Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
INVESTIGATION OF LIARS
Suka
Favorit
Bagikan
6. SAKSI PERTAMA

EXT.SEKOLAH- HALAMAN SEKOLAH – PAGI

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

Aryo berjalan turun menuju halaman sekolah, disana ia bertemu dengan Baim yang telah menunggunya dibawah.

BAIM

Gimana yo?

Udah ada yang mau bersaksi?

Aryo hanya menggeleng kepala saja dan berjalan keparkiran mobil disusul oleh Baim.

CUT TO

EXT.SEKOLAH- PARKIRAN SEKOLAH- PAGI

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

Aryo menemukan sebuah kertas sobekan diluar kaca depan mobil yang membuatnya sedikit penasaran dan membacanya.

ARYO (MEMBACA SURAT)

Aku tahu Ari dibully,

 aku juga tahu milik siapa Baygon…

Aryo menatap kearah sekitar

 ARYO (COUNT’D)

Temui aku diwarnet dekat sini nanti malam 

Pas waktu belajar malam,

Aku akan menjeleskan semuanya…

BAIM

Kau yakin ini gak buatan orang iseng?

ARO

Setidaknya ini memberikan harapan…

Aryo langsung memberikan seluruh bukti kebaim agardiberikan pada atasan.

ARYO

Kurasa bukti ini sudah cukup untuk

Mengadakan investigasi ulang, bilang padanya 

Kalau aku sekarang lagi menemui saksi

Aryo memasuki mobil dan mengendarai mobil pergi dari sana.

CUT TO

EXT.HALAMAN RUMAH- SIANG

MAIN CAST: ARYO.

Aryo memarkirkan mobilnya dihalaan rumah dan menurunkan beberapa kardus yang berisi barang-barang milik anaknya.

CUT TO

INT.RUMAH - RUANG TAMU - SIANG

MAIN CAST: ARYO, ALYA.

Aryo membawa masuk kardus kedalam rumah dan ia letakkan dimeja ruang tamu, disana ada Alya yang tengah menatap tv dengan tatapan kosong. Aryo duduk mendekat disamping Alya.

ALYA

Apa ini salah kita?

ARYO

Tidak

ALYA

Aku lelah,

Apa yang harus 

kulakukan sekarang?

Aryo mendekati istrinya dan menggenggam tangan Alya .

ARYO

Berhenti menyalahkan segalanya,

Ari tidak suka kau seperti ini

PAUSE

ARYO ( COUNT'D)

Mari kita jalani hidup ini

Perlahan-lahan, tapi bukan

 berarti melupakan Ari,

Kau pasti bisa, al

Alya menatap kearah Aryo

ALYA(TERSENYUM)

Kau benar, aku akan coba…

Maaf telah menyalahkanmu...

PAUSE

ALYA ( COUNT'D)

Bagaimana hasil investigasinya?

ARYO

Sebentar lagi aku akan

 menemukan pelakunya,

Sekarang lebih baik kita makamkan Ari 

Dengan layak

ALYA

Kau benar,

Aku lelah bertarung dengan egoku

Ari tidak pantas kita giniin.

Alya memeluk Aryo erat.

CUT TO

INT. WARNET - MALAM

MAIN CAST: ARYO.

Seusai memakamkan jenazah anaknya, Aryo pergi ke warnet dan  berjalan memasuki warnet lalu langkahnya berbelok saat melihat lambaian tangan seseorang remaja kepadanya disalah satu PC ujung.

ARYO ( KAGET)

Kau kan anak yang waktu 

itu mau Kuhabisi?

Remaja yang bernama Diaz itu hanya tersenyum saja.

DIAZ

Aku gak punya waktu banyak, 

Jadi kita langsung aja ya!

ARYO

Baiklah, katakan apa yang kau ketahui!

Aryo meraih kursi dan duduk disamping Diaz.

DIAZ

Sebenarnya Ari itu sering di-bully disana,

Tempat itu seperti nereka yang hanya mementingkan

Nilai dan citra…

PAUSE

DIAZ ( COUNT'D)

Aku pernah nyuruh dia buat

Ngadu ke kalian , tapi dia

Gak mau…

ARYO

Oh, jadi kau anak yang

 ada diceritakan Ari 

Didalam catatannya

DIAZ (BINGUNG)

Maksudnya?

ARYO

Bukan apa-apa, terus apa lagi infomu?

DIAZ

Om tahu kalau posisi kamar itu 

Ditentukan oleh peringkat?

Sial, sekolah itu benar-benar 

menyebalkan belum lagi antrian

Makanan juga ditentukan oleh peringkat…

ARYO

Aku tidak tahu itu, tapi aku 

Masih bingung alasan

 peringkat sama anakku itu apa?

 Kenapa harus Ari yang dibully?

DIAZ

Kalau itu saya gak tahu,om

Tapi disana biasanya ada yang dijadikan

Tumbal perkelas, 

PAUSE

DIAZ ( COUNT'D)

Kalau om ingin bukti atas Pembullyan ari,

Om bisa lihat dalam lokernya soalnya

Saya pernah lihat dia memasukkan

 semua barang yang dirusak

Kedalam lokernya

ARYO

Terimakasih karena telah mau bersaksi, 

tapi Kira-kira kau tahu 

apa yang terjadi pada hari itu?

Diaz mencoba mengingat sesuatu, lalu ia tiba-tiba menepuk meja pelan.

DIAZ

Aku ingat! 

Hari itu Bryan Minta tolong

Samaku untuk beli Baygon, aku benar-benar

Terkejut atas kematiannya soalnya

Kupikir Baygon itu cuman buat mengerjainya aja

ARYO ( GERAM)

Kesaksianmu itu penting,

Kenapa kau gak bilang dari awal

DIAZ

Om pikir satu asrama gak tahu kalau

Malam itu Ari sudah jadi mayat?

Aryo terkejut dan bangkit dari kursinya.

ARYO (BENTAK)

Apa maksudmu?

DIAZ

Sebentar lagi apel malam,

Aku harus pergi!

Diaz langsung berlari meninggalkan Aryo yang mematung kaget, Aryo sekarang mengerti jika ia harus berhenti mencari saksi tapi membuat mereka bersaksi.

CUT TO

EXT. JALAN - MOBIL - MALAM

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

Aryo berada didalam mobil sambil menelepon rekannya.

BAIM (V.O)

Iya Yo, ada apa nih malam-malam nelpon?

Gimana saksinya, ada?

ARYO

Im, mulai hari ini kita gak 

Perlu lagi nyari saksi

BAIM (V.O) (BINGUNG)

Loh, kenapa?

Udah ketemu pelakunya?

ARYO

Karena saksinya itu semua penghuni sekolah itu,

Jadi lebih baik mulai besok kita melakukan interogasi

Untuk membuat mereka berhenti bungkam dan mau bersaksi

BAIM( KAGET)

Serius kau, Yo?

Astaga, Gilak benar tuh sekolah…

Oke malam ini aku kasih 

Laporan ini ke atasan supaya mengijinkan

Kita buat melakukan investigasi secara penuh disana

ARYO 

Terimakasih im

Aryo langsung mematikan panggilan telepon itu, lalu menyalakan mobilnya.

CUT TO

EXT. SEKOLAH - HALAMAN SEKOLAH - PAGI

MAIN CAST : ARYO, BAIM.

Baim menyerahkan surat izin penuh pemeriksaan dan investigasi kepada kepala sekolah.Kepala sekolah meraih dan membacanya.

KEPALA SEKOLAH

Kalian sudah kelewat batas, 

Apa lagi yang mau kalian cari ?

ARYO

Jangan ikut campur,

Kalau kau gak mau tanggung jawab,

Oh iya lain kali jangan 

Pernah menyembunyikan kebenaran

KEPALA SEKOLAH

Baik!

Aku sudah muak denganmu, 

Lebih baik segera selesaikan ini

Kepala sekolah pergi, Aryo hanya menggelengkan kepalanya saja dan menghela nafas panjang.

BAIM

Kita mulai dari mana,Yo?

ARYO

Loker 

Aryo langsung berjalan duluan yang disusul oleh Baim.

CUT TO

INT. SEKOLAH - RUANG LOKER - PAGI

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

Aryo membuka paksa loker milik Ari sampai terbuka dengan sedikit rusak, ia terkejut melihat banyaknya barang-barang Ari yang rusak didalam loker itu dan membuatnya teringat akan suatu kejadian.

CUT TO

INT.RUMAH ARYO - RUANG TAMU - FLASHBACK - MALAM

MAIN CAST: ARYO, ALYA, ARI.

Aryo dan Ari tengah bermain PlayStation sedangkan Alya sedang menyiapkan makan malam keluarga kecilnya.

ARI

Ayah, kita taruhan yuk!

Kalau aku menang,

 ayah belikan aku sepatu baru gimana?

ARYO

Loh sepatumu udah rusak rupanya, RI?

ARI

Udahlah yah, 

Disana kan banyak kegiatan

Jadi cepat rusak deh.  

ALYA

Udah belikan aja Ari

Sepatu baru, sayang!

Alya menyambung dari arah dapur.

ARYO

Boleh,

Tapi kalau kamu yang kalah taruhan,

Ayah bakal belikan juga cuma 

Kamu harus pijatin badan ayah, mau?

ARI

Yaelah, itu sih

Gampang yah..

Yuk kita main!

Ari mendongak kearah dapur.

ARI(COUNT'D)

Makasih ya bunda!!!

ALYA (V.O)

Iya, sayang!

Ari kembali melanjutkan permainan gamenya.

ARYO

Kau gak berterimakasih pada ayah?

ARI( FOKUS PLAYSTATION)

Ngapain? 

Nanti aja deh bilang thanks nya

Kalau udah taruhan…

ARYO

Dasar anak ini!

Yaudah ayo kita tanding, 

Aryo merangkul bahu anaknya.

CUT BACK TO

INT. SEKOLAH - RUANG LOKER - PAGI

MAIN CAST: ARYO, BAIM.

Aryo tersadar dari lamunannya.

BAIM

Yo, kau gak apa-apa?

RYO

Gak apa kok,

Pokoknya ini bukti kalau

Anakku itu jadi bahan bullying disini!

BAIM

Tenang aja Yo, 

Semoga investigasi kali ini 

Bakal berhasil!

Sekarang aku percaya samamu…

Aryk hanya tersenyum saja lalu mengeluarkan bukti tersebut dari loker Ari dan dimasukkan ke plastik.

ARYO

Yuk kita mulai aja 

Langsung introgasi dikelas mereka

Aryo berjalan duluan.

CUT TO.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar