Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
71.EXT. LUAR RUMAH PEMIMPIN - TENGAH MALAM
Dua pengawal menyeret Pria #7/ Pasangan Yulia keluar kawasan rumah pemimpin masuk ke dalam hutan.
Pria #7/Pasangan Yulia hanya menurut diseret melewati jalan setapak.
Ketika mereka sampai di tanah padang, Pria #7/Pasangan Yulia berteriak.
Kedua pengawal melepas cengkraman mereka. Pasangan Yulia merapikan jasnya dan melangkah mendekati Pintu Penderitaan.
Tiba-tiba Yulia datang dan memukul kedua pengawal sampai mereka tidak sadarkan diri.
Yulia masih berdiri di tempat yang sama.
Ia menggeleng.
Kedua pengawal mulai sadar.
Yulia yang tersentak, kemudian berlari dengan cepat. Menjauh dari tempatnya semula.
Ia terus berlari dalam kegelapan malam. Menembus pepohonan.
Yulia berhenti berlari. Terengah-engah. Ia menoleh ke arah yang ditinggalkannya, lalu menangis.
END FLASH BACK
72. INT. RUMAH PEMIMPIN - KAMAR LAIN - MALAM
Pemimpin yang berdiri berhadapan dengan Yulia, tersenyum.
Yulia menundukkan pandangan.
Yulia gugup.
Yulia tidak menjawab.
Pemimpin tersenyum lalu beranjak pergi meninggalkan Yulia, diikuti oleh pengawalnya.
Yulia terperangah kaget.
PINTU TERTUTUP.
Tidak lama kemudian pintu kembali terbuka dengan dua pengawal mencoba menyeret Yulia. Akan tetapi wanita itu melawan dan perkelahian terjadi.
Awalnya Yulia kewalahan, namun satu persatu pengawal itu tumbang. Karena Yulia mengeluarkan barang yang diambilnya di rumah kecil dan para pengawal menghirup isi botol.
Yulia bergegas pergi dan mengintip ke luar kamar.
73.INT. RUMAH PEMIMPIN - LUAR KAMAR - MALAM
Yulia keluar kamar dengan mengendap-endap. Perlahan ia menuju pintu kamar yang masih tertutup. Lalu membuka pintunya dengan kunci yang ia dapatkan.
Yulia mencoba satu persatu kunci sampai merutuk diri sendiri. Akhirnya ada kunci yang cocok.
Pintu terbuka.
74.INT. RUMAH PEMIMPIN - KAMAR - MALAM
Mawar yang terkejut dengan pintu yang terbuka segera mengambil barang yang terjangkau lalu melemparnya ke arah pintu.
Mawar tertawa kecil.
Yulia mengangguk.
Mawar dan Yulia bersegera keluar kamar dengan mengintip dan mengendap-endap.
75.INT. RUMAH PEMIMPIN - KAMAR - MALAM
Barang-barang berserakan di lantai dan sebuah lemparan hampir mengenai Mawar yang dengan cepat mengelak.
Yulia, Mawar dan Seruni melangkah keluar kamar dengan tergesa.
76.INT. RUMAH PEMIMPIN - KORIDOR - MALAM
Yulia memimpin di depan, mengendap-endap di koridor rumah yang sepi.
Mawar dan Seruni mengikuti Yulia dari belakang.
Mereka sampai di depan sebuah pintu besar.
Yulia membukanya perlahan.
TANGGA.
77.INT. RUMAH PEMIMPIN - RUANG BAWAH TANAH - MALAM
Yulia turun perlahan dan mengendap-endap. Di belakangnya, Mawar dan Seruni mengikuti.
Yulia segera menuju sebuah sel.
Di dalamnya duduk seorang kakek yang terdiam sambil memegangi tongkatnya yang tegak.
Pintu terbuka. Yulia menghampiri sang kakek dan memapahnya.
Seruni mendengkus.
Yulia segera memapah Kakek tua bersama Mawar,keluar dari sel, sedangkan Seruni mengikuti di belakangnya.
78.EXT. LUAR RUMAH PEMIMPIN - PEKARANGAN - MALAM
Yulia dan Mawar memapah kakek tua menyusuri jalan setapak sedangkan Seruni mengikuti di belakangnya.
Mawar melihat sekitar setelah mendengar perkataan Seruni.
Kita bisa lewat sungai biar cepat.
Mawar tidak bisa berkata apa-apa dan terus memapah kakek tua hingga tepi sungai.
79.EXT. TEPI SUNGAI - MALAM
Yulia masih memapah kakek tua. Sedangkan Mawar dan Seruni bersisian menatap sungai yang gelap.
Kelebat sesuatu melewati sungai dari satu sisi ke sisi lain.
Mawar menoleh ke arah Seruni.
DI DALAM AIR. Benda tajam tertempa sinar rembulan bergerak cepat ketika tuas yang menggeraknya medan magnet digerakkan.
Secara bergantian, benda tajam, pipih dan besar itu bergerak ke arah magnet yang dikeluarkan di sisi berlawanan setelah dilepaskan oleh benda besar bermagnet di sisi satunya.
80. EXT. TEPI SUNGAI - MALAM
Kakek tua buta tersenyum mendengar perkataan Seruni.
Mawar berdeham keras.
Kakek tua buta tertawa. Yulia terdiam.
Dari sisi belakang datang Pemimpin beserta para pengawalnya.
Seruni, Mawar, dan Yulia menengok ke belakang, terkejut.
Kakek tua masih menghadap sungai dan menarik napas panjang.
Mawar menyikut Seruni yang kemudian berdecih.
Para pengawal berhenti bergerak.
Para pengawal kembali bergerak menarik tiga wanita dan kakek tua.
Yulia menatap tajam kepada Pemimpin.
Mawar dan Seruni terbelalak.
Mawar dan Seruni kembali terkejut dan menoleh ke arah Yulia.
Mawar menoleh ke arah Seruni dengan cepat.
Seruni salah tingkah.
Mawar dan Seruni menatap Pemimpin lalu menatap Yulia yang menundukkan pandangan dengan gugup.
Lalu dia bercerita kalau dia mau menggantikan saya sebagai pemimpin di tanah ini?
Para pengawal menarik Yulia dan Kakek tua untuk berjalan lebih dulu.
Pemimpin memberi kode kepada pengawal yang membawa Mawar dan Seruni untuk berhenti.
Mawar menatap Pemimpin yang kemudian menatap balik Mawar.
Seruni melihat Mawar dan Pemimpin saling menatap.
Pemimpin memberi kode kepada pengawal agar menarik Seruni dari hadapannya.
Pengawal yang menarik Mawar diberi kode oleh Pemimpin. Mawar tidak lagi ditarik oleh pengawal, membuatnya bingung namun dibimbing untuk pergi.