sambut anak perempuan dan Tara yang bernama Mentari. 

Tara menggunakan baju kemeja panjang dan rok pendek serta dasi khas pegawai kedutaan, rambutnya diikat ke belakang, makeup nya belum dihapus. Sambil menuju masuk ke dalam rumah Yoga dan Tara saling bicara.

Yoga

Sudah dari tadi?

Tara

Baru sampai juga.

Yoga

Kalau gitu gua jemput.

Tara

Kan bawa mobil juga.

Yoga

Ya sekali-kali jemput gitu, kaya zaman kuliah.

Tara hanya tersenyum.

58. (Ext) lokasi proyek jalan tol. Siang. Cerah

Yoga menggunakan topi proyek, kemeja dan juga celana kain. Ia sibuk memegang sebuah dokumen dan juga berkoordinasi dengan beberapa pekerja lainnya.

Yoga berjalan-jalan di sebuah proyek pembuatan jalan. Pandangannya ke arah proyek. Beberapa orang bekerja di proyek tersebut.

Yoga (VO)

Bekerja di satu proyek ke proyek lainnya kata orang pekerjaan ini banyak uangnya. Namun esensinya bukan seperti itu, uang hanya bagian dari membayar sebuah tetesan keringat. Membuat jalan mengantarkan orang-orang pada kebahagiaan, ada rasa puas setelahnya ada kebanggan sendiri. Akhirnya bisa dapat juga mengantarkan pada tujuan, menjembatani rasa yah apapun itu di mulai dari rasa ingin tahu, cemas, bahagia, bosan dan ... cinta. Cinta? Apa itu cinta?

Tiba-tiba salah seorang pekerja proyek mendekat.

P. Proyek 1

Pak ini laporannya.

Salah seorang pekerja menghampirinya.

Yoga

Baik, ya seperti itu, lanjutkan!

P. Proyek 2

Pak yang ini sepertinya harus.

Pekerja yang lain juga menghampirinya.

Yoga

Ya boleh, nanti kita cek lagi.

Seseorang berjalan ke arah Yoga benama Pak Yudi, membawa berkas-berkas proyek.

Pak Yudi

Yoga sini sebentar.

Yoga

Ya pak.

Pak Yudi

Kamu bisa gantiin pak Edwin di Kalimantan?

Yoga

Maksud bapak? Saya di mutasi?

Pak Yudi

Ya gimana lagi, pak Edwin mengundurkan diri.

Yoga

Enggak bisa gitu dong pak, yang lain aja pak.

Pak Yudi

Saya gak berani buat ngasih proyek itu ke orang baru, saya percaya kamu. Yok kamu pasti bisa, lusa berangkat ya. 

Yoga

Berapa lama pak?

Pak Yudi

Untuk sekarang seminggu dulu, nanti balik lagi lanjut dua tahun yaaa bisa lebih. Nanti saya kasih surat tugasnya dari perusahaan.

Yoga pun terdiam, ia duduk di pinggiran proyek bersama pekerja proyek lainnya. Menatap langit yang mulai senja, dilihatnya hasil pekerjaan bersama ini. Yoga tersenyum menatap semuanya.

Yoga (VO)

Kena mutasi juga, antara senang dengan bingung Tara emangnya mau gua tinggal- tinggal? Selama ini kalau ada kerjaan ke luar jawa mukanya langsung menekuk tajam. Senangnya karena gua suka pekerjaan ini, bisa dibilang cinta. Sudah sejak lama membayangkan di pulau lainnya punya jalan sebanyak pulau jawa, mengantarkan banyak rasa yang harusnya saling terhubung.

Yoga masih memandang langit, beberapa pekerja memandangnya yang tampak melamun, satu diantaranya menghampirinya.

P. Proyek 3

Pak gak pulang?

Yoga

Ya nanti, terimakasih.

Yoga tersenyum ke arah pekerja tersebut.

59. (Int) kantor kedutaan Amerika. Senja. 

Tara menggunakan jas di dalamnya kemeja dan juga rok mini, sepatu heels dan rambut yang disanggul ke belakang, makeup.

Tara tampak sedang membereskan arsip-arsip yang berantakan di mejanya.

Isyana sarasvati – Ragu semesta

Terus terang 'ku tak kuasa.

Melihatmu terperangkap dalam kisah tak bermakna.

Haruskah 'ku memulai 'tuk melepaskan.

Tara (VO)

Yoga belum tau kalau gua harus ke Bali, mau cerita enaknya di rumah nanti. Hubungan ini tidak ada rasanya, hambar. Kata orang cinta bisa jatuh pada siapapun, di mana saja, orang yang selama ini bersama memberi kehangatan tapi tidak ada cinta diantaranya. Yoga belum menyerah, gua lebih ke pasrah, yah terserah aja. Siapa yang bisa mengutak-atik takdir, gak ada. Selama ini hanya menebak-nebak takdir. Semoga dengan ke Bali tanpanya memberikan sedikit jeda diantara kita.

Tara melihat gawai sudah ada pesan singkat dari Yoga.

Sudah di parkiran ya.

Tara pun bergegas membereskan semua pekerjaan, ia pun keluar ruangan dan menemui Yoga. Yoga membukakan pintu mobil sambil tersenyum.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar