Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Keluarga Tanpa Ibu (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
3. 3

33. INT. RUMAH EDGAR - KAMAR NIGEL - MALAM

TITLE: 1 bulan kemudian

Lagu Metallica terputar dengan keras. Nigel menaruh pomade ke rambutnya dan tak lupa memakai sweater vest kesayangannya.

SATRIA (V.O.)

Gue denger kalau nyokap lo meninggal. Turut berduka cita. Cuma mau bilang kalau gue kangen balap motor sama lo, anak Mama.

Nigel tersenyum miring. Dimatikannya lagu Metallica. Lalu Nigel berjalan keluar kamar sambil memainkan kunci motornya.

34. EXT. AREA BALAP MOTOR - MALAM

Satria menyeringai melihat Nigel yang baru saja datang. Lelaki itu bertepuk tangan dan mendekat pada Nigel.

SATRIA

Wahhh! Anak Mama akhirnya datang juga. Oh iya (menutup mulut) Mamanya udah enggak ada. Jadi enggak ada yang ngelarang.

Nigel meninju perut Satria. Para anak muda disana terkejut. Sementara Satria menyeringai menahan sakit diperutnya.

NIGEL

Enggak usah bawa-bawa nyokap gue.

Nigel naik ke motornya.

NIGEL (CONT'D)

Gue kesini buat balapan. Enggak ada waktu buat dengerin bacotan lo. (mengenakan helm dan menjalankan motor ke garis start)

Satria tertawa hambar. Dia naik ke motornya. Seorang wanita seksi membawa bendera ditengah-tengah Nigel dan Satria. Dalam hitungan ketiga, kedua motor itu berjalan dengan kencangnya.

Berkali-kali Satria berhasil membalap Nigel. Namun ujung-ujungnya dia tertinggal jauh. Satria heran akan skill balap motor Nigel yang tak wajar.

Sementara Nigel merasa lebih tenang saat dia bisa ngebut-ngebutan di jalan tanpa harus memikirkan rumah. Tapi Nigel terlihat tidak senang karena memenangkan balapan motor.

SATRIA

(Melepas helm) Skill balapan lo oke juga. Kapan bisa balapan lagi?

NIGEL

Atur aja.

Nigel menjalankan motornya dan kembali ngebut-ngebutan di jalan karena tidak ingin pulang ke rumah.

35. INT. RUMAH EDGAR - RUANG TAMU - PAGI

Nigel berjalan dengan mata kantuknya. Edgar yang sedang mengopi menatap putra bungsunya dengan ekspresi marah.

EDGAR

Dari mana?

Nigel menghentikan langkah.

NIGEL (V.O.)

Harusnya pulang agak nanti.

EDGAR

JAWAB AYAH!! KAMU DARI MANA??

NIGEL

Balapan motor.

Edgar berdiri sambil menunjuk-nunjuk Nigel yang cuek.

EDGAR

Ayah baru aja ditelpon sama wali kelas kamu. Katanya udah 1 minggu kamu enggak datang ke sekolah. Terus sekarang kamu ikut balapan motor. Jawab Ayah!!

NIGEL

Iya!! Nigel lakuin itu semua. Nigel enggak mau pergi ke sekolah dan Nigel benci buat pulang ke rumah.

Edgar menampar pipi kiri Nigel begitu keras. Dans yang sedari tadi melihat sedikit terkejut akan apa yang Edgar lakukan.

EDGAR

Kenapa sekarang pulang kalau kamu benci pulang ke rumah?

Nigel menyeringai sambil memegang pipinya. Lalu menatap tajam pada Edgar.

NIGEL

Benar juga. Kenapa Nigel datang ke sini?

Nigel berjalan keluar dan terdengar suara motor meninggalkan rumah.

EDGAR

Kamu sebagai Abang harusnya perhatian ke adik kamu.

Dans menghentikan langkahnya.

DANS

Terus (beat) siapa yang harus perhatian ke Dans? Ayah?

EDGAR

Ya, kalian berdua harus saling perhatian.

DANS

Kalau Dans dan Nigel harus saling perhatian. Siapa yang harus Ayah perhatiin dan siapa yang harus perhatian ke Ayah?

Dans berjalan meninggalkan Edgar yang terdiam.

36. EXT. WARUNG KOPI - PAGI

Dans menghentikan motornya beberapa jarak dari warung kopi. Nigel turun dari motor dan memesan satu kopi hitam. Dia memilih nasi bungkus yang mana yang akan ia makan.

NIGEL

Makasih, Bang.

Penjaga warkop mengangguk dan berjalan pergi.

DANS

Habis makan pulang.

Nigel menoleh pada Dans yang duduk disebelahnya. Remaja itu menyeringai dan melanjutkan makannya.

DANS

Bukan lo aja yang kehilangan. Jadi jangan seolah-olah cuma lo yang menderita.

Dans berdiri dan berjalan pergi. Nigel berdecih.

NIGEL

Bukannya bener kalau cuma gue yang menderita.

Dans menghentikan langkahnya.

NIGEL (CONT'D)

Ayah sibuk sama bisnisnya dan lo (beat) malah sibuk sama futsal setelah apa yang lo lakuin ke Ibu.

DANS

Lo salah.

NIGEL

Enggak.

Dans berbalik menatap tajam Nigel yang membelakanginya.

DANS

Kalau lo...

Nigel berbalik dan menatap tajam balik Dans.

NIGEL

LO ENGGAK PANTES BUAT DAPETIN PIALA ITU!!

Dans terdiam sebentar. Lalu berjalan pergi.

37. INT. LAPANGAN FUTSAL -SORE

Dans menggiring bola dengan lemah. Pelatih berjalan mondar-mandir sambil mengawasi gerak Dans.

PELATIH

DANS FOKUS!!

Pelatih terus-terusan teriak dan bertepuk tangan untuk menyemangati Dans.

BAIM

Lo gapapa, kan?

Dans mengangguk dan bersiap untuk melakukan tendangan penalti. Namun kiper lawan tiba-tiba berubah menjadi Nigel. Matanya menatap tajam Dans seraya berkata.

KIPER LAWAN

LO ENGGAK PANTES BUAT DAPETIN PIALA ITU!!

Dans mundur satu langkah. Tetapi kiper lawan yang berubah menjadi Nigel terus melangkah maju dan mengatakan kalimat yang sama. Dans menggelengkan kepalanya sambil berkata pelan.

DANS

Iya, gue enggak pantes.

PELATIH

DANS!! FOKUS!!

BAIM

DANS!! TENDANG BOLANYA!!

Dans terus melangkah mundur. Kepalanya terus menggeleng dan mengakatan kalimat yang sama.

DANS

Iya, gue enggak pantes. Gue enggak pantes bawa pulang piala itu.

Dans langsung berlari meninggalkan lapangan. Seluruh orang yang ada disana kebingungan.

38. INT. KANTOR EDGAR - SORE

Edgar membanting map ke atas meja.

EDGAR

Mereka mencabut perjanjian kerja sama?

Sekretaris Edgar mengangguk.

EDGAR

Kenapa bisa?

SEKRETARIS

Diperjanjian itu tertulis mereka bisa membatalkan perjanjian kapan saja saat mereka mau.

EDGAR

ARGGHHH!! (Memberantakkan meja)

SEKRETARIS

Yang lebih parahnya, bank akan menagih pinjaman bulan depan.

Edgar mengepalkan tangannya. Wajahnya terlihat begitu marah.

EDGAR (V.O.)

Tanpa kamu, aku enggak bisa apa-apa, Ran.

Edgar mengisyaratkan keluar dengan tangan. Sekretaris membungkuk dan berjalan keluar. Edgar menyesali pilihannya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Lanjut
3 tahun 2 bulan lalu
@rumahperdu terima kasih
3 tahun 3 bulan lalu
sejauh ini, ceritanya keren! good luck kak!
3 tahun 3 bulan lalu