Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
26. INT. RUMAH RAMA - MALAM
Rama masuk ke dalam rumahnya dengan perasaan hampa. Ia pergi mandi, dan kemudian berbaring di atas ranjang. Lampu-lampu di seluruh rumah telah ia matikan, hanya tersisa beberapa cahaya yang masuk melalui celah-celah ventilasi. Ia menguap, lalu terbatuk-batuk. Dia menutup kedua matanya, mulai menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan, mencoba untuk tertidur tapi sulit. Ia membalikkan tubuhnya ke kanan, ke kiri, dan akhirnya terbangun. Sekarang ia dalam posisi setengah duduk, matanya kosong, dan beranjak pergi dari ranjangnya untuk mengambil sebilah pisau di dapur.
Rama memandangi pisau tersebut, melakukannya gerakan seperti akan menusuk tubuhnya. Namun, tak ia lakukan, ia kembali menyimpan pisau tersebut pada tempatnya dan kembali merebahkan tubuhnya. Kali ini ia mencoba menutup matanya dengan perlahan.
27. INT. RUMAH SAKIT - SIANG
Rama tengah duduk, menunggu seorang perawat memanggil namanya. Dia bermain handphone untuk membalas pesan dari Wulan yang katanya sedang bermain bersama dengan temannya. Lalu, seorang perawat keluar dari sebuah ruangan.
PERAWAT
Rama segera beranjak bangun; memasukkan ponselnya ke dalam saku. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk kembali keluar dari ruangan tersebut, kali ini ditangannya terdapat beberapa obat yang sepertinya diberikan oleh seorang Dokter. Dia menggelengkan kepalanya dan segera pergi dari tempat tersebut.
28. EXT. DEPAN RUMAH SAKIT - SORE
Rama terasa begitu kacau. Dia memegang dan menundukkan kepalanya. Sebelum pergi pulang dia duduk terlebih dahulu di dekat motornya seraya membeli sebotol air mineral pada pedagang yang berada di pinggir jalan.
Rama membuka tutup botol, lalu meminum airnya. Di depannya terlihat Wulan yang masih mengenakan seragam sekolahnya tengah berjalan bersama dengan Sandra. Rama berhenti meminum airnya.
RAMA
Wulan merasa ada seseorang yang memanggilnya, dia menengok ke kanan-kiri, dan terlihat Rama sedang melambai-lambaikan tangannya.
SANDRA
Rama?
WULAN
SANDRA
Wulan dan Sandra berjalan menghampiri Rama.
RAMA
WULAN
Rama melihat pada arah yang ditunjuk oleh tangan Wulan.
WULAN (Cont'D)
RAMA
Rama melihat ke arah Sandra.
RAMA (Cont'D)
SANDRA
Rama dan Sandra tertawa.
RAMA
SANDRA
RAMA
(Terkekeh)
FAISAL
Faisal berada di belakang Wulan dan Sandra dan berjalan mendekat.
FAISAL (Cont'D)
Rama melebarkan kedua tangannya.
RAMA
Faisal menarik tangan Sandra dan melihat ke arah Wulan.
FAISAL
WULAN
FAISAL
WULAN
SANDRA
WULAN
RAMA
SANDRA
Faisal berbisik pada telinga Wulan.
FAISAL
Wulan terkekeh.
RAMA
FAISAL
Faisal dan Sandra berlalu pergi, menyisakan Rama dan Wulan berdua.
RAMA
Wulan terkekeh.
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
Wulan kembali tertawa.
RAMA
Wulan memiringkan kepalanya.
WULAN
RAMA
Wulan pura-pura berpikir.
WULAN
Rama segera naik ke atas motor dengan tersenyum.
RAMA
Wulan naik ke atas motor Rama dan setelah itu Rama segera menyalakan mesin motornya dan berlalu pergi.
29. EXT/INT. MOBIL - SIANG
Faisal menjalankan mobilnya dengan santai, sementara Sandra sedang mengetikkan pesan pada ponselnya.
FAISAL
SANDRA
FAISAL
SANDRA
FAISAL
SANDRA
FAISAL
Faisal menampilkan senyum licik.
CUT TO:
30. INT. GAME MASTER - SIANG
Rama dan Wulan bermain bersama. Mereka melempar bola basket ke dalam ring, bermain game balap mobil, dan bermain game pemukul dan menghasilkan skor terbaik.
RAMA
Boleh juga.
Rama tersenyum melihat skor yang dibuat oleh Wulan pada game pemukul. Setelah itu mereka pergi bermain game yang lainnya.
Dan ketika telah mencapai batasnya, Wulan duduk di atas kursi, lalu tak lama Rama datang dengan dua minuman di kedua tangannya, dan memberikan salah satu minuman tersebut kepada Wulan.
WULAN
Terima kasih!
Rama duduk di sebelahnya. Orang-orang berjalan di sekitar mereka membicarakan tentang isi novel terbaru Kira.
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
Rama tersenyum pahit.
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
Wulan menaikkan sebelah alisnya.
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
Rama meminum munumannya seraya tertawa, Wulan yang sedang minum merasa jengkel.
WULAN
RAMA
31. EXT. DEPAN RUMAH WULAN - MALAM
Rama memberhentikan motornya di depan rumah dan Wulan dengan segera turun dari atas motor seraya memberikan helm yang ia lepas dari kepalanya.
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
IBU WULAN
Rama dan Wulan melihat pada asal suara, dan Ibu Wulan berjalan mendekati mereka.
IBU WULAN
RAMA
Rama menyalami tangan Ibu Wulan.
IBU WULAN
RAMA
IBU WULAN
Ibu Wulan menarik tangan Rama dan membawanya masuk ke dalem. Sementara Wulan hanya bisa diam, karena merasa malu dengan tingkah Ibunya, sekaligus merasa senang melihat tingkah malu-malu dari Rama.
31. INT. RUMAH WULAN - MALAM
Rama duduk pada kursi yang berseberangan dengan Ayahnya Wulan, sementara Wulan harus pergi ke kamarnya terlebih dahulu untuk mengganti baju dan Ibu Wulan menyiapkan beberapa makanan ke atas meja. Rama merasa sangat gugup karena sedari tadi Ayah Wulan selalu memperhatikan dirinya.
AYAH WULAN
RAMA
AYAH WULAN
Rama sedikit kebingungan untuk menjawabnya, lalu Ibu Wulan duduk di samping Ayah Wulan.
IBU WULAN
AYAH WULAN
RAMA
AYAH WULAN
RAMA
Ayah Wulan seketika tertawa, kemudian menatap tajam Rama.
AYAH WULAN
IBU WULAN
RAMA
IBU WULAN
Wulan telah tiba dan segera duduk pada kursi di sebelah Rama.
WULAN
IBU WULAN
WULAN
Ibu Wulan memasukkan nasi ke beberapa piring untuk mereka makan. Di tengah meja terdapat beberapa jenis sayur dan daging ayam, Ibu Wulan memberikan piring berisi nasi tersebut kepada Ayah Wulan, Rama, dan Wulan.
IBU WULAN
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
IBU WULAN
RAMA
IBU WULAN
Wajah Wulan memerah malu.
WULAN
Rama melihat ke arah Wulan dengan tersenyum.
IBU WULAN
AYAH WULAN
Wulan memakan makanannya dengan ekspresi malu. Sementara Ayah dan Ibu Wulan, dan Rama memakan makanannya dengan tenang.
CUT TO:
32. EXT. DEPAN RUMAH WULAN
Rama naik ke atas motor, ditemani Wulan yang tengah berdiri di depan pintu.
RAMA
WULAN
Rama memakai helm di kepalanya, lalu menyalakannya mesin motornya.
RAMA
WULAN
Rama menjalankan motornya dan berlalu pergi.
33. INT. RUMAH WULAN - KAMAR - MALAM
Wulan merebahkan dirinya di atas kasur, teringat dengan perkataan Rama sebelumnya.
FLASH BACK:
RAMA (O.S)
FLASH BACK END.
Wulan menghela napas panjang dan melihat ponselnya tergeletak di atas meja, dekat komputer.
34. IN. RUMAH RAMA - MALAM
Rama duduk di atas balkon yang berada di dekat tempat tidurnya seraya melihat bulan bersinar sempurna di atas langit, tanpa ada bintang di sisinya, dia dengan mata sayu mengeluarkan sebuah catatan dari dalam saku jaketnya.
Catatan tersebut terdapat tulisan yang berisi:
'Jatuh dalam melankolia kehidupan, hidup tidak memilih arti, cinta kehilangan maknanya, manusia mulai serakah dan kemalasan mencoba melawannya. Tidak ada nama yang lebih baik untuk manusia masa kini selain rasa hina.'
Rama teringat momen di mana Wulan selalu tersenyum dan mengeluarkan sebuah korek api yang di mana untuk membakar habis catatan kertas tersebut dan ia tersenyum.
SFX: NOTIFIKASI PANGGILAN TELEPON DARI WULAN.
Rama menggeser ikon hijau pada layar ponselnya, lalu kemudian menyimpan ponsel pada telinga sebelah kirinya.
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
(Senyumannya semakin lebar.)
WULAN
RAMA
(terkekeh)
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
RAMA
WULAN
Wulan langsung mematikan panggilannya. Dan hal itu membuat Rama tersenyum senang.
Rama beranjak, berjalan menjauh dari balkon dan pergi menuju tempat tidurnya.