Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1 EXT. PERTIGAAN JALAN – PAGI – SEPI
Tepat di sebuah pertigaan jalan, tiba – tiba ada mobil melaju kencang dan menabrak mobil Adi dan Rima, mobil mereka terguling dan terbalik, sedangkan mobil yang menabrak terguling hingga terbakar.
Cut To :
2 INT. DALAM MOBIL – PAGI – SEPI
Adi dan Rima tak sadarkan diri, tetapi setelah beberapa lama kemudian Adi mulai sadarkan diri.
Adi
Rima… Rima…
(Adi sangat panik)
Adi berusaha mencari jalan keluar terlebih dahulu, lalu baru setelah itu menyelamatkan Rima.
Cut To :
3 EXT. PERTIGAAN JALAN – PAGI – SEPI
Adi dengan berusaha keras akhirnya dapat keluar dari mobil yang posisinya sudah terbalik, dan hendak berusaha menyelamatkan Rima yang masih belum sadar di dalam mobil.
Adi
Rima… Ayo bangun.
(berusaha membangunkan Rima)
Rima mulai sadarkan diri, dia agak lemas dan pusing, karena kepalanya terpentok dan sedikit berdarah.
Adi
Rima, ayo keluar dari mobil.
Adi berusaha mengeluarkan Rima dari mobil, tetapi Rima tersangkut dan sulit keluar dari mobil. Adi sangat panik, dan berusaha ingin mencari bantuan.
Adi
Rima, tunggu sebentar ya, aku mau cari bantuan dulu.
Rima
Di, makasih ya udah bantuin aku sampai sejauh ini, maaf aku ngerepotin.
Adi
Ga, Rima kamu ga ngerepotin, kamu tunggu sebentar disini, aku mau cari bantuan.
Rima
Di, aku minta maaf, aku punya salah yang besar sama kamu sebelum ini.
(sambil menangis)
Adi
Udah kamu jangan ngomong aneh – aneh, tunggu ya.
Rima
Di, maaf ya.
(menangis)
Adi
Iya Rima, udah, kamu tenang dulu ya.
Adi berlari mencari bantuan, dia terus berteriak minta tolong dan berharap ada seseorang bahkan banyak orang yang akan menolongnya. Namun tak ada satupun orang yang datang menolong, sedangkan Rima masih terjebak di dalam mobil. Adi tak menyadari kalo mobil tersebut masih menyala dan tangki bensin bocor, Adi kembali kearah mobil karena tak ada satupun orang yang datang membantu, namun baru beberapa langkah, tiba – tiba saja mobil itu meledak dan terbakar. Adi sangat histeris, karena Rima masih di dalam mobil.
Adi
Rima… Rima…
(menangis histeris)
Adi menangis dan berteriak sekencang – kencangnya, dia terduduk di jalanan, dia hanya bisa melihat mobil yang dimana Rima terjebak didalamnya itu terbakar. Adi menangis terus menerus dan menyesal karena dia tidak bisa menyelamatkan Rima, namun secara bersamaan datang seseorang berjubah hitam. Adi melihat dia datang lalu berteriak dengan emosi.
Adi
Itu target anda sudah mati terbakar.
(sambil menangis, emosi dan menunjuk kearah mobil)
Adi sangat kesal karena seseorang berjubah hitam itu terus menerus mengejar Rima.
Adi
Apa salah Rima? Kenapa terus dikejar?
(Berteriak)
Seseorang berjubah hitam tersebut hanya diam dan tak menjawab pertanyaan Adi. Tidak lama kemudian datang lagi seseorang dengan jubah hitam, hingga berkumpul sampai empat orang, ternyata ada empat orang berjubah hitam yang selama ini mengejar Rima. Adi terkejut, sebenarnya siapa mereka, kenapa mereka mengejar Rima.
Adi
Kalian siapa? Kenapa kalian terus mengejar Rima?
Empat orang berjubah hitam tersebut membuka tudung dan masker yang menutupi wajahnya, Adi sangat terkejut, ternyata empat orang tersebut terdiri dari tiga orang wanita dan satu orang pria, wajah ketiga wanita itu seperti bekas terkena luka bakar, dan wajah si pria pun sama, seperti terkena luka bakar.
Adi
Kalian siapa?
(Adi sangat heran)
Empat orang tersebut tetap tidak menjawab pertanyaan Adi, mereka hanya terdiam, namun salah satu dari mereka menghampiri Adi, si pria yang menghampiri Adi. Adi pun berdiri, namun tiba – tiba pria berjubah hitam itu memukul kepala Adi dengan kayu balok, hingga membuat Adi pingsan.
Close up wajah Adi dan kemudian gelap.
Cut To :
4 INT. RUMAH SAKIT – DALAM KAMAR PASIEN – SIANG
Close up wajah Adi dan kemudian terang.
Adi membuka matanya perlahan, dan mulai berfikir, ada dimana dia saat ini. Dia duduk dan baru tersadar bahwa dia ada di dalam sebuah kamar di Rumah Sakit. Adi heran, bagaimana dia bisa sampai disini, dan tiba – tiba saja ada Desti dan hendri yang menghampiri Adi.
Desti
Kak Adi…
Desti memeluk Adi dan menangis, sedangkan Adi masih terheran, kenapa Desti bisa tiba – tiba muncul.
Adi
Sebenarnya ada apa Des?
Desti masih menangis dan memeluk kakaknya.
Adi
Mas Hendri, ini ada apa? Kenapa kalian menghilang? Dan sekarang ada disini? Kemana Ibu dan bapak?
Hendri
Kamu tenang dulu ya Di.
Desti berhenti memeluk Adi dan tangisanya mulai reda.
Desti
Kak Adi sama sekali ga ingat apa yang terjadi?
Adi
Yang aku ingat kalian semua menghilang, ga ada satu pun dirumah, pokoknya aku banyak mengalami hal aneh, juga hal yang menyedihkan, apa jasad wanita yang terbakar di dalam mobil sudah di evakuasi?
Desti
Wanita yang terbakar dalam mobil?
Adi
Iya, kalian kan yang selamatin aku, terus ada dua mobil terbakar di lokasi kejadian, apa sudah ada polisi yang evakuasi?
Hendri
Di lokasi kejadian ga ada mobil yang terbakar Di, yang ada mobil kita dan pelaku, cuma hancur tidak sampai terbakar.
Adi terheran, bagaimana bisa mobil tidak terbakar, jelas – jelas dia melihat sendiri mobil meledak dan terbakar.
Adi
Mas Hendri, aku liat langsung mas, mobilnya kebakar.
Desti
Kak Adi itu dtabrak orang kak, dan koma, Kak Adi sudah koma selama seminggu disini.
(dengan sedikit isak tangis)
Adi
Koma?, kepala aku Cuma di pukul balok kayu aja masa aku koma?, terus dimana bapak dan ibu?
Desti dan Hendri saling tatap, seolah ada suatu hal yang sulit dibicarakan.
Adi
Mas Hendri, Desti, dimana bapak dan Ibu?
Seperti ada sesuatu yang terjadi, Desti dan Hendri sulit untuk membicarakanya, namun dengan tenang Hendri mencoba membicarakanya.
Hendri
Di, kamu bener – bener ga ingat apa – apa di lokasi kejadian?
Adi
Ya yang aku ingat, aku lagi bawa mobil sama Rima, terus ada mobil dari arah kanan melaju kencang, nabrak mobil aku, dan mobil si penabrak itu terbakar, lalu setetah aku berhasil keluar, mobil yang aku bawa juga terbakar dan Rima masih di dalam ikut terbakar, setelah itu kepala aku di pukul seseorang.
Hendri
Kenapa berbeda kronologisnya di? Ga ada mobil yang terbakar.
Adi
Mas, ini sebenernya gimana sih? Aku bingung.
(Adi mulai Emosi)
Desti
Kak Adi itu di tabrak sama seorang wanita mabuk Kak, dan kalian berdua koma, Cuma aku baru dapet kabar kalo wanita itu sekarang sudah meninggal dunia.
Adi sangat bingung, sebenarnya apa yang terjadi, mengapa berbeda dengan yang dia alami.
Adi
Wanita mabuk?
Desti
Iya Kak, jadi kejadian itu seminggu lalu, kak Adi berencana mau mengantar Ibu dan Bapak ke Bandung, karena saat itu harusnya mas Hendri yang nganter, namun sehari sebelumnya kalian bertengkar hebat, hingga Mas Hendri memutuskan untuk pergi dari rumah biar suasana ga semakin panas, tapi di jalan Kak Adi ditabrak seorang wanita yang lagi mabuk Kak, dan Ayah sama Ibu ga selamat Kak.
(Desti langsung menangis)
Desti menangis karena hari itu Ayah dan Ibu nya meninggal dunia akibat kecelakaan. Sementara Adi mulai mengingat lagi, kenapa berbeda cerita dengan yang dia alami. Namun dia juga kaget kalau ayah dan ibunya ternyata sudah meninggal.
Adi
Ga mungkin, kamu bohong, bohong kan…!!!
(Adi berteriak dan menangis)
Desti
Aku ga bohong Kak.
(Menangis)
Suasana semakin gaduh dan Hendri mencoba menenangkan mereka berdua.
Hendri
Sudah… sudah tenang, Ayah dan Ibu udah pergi, kita doa kan saja yang terbaik buat mereka.
Adi tak kuasa menahan tangis, dia menangis sekencang – kencangnya, dia tidak percaya kalo Ayah dan Ibunya sudah tiada. Sementara Desti juga menangis dan Hendri terus berusaha menenangkan mereka.
Cut To :