Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Into Your Heart
Suka
Favorit
Bagikan
1. Scene 1-19

1. INT.EXT. RUMAH CHELSEA – PAGI

Terlihat kamar CHELSEA rapi dan bersih. Close up ke tangan CHELSEA yang terlihat mengambil sembarang buku yang tersusun di atas mejanya lalu memasukkannya ke dalam tas. CHELSEA (17), cewek berambut panjang berwarna coklat gelap yang ia biarkan tergerai. Ia merapikan seragam putih abu-abunya di depan cermin. CHELSEA keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga lalu pergi ke ruang makan. Ia menghampiri mamanya, RANI(38) untuk berpamitan. CHELSEA mengambil roti yang ada di piring lalu memakannya.

RANI

Chelsea, sarapannya duduk, dong.

CHELSEA

(menggeleng) gak sempet, ma. (mencium tangan RANI) Chelsea berangkat, ya. (meminum susu) Daah.

RANI

Hati-hati.

CHELSEA berlari ke arah pintu, mengambil sepatu lalu mengenakannya. CHELSEA keluar lalu menutup pintu sambil merapikan sepatu yang ia pakai.

CUT TO:

FADE OUT

MAIN TITLE

FADE IN

2.INT. RUANG KELAS – PAGI

CHELSEA memasuki kelasnya. Ia bingung melihat teman-teman sekelasnya yang sudah berkutat dengan buku sepagi ini. CHELSEA duduk di kursinya lalu menyampirkan tasnya ke kepala kursi.

CHELSEA

Ada tugas ya?

SANDRA (17)

(mengangguk) katanya ada tugas fisika yang dikumpul hari ini. Kirain cuma gue yang lupa.

LULU (17)

Mana inget gue sama tugas. Naroh buku aja lupa dimana. (manyun)

TANIA (17)

Gue inget sih, tapi males ngerjainnya. Kan bisa minta kerjain sama si anak pinter. Ya kan, Chel?

CHELSEA hanya mengangguk.

CUT TO:

3.INT. RUANG KELAS – PAGI

Terlihat sebuah meja yang dipenuhi buku dan alat tulis. Tiba-tiba beberapa buku diletakkan secara sembarangan di atas meja. ANISA(17) menghentikan aktivitasnya lalu menatap buku itu. Kemudian ia mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang meletakkan buku itu. Terlihat CHELSEA melipat tangannya di depan dada dan teman-temannya berdiri di belakangnya. 

CHELSEA

Hari ini ada tugas fisika, kan?

ANISA menunduk terdiam beberapa saat lalu mengangguk.

CHELSEA tersenyum lalu mengetukkan jari di bukunya lalu menjauh dari meja ANISA.

TANIA

Pas istirahat, udah kelar, ya. (mengikuti CHELSEA)

SANDRA

Kali ini harus mirip sama tulisan gue, awas aja gak mirip.(mengikuti TANIA)

LULU 

Makasih, ANISA. (tersenyum lugu lalu mengikuti TANIA)

CUT TO:

4.INT. KAMAR ANISA – MALAM

Terlihat ANISA duduk di kasurnya sambil berbicara dengan seseorang di telepon.

ANISA

Kapan lo mulai sekolah?

RAVEL (17)(v.o)

Minggu depan. Kenapa? Lo udah gak sabar ketemu gue? (terkekeh)

ANISA

(tersenyum) Heem. Udah lama kan kita gak ketemu.

RAVEL (v.o)

Iya,ya. Terakhir pas lo liburan ke Bandung.

 

ANISA

(mengangguk sambil tersenyum)iya.

RAVEL (v.o)

Eh kita kan sekelas, ntar kenalin gue ke temen-temen lo, ya. Biar cepet akrab.

ANISA

(terdiam)

RAVEL (v.o)

An..Anisa!

ANISA

Iya?

RAVEL (v.o)

Kirain telponnya putus.

ANISA

Masih nyambung, kok. (menghela nafas) Lagian apa yang perlu dikenalin si. Lo kan gampang akrab sama orang.

RAVEL (v.o)

Gak juga laah.

Setelah berbicara panjang lebar dengan RAVEL, ANISA menutup telepon. ANISA teringat ucapan RAVEL tadi, ia terdiam.

RAVEL (v.o)

Eh kita kan sekelas, ntar kenalin gue ke temen-temen lo, ya. Biar cepet akrab.

ANISA

Teman yang mana? Gue gak punya.

CUT TO:

5.INT. KELAS – FLASHBACK - PAGI

Anisa masuk ke kelasnya sambil terus tersenyum. Ia duduk di kursinya sambil memperhatikan sekitarnya. Ia mengajak berkenalan orang yang duduk di depan, belakang, kanan dan kirinya.

CUT TO:

6.INT. KELAS - SIANG

Terlihat Anisa dikelilingi teman-teman sambil mengobrol Chelsea dan teman-temannya datang sambil tersenyum. Anisa menyambutnya dengan senyuman. 

CUT TO:

7.INT. KANTIN – SIANG

ANISA duduk bersama CHELSEA dan teman-temannya. Mereka terlihat sedang mengobrol.

8.INT. KELAS – SIANG

ANISA berdiri di depan meja Chelsea. ANISA memberikan beberapa buku pada Chelsea sambil tersenyum. Chelsea mengambil buku lalu meninggalkan ANISA. ANISA menatap kepergian mereka dengan wajah sedih.

9.INT. KANTIN – SIANG

Terlihat ANISA makan sendirian di kantin. ANISA melihat ke arah CHELSEA dan teman-temannya yang sedang mengobrol sambil tertawa. ANISA menghela nafas.

CUT BACK TO:

10.INT. KAMAR ANISA - MALAM

Anisa tertunduk sambil memeluk lututnya, ia menangis.

CUT TO:

11.EXT. HALTE BUS – PAGI

ANISA dan RAVEL duduk berdua di halte bus.

RAVEL

(tersenyum sumringah sambil melihat sekitar) Seneng ya, bisa berangkat bareng lagi. Jadi keinget waktu masih SD.

ANISA melamun.

RAVEL

(menoleh pada ANISA)An, lo kenapa diam aja? Gak senang berangkat bareng gue?

Raut wajah ANISA terlihat banyak pikiran, masih melamun.

RAVEL

(mengeraskan suara dan mendekat pada ANISA) An!

ANISA

(tersadar, menoleh pada RAVEL) Hah? Apa?

RAVEL

Lo kenapa sih? Kek banyak pikiran. Kok diam mulu dari tadi?

ANISA

(menggeleng) Gak, kok. Gak papa.

RAVEL

Lo gak seneng ya, berangkat bareng gue?

ANISA

Ya, seneng lah, Vel. Gue biasanya berangkat sendiri akhirnya ada temen berangkat bareng masa gak seneng?

RAVEL

Terus lo mikirin apa?

ANISA

Cuma mikirin ada tugas apa ya hari ini. Takut ketinggalan.

RAVEL

Serius itu doang?

ANISA

Iya.

RAVEL

Oke.

Bus yang mereka tunggu akhirnya tiba.

ANISA

Eh, busnya udah nyampe. Yuk naik.

RAVEL dan ANISA naik bus.

CUT TO:

12.INT. RUANG KELAS – SIANG

RAVEL duduk di bangkunya dikerumuni teman laki-lakinya. Baru hari pertama, ia sudah akrab dengan teman sekelasnya. Saat sedang asik mengobrol dengan teman-temannya, RAVEL melihat CHELSEA dan teman segengnya menghampiri meja ANISA dan memberikan buku mereka pada ANISA sambil berbicara sesuatu yang tidak bisa RAVEL dengar karena jarak bangkunya yang terletak di paling belakang dan meja ANISA di paling depan. Selain itu, suara obrolan teman-temannya juga membuat RAVEL tidak dapat mendengarnya. Setelah CHELSEA dan teman-temannya menjauh, RAVEL mendekati ANISA.

RAVEL

Mereka ngapain tadi? Kok ngasih buku ke lo?

ANISA

Lo liat?

RAVEL

Ya, liatlah. Mata gue masih bagus. Belom rabun.

ANISA

Gue kira tadi lo sibuk ngobrol sama teman-teman.

RAVEL

Mereka ngapain, An? Mereka gangguin lo?

ANISA terdiam.

RAVEL

An…

ANISA

Mereka minta bantuin ngerjain tugas.

RAVEL

Kok lu mau?

ANISA

Bantuin temen masa gak mau?

RAVEL

Ya gak boleh lah, kalo ngerjain tugas orang.

ANISA

Gak papa lah, Vel. 

RAVEL

Kalo mereka gangguin lo, bilang sama gue, ya.

ANISA tersenyum lalu mengangguk.

CUT TO:

13.INT. DEPAN RUANG BK - SIANG

CHELSEA dan teman satu gengnya keluar dari ruang BK dengan ekspresi marah. 

CHELSEA

Kita cari Anisa sekarang!

14.EXT. BELAKANG GUDANG SEKOLAH - SIANG

CHELSEA menyeret ANISA lalu mendorong ANISA ke dinding.

CHELSEA

Berani-beraninya ya lo ngadu.

ANISA

Aku gak ngadu.

SANDRA

Kalo bukan lo, siapa yang ngasih tau guru, hah?

ANISA

Beneran, bukan aku yang ngadu.

TANIA

Kalo gitu, siapa di sekolah ini yang peduli sama lo?

RAVEL tiba-tiba muncul di balik tembok.

RAVEL

Gue.(tersenyum miring)

CHELSEA dan teman segengnya kaget. 

CHELSEA

Oh, jadi lo yang ngadu?

RAVEL

Iya, terus lo mau apa?

CHELSEA

Gue kasih tau ya sama lo. Gak usah ikut campur. Ini urusan cewek.

RAVEL

(tersenyum sinis)mana bisa gue gak ikut campur, yang lo gangguin itu temen gue.

CHELSEA menoleh pada ANISA.

ANISA masih ketakutan, dikepung oleh TANIA, SANDRA dan LULU.

RAVEL

Sekarang gue kasih tau ya sama lo. Kalo lo masih gangguin Anisa, gue gak akan diem aja. Ini baru awalnya.

CHELSEA

(mengepalkan tangannya kuat lalu menoleh pada teman-temannya) ayo cabut!

CHELSEA dan teman segengnya meninggalkan RAVEL dan ANISA.

RAVEL

Lo gak papa, kan?

ANISA mengangguk.

RAVEL

Lo kenapa sih, gak bilang ke gue kalo mereka gangguin lo, padahal gue kan udah kasih tau ke lo waktu itu.

ANISA

Sorry ya, Vel.

RAVEL

Lo tenang aja ya, gue gak akan biarin mereka gangguin lo.

ANISA

Jadi, selama ini lo meratiin?

RAVEL

Ya iyalah. Lo kan temen gue, masa gak gue perhatiin? Lo lupa temen lo ini pinter, gak mungkin gue gak ngerti kalo lo digangguin sama mereka.

ANISA

Thanks ya, vel.

RAVEL

Untungkan, punya temen kek gue dari kita kecil sampe gede dijagain mulu. 

ANISA

(tersenyum lalu menyikut Ravel) Halah.

RAVEL tertawa.

15.INT. KANTIN - SIANG

ANISA makan sendirian di kantin, CHELSEA dan teman-temannya menghampiri AnisYa lalu memberikan buku mereka agar ANISA mengerjakan tugas mereka. Tiba-tiba terdengar suara deheman dari seseorang. Mereka sontak menoleh ke arah suara dan disitu ada RAVEL sedang tersenyum sambil memegang piring nasi goreng dan segelas es teh manis. Raut wajah CHELSEA berubah menjadi kesal lalu ia mengambil kembali bukunya lalu pergi diikuti teman-temannya.

16.EXT. BELAKANG TEMBOK SEKOLAH – SIANG

CHELSEA, SANDRA dan TANIA mengepung ANISA, sedangkan LULI mengecek sekitar untuk memastikan ANISA datang sendiri, tidak bersama RAVEL. Mereka memberikan buku mereka pada ANISA dan menyuruhnya mengerjakan tugas mereka seperti biasa. Tiba-tiba, RAVEL muncul lewat bagian atas tembok

RAVEL

Woy!

CHELSEA dan teman-temannya lantas mendongak dan mendapati RAVEL memergoki mereka lagi. CHELSEA dan teman-temannya melongo heran sedangkan RAVEL tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

17.INT. TOILET CEWEK – SIANG

ANISA dikerumuni CHELSEA dan teman-temannya dan memberikan bukunya lagi. Mereka mengancam Anisa jika ia memberi tahu Ravel tentang hal ini.

18.INT. DEPAN TOILET CEWEK - SIANG

Saat mereka keluar, mereka kaget ada RAVEL menunggu di depan toilet cewek. Mata CHELSEA membulat dan raut wajahnya terlihat menahan amarah, ia mengepalkan tangannya kuat lalu mengambil bukunya yang dipeluk ANISA. CHELSEA menatap tajam RAVEL lalu pergi. RAVEL tertawa dan ANISA tersenyum.

19.INT. MALL – SORE

Ravel menemani mamanya, MISELLE(38), berbelanja di mall. Ia mengikuti MISELLE yang sibuk melihat-lihat barang jualan. MISELLE berhenti berjalan karena melihat seseorang.

MISELLE

Rani!(berjalan menghampiri RANI)

RANI

Miselle!(menghampiri mamanya RAVEL)

MISELLE

Ya ampun, udah lama gak ketemu ya, Ran.

RANI

Iya, kamu sih yang sibuk banget.

MISELLE

Sibuk apa sih, aku udah gak kerja. 

RANI

Kok udah gak kerja? 

MISELLE

Pengen jadi ibu rumah tangga aja lah, pengen ngurusin suami sama anak. Gara-gara aku sibuk kerja, gak punya waktu ngurusin mereka apalagi anak-anakku nih, dari kecil dititipin ke neneknya jadi lebih deket sama neneknya dibanding sama aku.(menoleh ke RAVEL yang berdiri di belakangnya) sini sayang, kenalin tante Rani.

RAVEL

(mencium tangan RANI) Ravel, tante.

RANI

Ravel, ganteng banget sih. Akhirnya, tante bisa ketemu sama kamu juga.

RAVEL tersenyum.

RANI

Tapi, sel. Bukannya anak kamu dua? Yang satunya mana?

MISELLE

Oh, kakaknya nemenin neneknya di Bandung soalnya neneknya kekeuh gak mau ikut ke Jakarta terus kan gak tega juga kalo ditinggal sendirian, akhirnya cuma Ravel yang ikut.

RANI

Oh gitu.

MISELLE

Oh, iya. Anakmu kan katanya seumuran sama anakku terus Ravel pindah ke sekolah yang sama sama anakmu.

RANI

Iya? 

MISELLE

Iya. Katamu kan sekolahnya bagus makanya kupindahin anakku ke sana.

RANI

(menatap Ravel) Kamu kenal gak sama anakku? Namanya Chelsea.

RAVEL

(mengernyit) Chelsea?

RANI mengangguk

MISELLE

Coba tunjukkin fotonya. Bisa aja dia pernah liat di sekolah tapi gak tau namanya.

RANI

Oh iya, ya. (merogoh tas mencari handphone lalu menunjukkan foto CHELSEA pada RAVEL) Kenal, gak?

RAVEL terkejut.

RANI

Gak kenal, ya?

RAVEL 

Kenal, Tante. Teman sekelas Ravel.

RANI

Iya?

 

RAVEL mengangguk.

MISELLE

Wah, dunia ternyata sempit sekali, ya. Mamanya sekelas di SMA, anaknya bisa sekelas juga.

RANI

Iya, lho. Aku sampe kaget.(menoleh pada RAVEL) Chelsea baik-baik aja kan di sekolah? Dia gak pernah cerita sama tante gimana dia di sekolah.

RAVEL

(bingung) Baik-baik aja kok, Tante.

RANI

Syukurlah kalo gitu. Aku sering kawatir sama dia. Buatku, gak masalah dia gak jadi anak pinter, yang penting dia jadi anak baik.

MISELLE mengangguk-angguk.

RAVEL (V.O)

Jadi, mamanya Chelsea gak tau masalah Chelsea di sekolah?

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar