Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
11.EXT. JOGJA - STASIUN KERETA API — DAY
Surat di tangan Lena dibolak-balik. Lena bingung karena tidak ada informasi lebih lanjut. Lena berbalik dan melihat Ibu dan Ijat menghampirinya. Lena sembunyikan surat ini. Di sini Lena tidak lagi bersanggul. Rambutnya digerai, dengan melati di telinganya, sepatu kets, rok panjang, dan sweater rajut.
Ibu dan Ijat memeluk Lena. Terlihat Irfan dikejauhan dengan tas dan pakaian yang necis menghampiri Lena.
Lena menggapai tangan Irfan dan Irfan menggenggam tangan Lena.
Lena tersenyum dan membawa gelang buatan Irfan. Gelang anyaman dari tali yang dibuat Irfan.
Dari belakang terdengar suara pemberitahuan kereta akan segera berangkat. Lena menyiapkan tiket, ktp, dan kopernya. Lena berpamitan. Ibu, Irfan, dan Ijat menatap Lena dari jauh.
12.INT. JOGJA - GERBONG KERETA API — CONTINUOUS
Lena masuk ke dalam gerbong kereta dan duduk. Lena memasang earphone dan menyetel lagu.
Lena menatap ke luar jendela. Lena membuka kembali surat itu, ia mulai curiga ada sesuatu yang ganjil dengan hasil castingnya.
Lena membenarkan posisi duduknya, ia mulai mengantuk. Kita melihat kita ada di POV Lena yang sedang melihat sawah-sawah yang bergerak cepat kemudian perlahan berubah hitam.
DISSOLVE TO:
13.EXT. JAKARTA - STASIUN GAMBIR — CONTINUOUS
Lena berdiri di luar stasiun gambir, konsentrasi dengan ponselnya, terlihat menunggu seseorang.
Terdengar klakson mobil dari arah kanannya. Seseorang membuka jendela mobil, ialah PAK IRWAN (40), sutradara yang membuat Lena lolos casting.
Lena menatap dan mengiyakan. Lalu pak Irwan keluar dari mobil.
Lena menyambut jabat tangan pak Irwan dan mereka berkenalan sebentar.
Lena dan pak Irwan masih belum banyak bicara. Lena masih merasa canggung dengan situasi yang ia hadapi sekarang. Lena masih bingung harus bersikap bagaimana dengan pak Irwan dan beberapa artis yang akan dia temui nantinya.
14.INT. JAKARTA - RUMAH PERAN — CONTINUOUS
Kita melihat suasana tempat latihan akting yang asri, banyak pohon, dan luas. Semua serba kayu, di dalamnya banyak kaca. Tempat latihan yang benar-benar mewah. Di antara mereka ada JOCELYN (25), aktris dan influencer di film yang sama dengan Lena, dan RENDI (24). Mereka mengenakan pakaian simpel layaknya akan berolahraga.
Lena membawa tasnya dan menyapa semua yang ada di ruangan. Rendi menghampiri Lena dengan antusias. Pria berwajah tampan, mata sipit, berkulit putih, dan lebih tinggi dari Lena, seperti aktor Korea. Lena harus mendongak ketika berbicara dengannya. Kita akan tahu, Rendi adalah lawan main Lena.
Rendi menyapa.
Lena melihat ke arah Rendi dan tersenyum
Lena ragu menjawab, karena yang ia terima hanyalah surat lolos casting dari pak Irwan. Tidak ada lampiran apa-apa, sekarang Lena bingung.
Rendi tetap tersenyum dan memberikan scriptnya ke Lena, ia berharap Lena membaca atau fotocopy. Lena menerima dan izin ganti baju.
Kemudian, Lena mulai latihan olah vokal, olah tubuh, olah rasa bersama teman-teman aktor lainnya. Kamera fokus pada Lena, bergerak memutar tubuh Lena dan berganti ke Lena lagi dengan latihan yang berbeda. Cuplikan beberapa kali latihan. Lena terlihat lebih menonjol di antara semua aktor.
Pak Irwan senang dengan potensi Lena di sini. Jocelyn terlihat iri. Wajah Jocelyn terlihat kesal. Semua aktor menyukai Lena. Mereka tampak lebih akrab dan berbicang bersama.
CUT TO:
15.INT. JAKARTA - RUMAH PERAN — NIGHT
Selama syuting Lena tinggal sementara di Rumah Peran. Lena bertemu RINA (23), aktor yang juga tinggal di sini. Lena mulai terbiasa dengan kehidupan di Jakarta, walau ia belum pernah keluar dari Rumah Peran.
Lena keluar dari kamarnya, menghampiri Rina dan duduk di taman. Terlihat Rina sedang membaca script.
Rina melirik dan menjawab ketus pertanyaan Lena. Rina sudah merencanakan sesuatu.
Rina pergi ke kamarnya. Lena duduk sendiri.
Lena tidak punya pengalaman syuting film sebelumnya, Lena merasa syuting film seperti pementasan teater. Walaupun Lena adalah pemeran utama di project ini, tapi ia merasa dirinya tidak terlalu diperhatikan. Lena duduk dan pura-pura menahan ketidaknyamanan yang ia rasakan.
Lena membuka ponselnya dan menelpon Irfan.
Lena mematikan telponnya. Ia mengambil foto lawas dirinya dan simbah. Lena bergeming lirih ke arah foto ini.
Dari arah dalam Rumah Peran, Rina terlihat mengawasi Lena. Rina pergi dan bergegas menuju kamarnya.
CUT TO:
16.INT. JAKARTA - STUDIO SYUTING — DAY
Lena tidak yakin apa yang harus ia lakukan, tapi ia berusaha mengendalikan dirinya. Saat astrada mendekat, ia tidak basa-basi dan langsung melihat tim wardrobe dan makeup yang sepertinya siap mendadandani Lena. Lena pergi ke tim makeup. Jocelyn tertarik dengan apa yang ia lihat. Jocelyn mendekati astrada.
Jocelyn memeriksa sekitar, memastikan tidak ada orang lain yang mendengarkan percakapan mereka berdua.
Rendi datang mendekat ke arah tim makeup. Kita lihat Rendi dan Jocelyn bertatapan. Jelas terlihat ada sesuatu yang diketahui Rendi dari Jocelyn. Sekilas keduanya terlihat cukup mengenal satu dengan lainnya. Sebenarnya mereka sedang bersaing.
Rendi mendekat di mana Lena dirias.
Lena terkejut ada Rendi di belakangnya.
Rendi melihat secawan melati di meja rias.
Lena hanya tersenyum kecil. Ia tidak mengerti apa maksud Rendi tentang grup ini. Ia tidak pernah diinvite dan dimasukkan ke satu grup tertentu selama dua minggu ini. Lena hanya menjalani latihan secara fisik dan bertatap muka. Tidak pernah ada pembicaraan setelahnya lewat sebuah grup. Kecurigaan Lena semakin tajam. Lena merasa ada yang ingin membuatnya gagal di hari pertama.
Rendi meninggalkan Lena di ruang makeup dan bicara basa-basi dengan crew yang lain. Mereka sangat akrab.
Lena melihat Rendi, Jocelyn, astrada, semuanya seperti tidak berpihak padanya. Kita melihat wajah Lena menoleh ke arah gerombolan orang ini. Lalu Lena memalingkan wajahnya ke arah kaca rias. Alisnya naik, matanya terbelalak, emosinya mulai naik, tapi ia tahan.
Tim makeup telah selesai merias wajah Lena. Wajah Lena sangat cantik dan 'berubah'. Lena beranjak dari kursi rias dan segera berganti baju. Muka Lena masih tegang merasakan atmosfer di lokasi syuting yang tidak nyaman.
CUT TO:
Astrada memanggil Lena untuk masuk ke set. Lena berjalan ke arah sutradara, langkah terhenti karena Jocelyn.
Jocelyn mengejek Lena. Lena tidak mengerti apa maksud Jocelyn.
Dari jauh suara sutradara memanggil Lena.
Lena berlari ke set berusaha mengalihkan pikirannya dari ucapan Jocelyn.
Lena percaya diri mengucapkan kalimat dialognya persis seperti yang ada di script halaman pertama.
Tiba-tiba Pak Irwan memotong monolog Lena.
Lena bingung dengan keputusan pak Irwan yang tiba 'CUT' adegan monolog ini. Pak Irwan mendekati Lena. Lena berusaha tenang.
Pak Irwan menenengkan dirinya sambil memberikan jadwal scene untuk hari ini. Lena dengan gelagapan membaca jadwal ini. Lena baru tahu ternyata hari pertama adalah scene yang dialognya diambil dari halaman tengah script. Setting dan propertinya memang sama tapi peristiwanya berbeda. Lena baru menyadari hal baru ini.
Dengan tatapan bingung Lena bertatapan dengan mata pak Irwan yang menahan kesal.
Pak Irwan berpaling dari Lena dan meminta all crew break 10 menit.
Lena tajam menatapa Jocelyn, astrada, dan tim yang sepertinya mengerjai dirinya. Ia tahu merekalah yang membuat hari pertama Lena kacau. Lena meremas kertas yang ia bawa dengan kesal, kemudian pergi mengambil scriptnya di ruang talent.
CUT TO:
17.INT. JAKARTA - STUDIO SYUTING - RUANG TALENT — CONTINUOUS
Tiba di ruang talent, Lena tidak menemukan scriptnya. Di ruangan hanya ada Rendi. Lena menatap tajam Rendi seolah Rendi pelakunya. Sebelum Lena memarahi Rendi, Rendi memberikan scriptnya.
Lena tidak peduli apa yang dibicarakan Rendy. Ia fokus membaca dan memahami naskahnya. Lena meyakini kali ini dia tidak melakukan kesalahan.
Kamera mengarah ke wajah Lena yang sedang membaca script, wajahnya berubah dari kesal menjadi tersenyum seolah dia tahu dia akan menang hari ini.
CUT TO:
18.INT. JAKARTA - STUDIO SYUTING — CONTINUOUS
Tampak semua orang sudah siap dengan take kedua dari satu scene hari ini. Lena menuju ke keramaian kembali bertemu sutradara dan siap berperang.
Lena dengan wajahnya yang membawa rasa percaya diri mengangguk.
Kamera kembali di rolling. Lena memainkan dialog monolognya dengan ekspresi mendalam dan tatapan satire sekaligus tajam.
Kita melihat semua orang di ruangan merasakan emosi roller coaster yang diberikan Lena lewat dialognya. Beberapa meneteskan air mata. Beberapa tidak bisa berkata-kata. Pak Irwan kagum, merasa keputusannya tepat memilih Lena sebagai pemeran utama.
Dari belakang kameramen ada Rendy yang terpesona dengan akting Lena yang terlihat begitu alami. Dari posisinya, pandangannya bertemu langsung dengan tatapan Lena. Lena menatap Rendy dalam-dalam. Rendy merasa seolah bisa melihat diri Lena yang apa adanya, masuk ke dalam jiwanya.
Semua terdiam, tercengang dengan akting Lena. Pak Irwan segera cut adegan ini.
Semua orang di ruangan tepuk tangan dan kagum.
Pak Irwan menepuk pundak Lena, ia bangga. Lena merasa lega dan bahagia setelah pendalaman karakter yang ia lakukan selama 10 menit. Crew dan aktor lain mulai respect dengan Lena. Mereka mulai berkenalan dan bersikap baik.
Jocelyn mencibir kesal karena dia tahu dia pasti kesulitan merebut peran utama itu sekarang.
CUT TO:
19.INT. JAKARTA - RUMAH PERAN — NIGHT
Lena berjalan di ruang latihan mengenakan kebaya dan rambut yang ia sanggul dengan melati yang disematkan diantara gelungan rambutnya. Ia membawa script dan jadwal untuk syuting besok. Ia melihat Rendi dari pantulan kaca dan ia melihat apa yang sedang Rendi kerjakan. Menghafal dialog dan berjalan mondar-mandir di taman.
Saat Rendi sadar ia ditatap Lena dari dalam rumah peran, Rendi masuk menyusul Lena. Belum sempat berkata apa, Rendi berbicara lebih dulu.
Lena terkejut dengan respons Rendi yang tiba-tiba memuji kecantikannya.
Rendi terdiam dan kagum dengan tampilan Lena malam ini. Lena tahu situasi ini canggung.
LENA (CONT'D)
Rendi mendekat dan menatap Lena langsung, tanpa basa-basi.
Rendi dan Lena berlatih mereka saling menyentuh. Karakter Lena dan Rendi di film ini adalah suami istri. Mereka mencoba membangun chemistry diantara keduanya. Lena memang profesional dalam akting. Ia tahu betul bagaimana mengajari Rendi untuk lebih relax dan mendalami karakternya. Mereka melafalkan dialognya.
Kita melihat sebuah cuplikan memperlihatkan bagaimana mereka serius, kemudian bercanda, kembali serius, dan selesai.
Rendi kembali terkagum-kagum dengan pesona Lena.
Lena hanya tersenyum dan pamit istirahat.
Rendi menatap Lena yang berjalan menuju ruangan kamar talent. Rendi berkemas dan pulang ke rumahnya.
CUT TO:
20.INT. JAKARTA - STUDIO SYUTING — DAY
Kita melihat Lena dan Rendi selesai melakukan scene panjangnya dan semua crew bertepuk tangan. Rendi memeluk Lena karena mereka berhasil hanya dengan satu kali take. Lena terkejut.
Lena berusaha keluar dari kerumuman. Langkahnya terhenti karena Jocelyn di depannya. Jocelyn meyindir Lena dengan tatapn sinis.
Jocelyn mengeluarkan ponselnya dan memulai LIVE di instagramnya.
Lena yang tidak faham konteks langsung pergi meninggalkan Jocelyn. Wajah Lena kembali bingung. Sebenarnya apa yang direncakan Jocelyn. Jocelyn berlari ke arah Lena dan tiba-tiba mendorong Lena.
Lena gemetar dan gagal faham dengan apa yang dikatakan Jocelyn. Jocelyn kembali melakukan LIVE di instagramnya. Ia berusaha membuat Lena salah dan viral.
Badan Lena tiba-tiba dingin, sorot matanya tajam. Ia geram karena omongan Jocelyn sepenuhnya salah. Semua orang mulai berkerumun. Mereka berbicara lirih dan menatap Lena curiga.
Muncul pop-up postingan tentang Lena si pemeran utama ternyata pake dukun oleh beberapa orang, termasuk yang ada di studio syuting. Pop up muncul dengan wajah Lena yang ditutupi bunga melati. Ada juga pop-up dengan Lena yang dikelilingi bunga melati.
Kamera fokus dengan ketegangan di antara Lena dan Jocelyn.
Jocelyn menyudahi LIVEnya dan menyenggol Lena sampai jatuh. Badannya tersungkur. Baru kali ini ia diperlakukan dan direndahkan seperti ini. Dunianya berguncang dan berputar. Semua orang yang ada di depannya berjalan cepat dan terasa blurry.
Dari belakang, Rendi membopong Lena. Membawanya ke mobil dan mengantar Lena pulang ke Rumah Peran.
SMASH CUT TO: