Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. SEKOLAH - UKS - PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Baim masuk bersama dengan Bayu yang ketakutan.
BAIM
Duduklah disana!
Baim menunjuk kearah kursi yang menghadap langsung pada Aryo, Bayu langsung menurut saja.
ARYO(BERDIRI MENYAMBUT)
Hai bayu,senang bertemu lagi…
BAYU
Gak usah basa-basi,
Mau apa lagi, pak?
ARYO
Duduklah!
Kita akan ngobrol-ngobrol sedikit…
Bayu duduk tanpa curiga tapi tangannya keringat dingin.
ARYO
Bryan telah mengatakan semuanya,
Kau gak ingin pembelaan untuk dirimu,nak?
BAYU
Aku gak bersalah,
Untuk apa aku membuat pembelaan.
Lagian aku juga kurang dekat dengan anakmu
Jadi percuma anda mengorek informasi dariku
ARYO
Oke , Aku paham …
BAYU
Syukurlah kalau kau paham,
Jadi bisa aku pergi sekarang?
ARYO
Tunggulah! Kenapa kau buru-buru banget..
Mari kita ngobrol sedikit tentangmu…
BAYU
Gak ada yang perlu dibicarakan tentangku…
ARYO
Tentu ada, kau adalah orang yang selalu
diceritakan ari setiap
Pulang kerumah..
Aryo mengisyaratkan Baim untuk meninggalkan mereka didalam ruangan.
ARYO(COUNT’D)
Aku tahu tentangmu Bayu, Alasanmu
Yang jarang pulang kerumah dan membuat ari memilih
Menemanimu diasrama tanpa sepengetahuanmu
BAYU
Jadi Dia mengasihaniku?
Bayu sedikit tidak tenang dikursinya.
BAYU(COUNT’D)
DIa yang harusnya pantas dikasihani…
Lagian bukan hanya aku aja,
semua orang membencinya…
ARYO
Kau tidak membencinya,
kau hanya iri padanya..
PAUSE
ARYO(COUNT’D)
Kau iri dengan kehidupan Ari
yang tidak sepertimu,
Kau marah padanya yang terus mengasihanimu,
Kau marah pada Ayahmu yang selalu bermain wanita
Dan ibumu yang selalu menjadikanmu pajangan untuk pamer
Dan kau lampiaskan kebencianmu dengan Ari.
PAUSE
ARYO(COUNT’D)
Bodohnya putraku hanya diam saja menerima kebencianmu,
Ia masih saja menganggapmu temannya…
Bahkan aku tahu kalau kau juga terlibat dengan
Kematian anakku.
Seketika Raut wajah bayu berubah, emosinya dipermainkan oleh Aryo.
ARYO
Dia bukan mengasihanimu ataupun meremehkanmu, nak
Ia selalu menganggapmu sebagai sahabatnya,makanya
Ia selalu memintaku untuk menangkap ayahmu
Kalau sewaktu-waktu ayahmu berbuat kekerasan padamu.
BAYU(MARAH)
Kau Bohong!!!
Bayu bangkit dari kursi dan melempar vas yang ada dimeja kearah Aryo,Wajah Aryo sedikit lebam terkenas Vas. Baim yang mendengarkan teriakan Aryo langsung menerobos masuk dan menahan Bayu.
BAIM
Tenanglah, nak!
Atau kau bisa kubawa kekantor polisi
Karena melakukan kekerasan pada rekanku
Ancaman Baim langsung menenangkan Bayu.
BAYU
Maafkan aku,
Kan udah kubilang jangan libatkan
Aku tentang masalah ini
ARYO
Oke baiklah,
Aryo menarik kerah baju Bayu
ARYO
Tapi jawab aku, benarkan kalau putraku
Gak bunuh diri?
Bayu mengangguk pelan.
ARYO (COUNT’D)
Terus kenapa kemarin kalian
Berbohong? Siapa yang menyuruh
Kalian tutup mulut? Siapa pelaku yang
Membunuh ari?
BAYU
Beri aku waktu ke toilet?
ARYO(MENGHELA NAFAS)
Ok, aku yang akan menemanimu ke toilet
Aryo langsung menarik kasar tangan bayu keluar ruangan.
CUT TO
EXT. KORIDOR SEKOLAH - SIANG
MAIN CAST: ARYO.
Aryo dan Bayu berjalan melewati koridor sekolah dan tatapan sinis para siswa yang sangat misterius, bahkan didepan pintu toilet sekalipun para siswa masih menatap mereka.
ARYO
Aku akan menunggumu disini! Cepatlah…
Bayu hanya mengagguk dan berjalan masuk ketoilet,selang tak beberapa lama suara bunyi keras dari dalam toilet membuat Aryo langsung berlari kesalah satu pintu toilet terkunci yang berada diujung .
ARYO (TERIAK)
Bukalah bayu!
Apa yang kau lakukan didalam?
Bayu sama sekali tidak menggubris dan hanya memukulkan kepalanya ke wc duduk sampai berdarah.
ARYO
Sialan kau!
Aryo mendobrak paksa pintu toilet dan menahan tubuh bayu,darah mengalir disekujur wajah bayu.
ARYO
Kau gila?
Kau bisa mati, sialan…
Bayu hanya lemas dipelukan Aryo,Aryo langsung menelepon ambulance dan menekan perdarahan didahi bayu.Sekolah menjadi heboh dan beberapa guru tampak terkejut dan sebagian ikut membantu membopong bayu keluar toilet.
CUT TO
INT. SEKOLAH - ASRAMA – TENGAH MALAM
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo dan Baim memasuki Kamar milik bayu, aryo merebahkan diri diatas kasur sedangkan baim masih berdiri menatapnya.
BAIM
Kau yakin, yo?
ARYO
Cemanalah im,
Ini jalan satu-satunya.
PAUSE
ARYO(COUNT’D)
Lagian kita kan udah ijin sama pihak sekolah
Dan asrama, aku juga merasa aneh dengan sikap bayu
Tadi siang…
BAIM
Ah…terserah kau lah yo
Baim merebahkan tubuhnya diranjang Bekas Ari dulu, ia memandang kesegala arah ruangan sampai matanya tertuju pada sebuah coretan dinding yang didekat jendela.Baim tertawa pelan sembari mengingat-ngingat momen itu.
ARYO
Kenapa kau ketawa,im?
BAIM(TERDUDUK DAN MENUNJUK CORETAN)
Gak ada, lucu aja nengok coretan dinding itu!
Aku ingat banget anakmu sampe
memakiku gara-gara nyoret dinding
Kamarnya…
Aryo ikut tertawa juga, perlahan tawa kedua pria itu berubah menjadi keheningan dan isak tangis pelan baim.
BRYAN (V0)
Sialan kau!!!
Udah kubilang jangan ikut campur,
Kau gak puas dengan bayaranku!
Teriakan asing itu membuat Aryo dan baim kaget, mereka langsung bangkit dan berjalan pelan kesumber suara, Mereka tidak langsung menampakkan diri disana melainkan memilih diam dibalik pintu terkunci.
DIAZ(vo)
Argh..
Suara teiakan diaz memenuhi seisi lorong lantai 1 asrama,
BAIM (BERBISIK PELAN)
Aneh, suara mereka sangat keras tapi
Kenapa penghuni asrama tidak ada
Yang merasa terganggu dan malah acuh?
ARYO (BERBISIK PELAN)
Mungkin inilah yang dirasakan anakku
Aryo menepuk bahu Baim.
ARYO (BERBISIK PELAN) (COUNT’D)
Ayo kita masuk saja!
Aryo langsung mendobrak paksa pintu tersebut, didalam terdapat bryan, dimas dan beberapa anak laki-laki yang tengah memukul tubuh diaz.
DIAZ
Tolong!
Baim langsung menghampiri diaz dan menggotongnya keluar,sedangkan Aryo menatap tajam kepada empat remaja itu.
ARYO
Dasar anak nakal!
Kalian menyiksa orang lain hanya untuk menutupi
Kejahatan kalian yang lain?
BRYAN
Kau sepertinya masih tidak terima
Dengan kematian anakmu?
Sampai-sampai harus ikut campur dengan urusan kami.
DIMAS
Kami memang suka membully,
Terus kenapa?
Kepala asrama datang.
KEPALA ASRAMA
Apa yang kalian lakukan disini?
Anak-anak, kembali ke kamar kalian sekarang!
Aryo langsung menghalangi langkah remaja itu.
ARYO
Aku masih ada urusan dengan mereka
KEPALA ASRAMA
Saya tidak perduli urusan anda pak,
Tapi mereka harus tidur sekarang karena besok sekolah dan
Untuk diaz nanti biar pihak sekolah yang urus
ARYO
Mereka telah melakukan kekerasan dan
Tindakan fisik terhadap diaz,
Jadi saya harus membawanya kekantor polisi
KEPALA ASRAMA
Anda ini memang keras kepala ya?
Ingat ya! Jangan sampai masalah
sepele gini dibawa ke hokum…
ARYO
Kalau gitu saya mau bernegoisasi dengan anda…
KEPALA ASRAMA
Apa yang anda mau?
ARYO
Kerjasama anda, saya ingin malam ini seluruh
Siswa yang sekelas dengan mendiang ari untuk
Berkumpul dikelasnya sekarang
DIMAS
Mau ngapain kami dikumpulkan?
ARYO
Kita akan mengulang kembali adegan waktu itu
Malam dimana nyawa ari direnggut dan kalau
Memang anakku terbukti bunuh diri, maka aku akan
Menyerah dan tidak mengusik sekolah ini lagi termasuk
Kalian
Kepala asrama menatap mata remaja-remaja itu, kemudian mengangguk setuju.
ARYO
Terimakasih untuk kerjasamanya
KEPALA ASRAMA
Anak-anak, tolong bangunkan teman-temanmu
yang lain dan berkumpul
Didepan asrama sekarang!
Diruangan hanya tersisa Aryo dan kepala asrama.
ARYO
Terimakasih!
KEPALA ASRAMA
Aku tak perduli tentang semua ini,
Yang jelas apapun hasilnya kuharap
Kau bisa mngikhlaskan ari
ARYO
Kenapa kalian hanya diam saja
Masalah pembullyan disini?
KEPALA ASRAMA
Lebih baik diam saja daripada
Ikut campur yang malah lebih beresiko
Terhadap pekerjaanku…
ARYO
Aku harap kau tidak akan mengatakan hal itu saat
Keluargamu sendiri yang mengalaminya…
Aryo langsung pergi.