Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
50. EXT. DEPAN RUMAH LULU - MALAM
Lulu berdiri di depan pintu seraya melipat kedua tangannya, dengan mata sinis ia melihat Daffa berdiri di hadapannya dengan wajah serius.
LULU
Daffa membuang mukanya ke sembarang arah, kemudian kembali menatap Lulu.
DAFFA
LULU
Daffa menghela napas, lalu duduk pada teras lantai rumah Lulu.
DAFFA
Daffa menatap Lulu yang juga menatapnya.
CUT TO:
51. EXT. ATAP GEDUNG - MALAM
Rama menulis sesuatu di atas kertas dan melihat pemandangan indah di depannya.
Rama sekarang berada di sebuah atap gedung. Duduk di tepi, melihat bulan bersinar terang, dalam bukunya ia menulis:
'Hello dear, akankah kamu pergi ke perayaan nanti malam? teringatkan aku dengan seseorang, dia pernah menjadi satu-satunya cinta sejatiku.
Di kehidupan yang lain, aku memberitahumu, berbisik pelan dan mengatakan kamu adalah malaikatku.
Aku merindukanmu selamanya sekarang.
Dengan kata lain, aku mencintaimu.'
Kemudian di sebelahnya muncul Pria Suram yang waktu itu hendak bunuh diri.
RAMA
Pria Suram itu tersenyum, dan mengangguk pada Rama seraya melambaikan tangannya.
RAMA
PRIA SURAM
RAMA
PRIA SURAM
Pria Suram itu duduk di sebelah Rama dan sama-sama melihat bulan di langit.
PRIA SURAM
Rama mengalihkan perhatiannya pada Pria Suram.
RAMA
PRIA SURAM
RAMA
Mereka tertawa terbahak-bahak.
52. INT. RUMAH WULAN - KAMAR WULAN - MALAM
Wulan duduk di depan layar komputernya, menekan tombol keyboard dengan cepat, lalu dia berhenti menekan keyboard dan menyandarkan punggungnya seraya menghela napas.
Wulan teringat dengan kejadian di mana ia bertemu Rama di rumah sakit dan ketika ia melihat Rama terbatuk-batuk.
Wulan mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja, dan menghubungi Rama.
INTERCUT:
53. EXT. ATAP GEDUNG - MALAM
PRIA SURAM
(tersenyum)
Meskipun begitu, dia terlihat menawan.
Rama dan Pria Suram itu sama-sama diam, memandangi pemandangan di depannya.
SFX: NADA DERING TELEPON RAMA.
Rama mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya, dan melihat nama Wulan terpampang pada layar ponselnya. Rama mengusap ikon hijau pada layar, lalu menatap sekilas wajah Pria Suram seraya menyimpan ponsel di samping telinganya.
RAMA
(tersenyum)
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
(terkekeh)
WULAN
RAMA
WULAN
(jengkel)
Ish kamu lah!
RAMA
(terkekeh)
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
Wulan mematikan teleponnya, dan Rama terus mempertahankan senyumannya.
PRIA SURAM
RAMA
PRIA SURAM
RAMA
CUT TO:
54. INT. SEKOLAH - KELAS WULAN - PAGI
Wulan duduk di meja yang sama dengan Sandra, mereka begitu fokus menulis dan memperhatikan seorang Guru tengah menerangkan pelajaran di depan.
55. INT. SEKOLAH - KANTIN - SIANG.
Wulan memakan sepotong roti dengan segelas minuman bersoda sementara Sandra hanya meminum segelas teh saja.
WULAN
SANDRA
WULAN
SANDRA
Wulan memiringkan kepalanya serta menaikkan sebelah alisnya.
WULAN
SANDRA
Wulan beranjak bangun dari tempat duduknya, berjalan memutar ke belakang Sandra, dan Sandra hanya memperhatikan Wulan dengan kebingungan.
SANDRA
Wulan tiba-tiba menumpahkan sedikit minuman bersoda miliknya ke atas kepala Sandra dan membuat Sandra terkejut. Wulan memijat-mijat area pelipis Sandra dengan lembut.
WULAN
Sandra menepis tangan Wulan dari kepalanya.
SANDRA
WULAN
(terkekeh)
SANDRA
WULAN
Wulan kembali duduk di tempatnya dan memberikan tisu kepada Sandra.
SANDRA
WULAN
SANDRA
WULAN
WULAN
SANDRA
WULAN
SANDRA
Mereka tertawa dan kembali menikmati makanan dan minuman mereka.
SANDRA
WULAN
SANDRA
WULAN
Sandra menepuk jidatnya.
SANDRA
WULAN
SANDRA
WULAN
(terkekeh)
SANDRA
WULAN
Sandra mengejek Wulan dengan senyumannya.
WULAN
SANDRA
Sandra menggenggam kedua tangan Wulan.
SANDRA (Cont'D)
Wulan yang kebingungan memiringkan kepalanya.
SFX: BEL ISTIRAHAT BERAKHIR.
Sandra melepas tangan Wulan, lalu beranjak bangun dari duduknya, dan berjalan pergi. Wulan juga bangun dari duduknya, dan mengikuti langkah Sandra di belakangnya.
56. EXT. JALANAN - SORE
Wulan berjalan pulang sekolah seorang diri. Melamun, menengok ke kanan-kiri ketika hendak menyeberangi jalan yang padat dilalui kendaraan bermobil dan bermotor.
WULAN
Gue sama Rama?
Wulan menghela napas panjang, dan terus melangkah.
57. EXT. DEPAN TOKO BUKU - SORE
Wulan berhenti di depan Toko Buku, dan melihat tanda tutup pada pintu masuk Toko. Dia kembali menguap dan berjalan pergi.
58. INT. RUMAH WULAN - KAMAR WULAN - MALAM
Wulan tengah menulis novelnya. Lalu menyandarkan tubuhnya ke belakang seraya meminum segelas kopinya.
WULAN
Wulan mengambil ponsel di sebelahnya, dan membuka sebuah aplikasi sosial media yang menampilkan karya terbaru dari Kira.
WULAN
Wulan tertawa dan melihat belakangan ini Rama telah jarang mengiriminya pesan. Namun, Wulan memasang raut wajah tak peduli dan menyimpan kembali ponselnya, kemudian lanjut merevisi novelnya.
WULAN
59. EXT. DEPAN TOKO BUKU - SORE.
Dengan masih mengenakan seragam ke sekolah, Wulan kembali datang ke Toko Buku, dan masih terdapat tanda tutup pada pintunya. Wulan begitu lesu, menghela napas, dan melihat dari arah yang berlawanan Daffa berjalan bersama dengan Lulu.
DAFFA
LULU
DAFFA
LULU
DAFFA
Wulan melirik matanya ke arah pintu.
WULAN
DAFFA
Daffa dan Lulu berjalan mendekat.
DAFFA
Oh iya tutup, gimana dong Say?
LULU
(murung)
DAFFA
Daffa dan Lulu berjalan melewati Wulan. Tetapi dengan agak ragu, Wulan mengangkat tangannya.
WULAN
Daffa dan Lulu berhenti dan membalikkan tubuhnya untuk melihat Wulan.
DAFFA
WULAN
DAFFA
Daffa melirik ke atas, berpikir.
DAFFA (Cont'D)
WULAN
(Terkejut)
DAFFA
WULAN
DAFFA
Daffa dan Lulu berbalik dan kembali melanjutkan perjalanannya. Sementara Wulan hanya bisa termenung, mengambil ponsel dari dalam saku celananya, mencoba mencari kontak Rama dan hendak meneleponnya. Namun, begitu hendak menekan tombol telepon, Wulan mendadak ragu dan mengurungkan kembali niatnya.
Wulan hanya mengetikan pesan; 'Ram lo punya novel terbarunya Kira gak?' dan setelah terkirim ia memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Lalu, kemudian berjalan pergi.
60. INT. RUMAH WULAN - KAMAR WULAN - MALAM
Ketika sedang sibuk merevisi tulisannya, Wulan melihat pesan yang ia kirim sebelumnya pada Rama masih belum terbaca dan kembali meletakkan ponselnya.
WULAN
Wulan hanya menggeleng, mematikan komputer, dan pergi ke tempat tidur.
WULAN
Wulan mematikan lampu kamar, menarik selimutnya dan tertidur.
61. INT. RUMAH WULAN - KAMAR WULAN - PAGI
Cahaya matahari perlahan masuk ke dalam kamarnya melalui celah-celah ventilasi.
SFX: SUARA ALARM.
Wulan segera bangun, mematikan alarmnya yang berisik. Dia menggeliat, beranjak bangun dari atas kasur untuk mengambil ponselnya, dan melihat jika pesan yang ia kirim pada Rama masih belum terbaca.
Dengan memasang wajah lesu Wulan mengambil handuk yang menggantung di belakang pintu, lalu membuka pintu dan berjalan keluar dari dalam kamar.
Tak lama dengan rambut yang masih basah, Wulan kembali masuk ke dalam kamarnya. Setelah mengeringkan rambutnya, Wulan mulai mengenakan seragam sekolah, bercermin, mengambil tas sekolah yang ia simpan di atas meja, dan berjalan keluar dari kamar.
62. EXT. JALANAN - PAGI
Ketika sedang menunggu kendaraan umum lewat di tepi jalan, dengan wajah lesu Wulan melihat kembali pesan yang ia kirim pada Rama dan ternyata masih belum di baca juga.
CUT TO:
63. INT. SEKOLAH - PAGI
Seorang Guru sedang menerangkan pelajaran di depannya, dan Wulan secara sembunyi-sembunyi melihat pesan yang ia kirim masih belum dibaca juga oleh Rama.
CUT TO:
64. INT. SEKOLAH - KANTIN - SIANG
Pada saat sedang makan, Wulan kembali melihat pesan yang ia kirim. Tetapi begitu kembali melihat pesannya masih belum dibaca oleh Rama, Wulan hanya bisa menghela napas.
CUT TO:
65. EXT. DEPAN TOKO BUKU - SORE
Toko buku masih tutup, dan Wulan hanya berjalan melewatinya seraya mengecek ponselnya. Dan melihat Rama masih belum juga membaca pesannya.