Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41.INT. RUMAH YULIA - RUANG DEPAN - MALAM
Mawar dan Seruni masuk sambil mengedarkan pandangan. Yulia mengambil Missy dari Seruni dan meletakkannya di tempat tidur Putih.
Mawar dan Seruni mengikuti Yulia ke ruang makan.
RUANG MAKAN.
Yulia membuka lemari dapur dan memasak telur mata sapi.
Mawar dan Seruni masih berdiri.
Seruni dan Mawar saling pandang lalu duduk di kursi makan yang hanya ada dua.
Seruni melirik Mawar yang masih menatap telur mata sapi yang bentuknya bulat sempurna.
Yulia datang membawa dua alat aneh lalu meletakkannya di sisi piring.
Mawar menyerahkan makanan instan yang tadi ada di dalam tasnya kepda Yulia.
Yulia menatap lekat pada Mawar, lalu melihat makanan kucing instan yang ada di meja.
Yulia menuju dapur kembali lalu meletakkan dua gelas berisi air putih di meja.
Mawar dan Seruni menatap kepergian Yulia.
Mawar diam menatap piring di hadapannya lalu memakan telur dengan alat aneh yang diberikan.
42.INT. RUMAH YULIA - KAMAR LANTAI ATAS - MALAM
Mawar dan Seruni masuk ke dalam kamar yang rapi. Ada jendela di dekat tempat tidur.
Seruni berlari kecil ke arah tempat tidur lalu rebah di atasnya, sementara Mawar mencari tahu cara membuka jendela.
Mawar tercengang dengan pemandangan yang dilihatnya.
Sebuah gedung tinggi terlihat dengan cahaya temaram. Tampak jauh sekali. Mawar menoleh ke arah Seruni yang ternyata sudah lelap.
43.INT. KAMAR LANTAI ATAS - SUBUH
Mawar mengemas barang-barang lalu membangunkan Seruni yang masih lelap.
Mawar melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 19.00. Mati.
Seruni bergegas bangun duduk di tempat tidur.
Mawar dan seruni bergegas keluar kamar lalu menuruni tangga.
Mawar dan Seruni yang berjalan menuju pintu, berhenti. Kini mereka berjalan menuju ruang makan.
Mawar dan seruni mengeryitkan alis.
Yulia bangkit dari duduk lalu berjalan melewati Mawar dan Seruni.
Mawar dan seruni segera mengikuti Yulia.
44.EXT. DEPAN RUMAH YULIA - PAGI
Yulia berjalan diikuti Mawar dan Seruni.
(menutup pintu dan berjalan paling belakang)
45.EXT. AREA PENDUDUK - PAGI
Tiga wanita itu sampai di sebuah tempat berkumpul orang banyak.
Mawar dan Seruni memperhatikan dengan saksama.
Yulia tersenyum
Yulia menerima uang kertas dan logam yang ditunjukkan Seruni.
Mawar mencegah adiknya yang ini berbuat sesuatu.
Mawar menyusul langkah Yulia.
Yulia tercengang lalu menghela napas panjang. Ia menutup mata dan berjalan kembali.
Yulia berjalan menuju rumahnya diikuti Mawar dan seruni.
46.INT. RUMAH YULIA - PAGI
Yulia menghampiri Putih yang masih ada di tempat tidurnya, lalu melepaskan ikatan leher berloncengnya.
Seruni menatap horor ke arah Mawar yang melirik ke arah Yulia pergi.
47.EXT. TEPI SUNGAI - SIANG
Matahari mulai bergembira menampakkan dirinya.
Seruni yang kelelahan memberi kode kepada Yulia,namun hanya Mawar yang melihat betapa kepayahan adiknya tersebut.
Mawar kembali mengikuti langkah Yulia sampai ke tepi sungai.
Yulia kembali berjalan menyusuri sungai diikuti Mawar yang menoleh satu kali ke arah Seruni.
Seruni melambaikan tangan hingga duduk karena kelelahan. Ia sungguh tidak sanggup.
Mawar yang menyadari adiknya tidak mengikuti kembali menoleh.
Mawar menatap kesal Yulia lalu menghampiri Seruni.
Seruni menunduk dan mengatur napas.
Mawar tidak memedulikan Seruni.
Mawar berhenti berjalan, menoleh ke Seruni.
Seruni juga berjalan hingga melewati Yulia.
48.EXT. TEPI SUNGAI - JELANG MALAM
Seruni masih berjalan di depan di kejar oleh Yulia, sedangkan Mawar berjalan paling belakang.
Yulia menunjuk kawanan penjaga gerbang sungai.
Mawar ikut bergabung, melihat yang ada di hadapan mereka.
Yulia tersenyum lalu mengajak kakak beradik itu mengikutinya.
49.EXT. TEPI SUNGAI - MALAM
Ketiga wanita itu keluar dari dalam air dengan sembunyi-sembunyi, di dekat sebuah dermaga yang dijaga oleh dua orang pria.
Yulia diikuti Mawar dan Seruni menyusuri bawah dermaga di dalam air.
Mawar dan Seruni saling berpandangan lalu kembali mengikuti Yulia.
Di atas mereka penjaga gerbang saling memberi kode.
Salah satu dari mereka menggerakkan sebuah tuas tak jauh dari tempatnya berdiri.
Mawar segera menarik tangan adiknya mengikuti Yulia mencari tepi sungai yang aman.
Sebuah pergerakan di dalam air membuat ketiga wanita itu semakin cepat mencari tepi sungai.
Yulia yang pertama keluar dari dalam air, segera membantu Mawar dan Seruni sebelum gerakan aneh di atas air semakin mendekat.
Mawar dan Seruni terengah-engah.
Yulia segera memberi kode kepada kedua gadis itu untuk mengecilkan volume suara.
Ketiganya melanjutkan perjalanan dengan mengendap-endap. Seruni mendahului Yulia lalu mengajaknya bicara.
Yulia menatap Seruni tak acuh.
50.EXT. PEMUKIMAN SERAGAM - MALAM
Tiga sosok berpakaian hitam berjalan menuju sebuah pemukiman yang memiliki atap rumah kerucut seragam dari dedaunan kering.
Sosok paling depan merapat ke arah dinding salah satu rumah penduduk, diikuti dua sosok lainnya.
Para penduduk pemukiman berlalu lalang menggunakan kerudung hitam.
Para penduduk menoleh serentak ke arah sumber suara. Wajah wanita serupa berada di balik kerudung hitam penduduk tersebut.
Ketiga wanita itu melihat dari kejauhan.
Yulia bergegas menuju sebuah rumah, Mawar dan Seruni kembali mengikutinya.
Yulia membuka pintu rumah tersebut dengan mudah. Mereka mememasuki rumah setelah memastikan keadaan aman.