Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1 INT. KANTOR ADI – RUANG KERJA – MALAM
Flashback… (Dua tahun lau)
Ketika Adi sedang sibuk bekerja, dan Sarah yang saat itu menjadi pacar Adi menelpon dan meminta untuk dijemput.
Sarah
Halo, Di, jemput aku ya, soalnya hujan.
Adi
Sar, aku masih banyak kerjaan dan kayaknya ga bisa jemput kamu, lagian sama aku kan juga kehujanan, emangnya aku jemput kamu pake mobil.
Sarah
Bukan gitu, aku takut pulang sendiri, apalagi naik taksi online.
Adi
Kenapa harus takut sayang, taksi online itu mereka dipantau kok dari perusahaanya, dan kalo mereka kurang sopan atau macem – macem, kamu bisa laporkan dia kok.
Sarah
Kamu mah gitu, selalu kerjaan terus yang nomor satu, Desti juga sering cerita sama aku, sama keluarga juga kamu suka ga peduli.
Adi
Loh, kenapa jadi nyambung ke keluarga aku sih, ini beneran deh, hari ini aku sibuk banget, kerjaan aku lagi banyak banget.
Sarah
Yaudah deh, selamat bekerja.
(dengan sangat kecewa)
Adi
Iya, hati – hati ya sayang.
Sarah yang sangat kecewa dengan Adi langusng menutup telepon tanpa pamit, tetapi Adi tidak terlalu memperdulikanya dan dia malah melanjutkan pekerjaanya.
CUT TO:
2 INT. KANTOR SARAH – LOBBY – MALAM
Sarah yang kesal dan kecewa dengan Adi, memutuskan untuk memesan taksi online, karena hujan yang masih belum berhenti. Setelah beberapa menit kemudian taxi online yang dia pesan pun sudah sampai di depan kantor, sopir taksi tersebut menelpon Sarah.
Sopir Taksi
Selamat malam, dengan Ibu sarah?, saya sudah di depan kantor ya bu.
Sarah
Oh iya Pak, sudah sampai ya, tunggu ya saya kesana.
Sarah menutup teleponya, lalu bergegas keluar kantor menuju taksi online yang dia pesan.
CUT TO:
3 EXT. DEPAN KANTOR SARAH – MALAM
Sarah berjalan dengan payungnya menuju Taksi Online yang sedang parkir. Sopir Taksi online yang sudah melihat Sarah, langsung membuka jendela mobilnya.
Sopir Taksi
Ibu Sarah ya?
Sarah
Iya Pak.
Sarah membuka pintu mobil taksi dan kemudian masuk kedalam taksi online tersebut.
CUT TO:
4 INT. DI DALAM TAKSI – MALAM
Sopir Taksi menjalankan mobilnya setelah Sarah masuk dan duduk di belakang.
Sopir Taksi
Lembur ya bu? Malam banget pulangnya.
Sarah
Iya Pak, sama tadi nunggu hujan ga berhenti – berhenti.
Sopir Taksi
Wah hujan kayak gini mah awet bu, lama berhentinya, bisa tengah malem.
Sarah
Iya sih bener
Di tengah perjalanan, Sopir Taksi merasa haus dan ingin membeli minuman sebentar di Mini market.
Sopir Taksi
Bu maaf, saya beli minum sebentar ya, haus banget saya, nanti saya berhenti sebentar di mini market deket sana bu.
Sarah
Oh iya Pak, jangan lama – lama ya.
Sopir Taksi
Oh ga lama kok bu, saya Cuma beli minum aja sebentar.
Sopir taksi tersebut parkir di pinggir jalan depan mini market, tidak masuk ke parkiran, karena hanya membeli minum sebentar, dan dengan kondisi mobil yang masih menyala. Dia keluar dari mobil dan menuju mini market lalu masuk kedalam. Sementara Sarah yang sudah cukup ngantuk dia menyenderkan kepalanya dekat kaca pintu mobil. Tidak lama kemudian masuk dua orang tak dikenal dari pintu depan sebelah kiri dan kanan, lalu menjalankan mobilnya dengan cepat.
CUT TO:
5 EXT. DEPAN MINI MARKET – PINGGIR JALAN – MALAM
Sopir Taksi yang menyadari mobilnya tiba – tiba berjalan dengan cepat, dia langsung keluar dari mini market dan berlari sambil berteriak.
Sopir Taksi
Maling… maling…
(Berteriak sambil berlari)
Orang – orang dari mini market dan warga sekitar pun ramai keluar, dan salah satu warga membantu Sopir Taksi tersebut. Salah satu warga yang melihat ada dua orang masuk kedalam mobil, dengan cepat membantu dan membawa motornya lalu mengajak Sopir Taksi tersebut ikut bersamanya untuk mengejar maling mobil tersebut.
CUT TO:
6 INT. DALAM MOBIL – MALAM
Sementara itu di dalam mobil kedua orang tak dikenal itu tak menyadari adanya Sarah di dalam mobil, dan juga sarah yang setengah sadar karena baru terbangun dari tidurnya, Sarah mulai merasa heran karena Sopir Taksi yang membawa mobil ini berbeda dan kenapa ada dua orang di kursi depan, dia hanya bisa terdiam tak berani bergerak dan berbuat apapun.
Maling 1
Mantap bro, hoki banget kita nih dapet mobil.
(sambil tertawa)
Maling 2
Goblok banget ye itu Sopir, bawa nobil sendiri terus ninggalin mobil sama kunci nya di dalem, terus mobilnya masih nyala lagi.
Maling 1
Dia baik bro, mau ngasih mobil ini buat kita kayaknya, haha, untung lu liat tadi.
Sarah yang mendengar perbincangan kedua orang tak dikenal itu, menyadari bahwa mobil yang dia tumpangi sedang dicuri dan mereka tidak menyadari kalo ada Sarah di dalam mobil itu, karena lampu di dalam mobil memang dimatikan. Sarah bergerak perlahan turun kebawah jok mobil untuk bersembunyi.
Maling 1
Iya tadi gw udh pantau sih, ini mobil nyala terus makanya gw ajak lu kesini, eh gw liat gada siapa – siapa, yaudah rejeki nomplok hahaha.
(dengan tertawa)
Seorang dari mereka berdua melihat jok belakang, dan mereka tak melihat Sarah yang bersembunyi di sela – sela antara jok depan dan jok belakang di sisi sebelah kiri mobil.
Maling 2
Aman sih ini bro, ga ada siapa – siapa di belakang
Sarah kemudian mengirimkan pesan dan share lokasi kepada Adi.
Cut To :
7 EXT. DIATAS MOTOR – JALAN – MALAM
Close Up wajah Sopir Taksi dan kemudian Close Up wajah warga yang memberi tumpangan motor. Mereka berdua berusaha mengejar mobil yang dicuri, walaupun sudah kehilangan arah. Dan Sopir Taksi untungnya tidak meninggalkan handphone nya di dalam mobil, dan beruntung lagi mobil tersebut sudah terpasang GPS, sehingga mudah untuk melacak keberadaannya.
Cut To :
8 INT. DALAM KANTOR ADI – MALAM
Adi terkejut melihat pesan text dari Sarah.
Pesan Text Sarah
“Adi tolong, sekarang aku lagi di dalam mobil yang sedang dicuri, jangan hubungi aku, aku lagi sembunyi, tolong ke lokasi ini secepatnya dan hubungi polisi (Share Lokasi ke Adi).
Adi bergegas keluar kantor, dan menghubungi polisi untuk meminta bantuan.
Cut To :
9 INT. DALAM MOBIL – MALAM
Mobil yang dicuri masuk kedalam sebuah gudang kosong, lalu parkir, dan salah satu maling tersebut keluar mengunci gerbang gudang lalu masuk kembali kedalam mobil. Sarah masih bersembunyi di dalam mobil, masih menunggu bantuan dari Adi datang dan mencari kesempatan untuk bisa melarikan diri. Kedua maling tersebut turun dari mobil dan hendak membuka pintu belakang mobil untuk memeriksa apa masih ada barang berharga di dalamnya. Sarah sangat ketakutan karna persembunyianya akan diketahui, tetapi kedua maling tersebut membakar rokok dan berbincang sebentar di luar mobil. Dan Sarah cukup beruntung karena kunci mobil tersebut masih menggantung di starter mobil.
Cut To :
10 INT. DALAM GUDANG – MALAM
Kedua Maling tersebut masih asik berbincang dan masih belum sadar bahwa ada Sarah di dalam mobil dan Kunci kontak masih di dalam mobil.
Maling 2
Kita simpen dulu aja disini mobilnya bro.
(sambil merokok)
Maling 1
Yoi, santai dulu lah, capek abis ngebut haha.
(sambil merokok)
Maling 2
Iya santai, nanti kita cek dulu nih di belakang, siapa tau ada yang bisa kita jual.
(sambil merokok)
Maling 1
Oke bro.
(sambil merokok)
Cut To :
11 INT. DALAM MOBIL – MALAM
Sarah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia langsung bergerak ke kursi mobil depan dan menyalakan mobil lalu menekan gas dengan kencang. Dan mobil berjalan cukup kencang menuju gerbang depan gudang. Tapi sial bagi Sarah, pintu gerbang depan gudang yang cukup besar terkunci. Sarah mencoba menerobos namun mobil malah terhenti saat menabrak pintu gerbang, Kepala Sarah pun terbentur dan sedikit mengeluarkan darah. sementara itu kedua maling tersebut berlari menuju gerbang dan menghampiri mobil.
Cut To :
12 INT. DALAM GUDANG – MALAM
Terkejut melihat mobil yang tiba – tiba berjalan, kedua maling tersebut langsung berlari menghampiri mobil yang menabrak pintu gerbang dan membuka pintu mobil.
Maling 1
Ternyata ada tikus yang ngikutin kita bro.
Maling 2
Tapi tikusnya manis bro, bisa lah kita cicipin dulu nih.
(sambil tertawa)
Maling 1
Bener juga lo.
(sambil tertawa)
Maling 2
Kamu ngapain nabrak gerbang manis, mending main sama kita sini
(sambil tertawa dan menarik Sarah keluar dari mobil)
Sarah yang masih lemas menjadi tidak berdaya saat ditarik keluar oleh salah satu maling tersebut. Kedua maling tersebut membawa Sarah keluar dari mobil dan menjauh dari pintu gerbang gudang. Ada sofa di sekitar dalam gudang, mereka meletakan Sarah yang masih lemas diatas sofa tersebut. Kedua maling tersebut berniat untuk memperkosa Sarah.
Maling 1
Mau lu dulu? Apa gw dulu nih?
Maling 2
Langsung aja kita barengin hahaha.
(sambil tertawa)
Maling 1
Bener juga lo, seru kayaknya tuh hahaha.
(sambil tertawa)
Sarah yang sadar bahwa dirinya akan di perkosa, dia sekuat tenaga untuk bangun dan lari dari kedua maling tersebut. Tetapi dikejar dan tertangkap lagi.
Maling 1
Mau kemana tikus manis?, main dulu sama kita baru boleh pergi ya.
(sambil tertawa)
Kedua maling tersebut mencoba melucuti pakaian Sarah dan segera memperkosa Sarah, tetapi Sarah bisa mengelak dan melawan kemudian berlari, tetapi tertangkap lagi. Hingga di dorong oleh salah satu maling tersebut dan membuat Sarah jatuh dan terlentang, posisi Sarah yang terlentang membuat kedua maling tersebut lebih mudah untuk memperkosanya. Mereka mencoba kembali melucuti pakaian Sarah, tetapi Sarah tidak menyerah, dia melihat ada sebuah balok kayu yang cukup besar di sebelahnya, lalu dia mengambilnya dan memukul kepala salah satu maling dengan balok kayu tersebut dan dengan cukup kencang hingga membuat kepala salah satu maling tersebut berdarah cukup banyak. Melihat temanya di pukul oleh Sarah, maling yang satunya marah dan ingin memukul Sarah, tetapi Sarah masih memegang balok kayu dengan kuat, sehingga maling tersebut yang di pukul oleh Sarah. Kedua maling tersebut pusing dan kepala mereka berdua berdarah cukup banyak, mereka masih terbaring kesakitan sambil memegang kepalanya. Melihat kesempatan itu Sarah langsung berlari dan berusaha kabur, dan sangat beruntung Adi beserta polisi dan juga Sopir pemilik mobil yang kebetulan mereka secara bersamaan tiba di lokasi Sarah. Mereka semua mendobrak pintu depan gudang namun sulit, karena terhalang oleh mobil yang ditabrak Sarah tadi.
Sarah
Tolong… tolong…
(berteriak)
Cut To :
13 EXT. DEPAN GUDANG – MALAM
Adi mengenali suara tersebut dan dia tau itu suara Sarah.
Adi
Sarah…, tunggu kita mau dobrak pintu gerbang ini.
(berteriak dan panik)
Sopir Taksi
Mobil saya aman kan mbak?
(berteriak)
Adi
Pak, kita tolong pacar saya dulu di dalam.
(Adi agak kesal dengan sopir taksi yang lebih memikirkan mobilnya)
Sopir Taksi
Saya cuma mastiin aja mas.
Cut To :
14 INT. DALAM GUDANG – MALAM
Sarah bergegas masuk kedalam mobil dan menjauhkan mobil dari pintu gerbang agar bisa di dobrak dari luar. Mobil mundur dan menjauh dari pintu gerbang.
Sarah
Di, coba dobrak pintu sekali lagi.
(berteriak)
Cukup sulit mendobrak pintu dari luar, karena rantai dan gembok yang cukup besar dan kuat mengunci pintu gerbang gudang. Akhirnya satu polisi dengan inisiatifnya memanjat pagar gudang, dan menembakan gembok dari dalam gudang. Pintu gerbang gudang pun terbuka, namun saat bersamaan ternyata salah satu maling yang sangat kesal dengan Sarah, dia bangun dan menikam Sarah dari belakang, polisi yang melihat langsung menembak maling tersebut. Sarah terjatuh dan berlumuran darah, Adi yang panik dia langsung berlari kearah Sarah.
Adi
Tahan sayang, aku panggil ambulan.
(dengan menangis)
Sarah
Di, sakit…
(berbicara dengan lemas)
Adi
Tolong… tolong…, panggil ambulan…
(berteriak dan menangis)
Karena akan terlalu lama bila menunggu ambulan, Sarah dibawa ke rumah sakit dengan mobil Polisi. Sarah di angkat oleh Adi dan masuk di kursi belakang mobil bersama Adi. Sementara itu kedua maling tersebut berhasil diringkus oleh polisi.
Cut To :
15 INT. DALAM MOBIL – MALAM
Sarah yang kesakitan dan sudah lemas didalam mobil dan terus ditenangkan oleh Adi sambil menangis.
Adi
Tahan sayang… tahan yah, kita sebentar lagi sampai di rumah sakit, tahan…
(menangis)
Sarah menahan sakit dan terus memegang tangan Adi, Adi terus menangis penuh rasa sesal, andaikan tadi dia mau menjemput Sarah, hal ini tidak akan terjadi.
Sarah
Di, makasih ya, maaf jadi ngerepotin kamu.
(dengan terbata – bata dan lemas)
Adi
Ga sayang, maafin aku, harusnya tadi aku yang jemput kamu.
(menagis)
Sarah
Tolong bilang ke Ayah dan Ibu aku, jangan sedih.
(dengan terbata – bata dan lemas)
Adi
Kita sebentar lagi sampe sayang, tahan yah…
(menangis)
Sarah sudah tidak kuat menahan sakit dan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Adi pun menyadari kalau Sarah sudah meninggal, dia pun menangis sangat kencang.
Fade Out :