Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
55.EXT. JOGJA - TERAS KINANTHI — CONTINUOUS NIGHT
Langit sudah berubah menjadi malam. Lena dan Rendi masih duduk di teras. Rendi sudah menghabiskan kopinya. Lena sepenuhnya memahami Rendi yang misterius.
Rendi menatap dalam Lena. Lena tersenyum tipis memikirkan sesuatu.
Lena menatap Rendi. Keduanya saling menatap dan terdiam.
Dari dalam, Ibu dan Ijat terlihat mengintip.
CUT TO:
56.INT. JOGJA - SANGGAR TEATER ASA — DAY
Anak-anak berkumpul di sanggar. Mereka duduk di bawah dengan melingkar. Ekspresi mereka sedih karena tidak jadi pentas untuk hari ulang tahun daerah. Ana terlihat murung dan duduk di kursi.
Lena tersenyum, duduk di antara anak-anak dan menyapa semuanya.
Lena tersenyum karena gemas melihat semangat anak-anak yang ingin tampil dan mereka menyadari kemampuan mereka yang bagus.
Anak-anak menjadi histeris dan bersorak gembira.
Lena dipeluk anak-anak. Lena terharu dan memeluk erat mereka.
Lena melepas pelukan dan memperkenalkan Rendi di depan anak-anak.
Rendi masuk ke ruang latihan dan menyapa adik-adik.
Anak-anak kaget dan berbisik-bisik melihat Rendi. Mereka terpesona dengan kharisma dan kegantengan Rendi. Semua mata terpana melihatnya. Rendi tidak bisa berkata-kata hanya tersenyum kecil dan berkenalan dengan adik-adik.
Lena menepi dan melihat moment lucu ini dari jauh. Lena mengabadikannya dalam foto.
CUT TO:
Rendi memimpin alur diskusi naskah hari ini untuk persiapan pementasan dengan anak-anak. Rendi membagikan naskah ke anak-anak berjudul 'Timun Mas'.
Anak-anak heboh mengajukan diri ingin menjadi buto ijo.
Kita melihat timelaps anak-anak berlatih naskah 'Timun Mas' selama beberapa kali.
CUT TO:
57.EXT. JOGJA - HALAMAN KINANTHI — DAY
Kita akan melihat kamera berpindah cepat dari satu sudut ke sudut lain. Beberapa pekerja mulai kembali bekerja. Terlihat kesibukan dan keramaian seperti di pasar dan keadaan sebelumnya.
Di sisi kebun Kinanthi, ada beberapa ibu yang memetik bunga melati. Di sampingnya ada bapak-bapak yang sedang memotong daun-daun melati yang semakin meninggi.
Di halaman Kinanthi, tepat di belakang gapura 'KINANTHI', ada sekelompok bapak-bapak yang membawa kotak es bertuliskan 'KINANTHI' dan meletakkan di atas mobil pick-up.
Di bagian gudang Kinanthi, ada beberapa pemuda mencuci bunga melati. Lalu ibu-ibu berkelompok memilah melati. Ada lagi ibu-ibu yang sedang menyusun bunga melati menjadi roncean pengantin. Ada bapak-bapak yang memasukkan bunga roncean melati yang sudah jadi ke lemari es.
Kamera masuk ke kantor Kinanthi. Pintu dibuka, ada Ijat yang sedang mengetik sesuatu di komputernya.
Kamera mundur ke teras rumah bu Sabar, di sini Ibu sedang merangkai bunga di pot. Ibu mengajari beberapa gadis untuk bisa merangkai bunga. Ibu terlihat sibuk. Belum lagi di dalam rumah, ada beberapa gadis yang dijari Ibu untuk bisa meronce bunga.
Kamera masuk lagi lebih dalam ke kamar Lena yang terlihat lebih berantakan. Ada setumpuk berkas resi pengiriman Kinanthi. Lena mengetik sesuatu di laptopnya sambil video call dengan Irfan. Di sini Irfan terlihat sedang mempersiapkan panggung untuk pementasan.
Di sela-sela cuplikan ini, ada voice over dari ibu dan Lena.
CUT TO:
58.EXT. JOGJA — CONTINUOUS
Mobil Kinanthi mengantar beragam pesanan melati khusus ke tempat yang berbeda-beda. Di dalam mobil ada sopir, Ijat dan Ibu. Ibu selalu memakai kebaya dan Ijat memakai lurik. Mobil ini melaju ke beberapa tempat di Jogja. Di sela-sela cuplikan pengantaran ada VO Lena yang menjadi narasi.
TEMPAT 1: Ibu dan Ijat mengantar ke tempat syukuran Mitoni di kota Jogja. Sebuah rumah Joglo yang telihat mewah. Di mobil terlihat banyak kotak bertuliskan 'KINANTHI' yang berisi bunga melati segar yang siap digunakan untuk hari H acara. Ijat memberikan satu kotak yang nanti dipakai sang Ibu ketika ritual. Sebelum diserahkan, melati ini didoakan Ibu.
TEMPAT 2: Ibu dan Ijat mengantar ke tempat Siraman. Ijat membawa beberapa kotak bertuliskan 'KINANTHI' yang berisi bunga melati segar yang siap digunakan untuk hari H acara. Sebelum diserahkan, melati ini didoakan Ibu.
TEMPAT 3: Ibu dan Ijat mengantar ke tempat Pernikahan Jawa. Mereka datang di ballroom hotel, menuju kamar pengantin. Ijat membawa beberapa kotak bertuliskan 'KINANTHI' yang berisi bunga melati segar yang siap digunakan pengantin. Sebelum diserahkan, melati ini didoakan Ibu.
TEMPAT 3: Ibu dan Ijat mengantar ke tempat duka. Mereka datang di rumah duka yang terlihat sederhana dan berada di pinggir Jogja. Ijat membawa kotak bertuliskan 'KINANTHI' yang berisi bunga melati segar untuk bunga tabur dan bunga yang diletakkan di atas keranda. Sebelum diserahkan, ibu selalu melakukan doa.
FADE TO BLACK TO:
59.INT. JOGJA - PANGGUNG PEMENTASAN — NIGHT
Lampu sorot menyala. Tirai panggung dibuka. Dari belakang terlihat bayangan Lena bergandengan tangan dengan Irfan, Rendi, dan anak-anak. Mereka menunduk lalu mendongakkan pandangan mereka.
Mereka tersenyum. Kita melihat panggung sederhana tapi dihias dan dibentuk dengan bagus dan terlihat mewah. Penonton duduk di kursi-kursi plastik, di bawah terop. Ada juga penonton yang berdiri.
Semua tamu yang duduk, kemudian memberikan tepuk tangan dan berdiri. Terlihat ada pak bupati, pak menteri datang dan duduk di sana. Mereka datang berkat relasi Rendi.
Semua terlihat bahagia. Rendi tersenyum ke Lena, Irfan tersenyum ke Lena, Lena tersenyum ke Rendi dan Lena.
FADE TO BLACK
THE END.