Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
mengantarkan pada kebahagiaan
Suka
Favorit
Bagikan
2. Tara pada Dika #2

12.(Ext) Di motor Dika, perjalanan menuju GOR tanding basket – Siang - cerah

Dika pakai baju sekolah, jaket baseball, tas di simpan di depan. Helm

Motor matik

Tara baju sekolah, luaran tipis dari bahan rajut warna coklat, tas di gendong.

Tara memegang bagian pinggang Dika. Dika agak canggung walaupun sebenarnya sudah beberapa kali.

Tara

Dik hmmh

Dika

kenapa?

Tara

gak kerasa ya kita udah kelas duabelas aja, mungkin ini terakhir kalinya kita nonton Yoga bareng-bareng di lapangan.

Dika memperlambat laju motornya.

Tara

aku aja gak sadar kalau gak punya sahabat perempuan, rasanya tiga tahun ini kalian sudah lengkap buat ku. 

Dika

mumpung ada waktu, masih bisa cari sahabat perempuan

Tara

bukan gitu Dik, bahkan aku sama sekali gak pernah pacaran selama SMA ini, rasanya ya kalian udah melengkapi aja jadi gak butuh yang lain. Dari kalian kenapa sih gak ada yang mau gitu jadi pacar ku?

Dika

emang kamu mau kalau aku jadi pacar kamu?

Tara

ya mau lah, kamu emangnya gak mau?

Dika memberhentikan motornya, melihat ke arah Tara yang tersenyum menatap Dika.

Tara

kenapa Dik?

Dika

gak apa-apa, tapi

Tara

tapi apa?

Tara masih tersenyum ke arah Dika, bibir merah alami dan mata yang berbinar.

Dika

tapi aku udah keterima kuliah di Amerika, sudah lolos. Gak bisa jagain kamu, gak bisa jadi pacar kamu yang baik.

Air mata menetes dari mata Tara yang berbinar, seketika pipinya basah dengan air mata.

Dika

Ra, bakal ada Yoga yang selalu jagain kamu terus, kamu gak akan kesepian dan akan merasa lengkap, dia punya semuanya.

Tara

emang kamu gak bakal pulang gitu?

Dika tidak menjawab pertanyaan Tara, laju motornya kembali seperti semula namun Tara terus bicara tanpa Dika balas.

Tara

kalau kamu gak pulang aku yang bakal nyusul kamu, aku gak tau caranya, aku kan gak kaya, gak pintar juga jadi gak tau caranya, tapi aku percaya keajaiban.

Tara terus berbicara sampai tiba di tempat pertandingan, Dika memarkir motornya. Lalu mereka masuk ke dalan gor bersama para penonton lainnya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar