Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
21.EXT. STASIUN MANGGARAI - PAGI
Seruni menghindari Mawar yang sedang menunggu kereta Commuter di peron yang sama.
22.EXT. STASIUN MRT - PAGI
Mawar turun dari kereta MRT dari gerbong berbeda dengan Seruni.
Mawar mampir ke mini market, bertemu Bani. Seruni memperhatikan sebentar Mawar yang terlihat akrab dengan Bani, kemudian berjingkat menghindari Mawar.
Gawai Seruni berdering.
Seruni kecut sambungan telponnya ditutup, lalu memasukkan gawai ke dalam tas dan kembali berjalan.
23.INT. KANTOR MAWAR BAGIAN PROCUREMENT & LOGISTIK - PAGI
Mawar menghampiri mejanya kemudian berganti sepatu high heels.
Mawar terdiam. Hans yang sudah menyalakan komputernya melihat ke arah Debby dan Mawar.
24.INT. KANTOR MAWAR BAGIAN HRD - PAGI
Seruni sudah berganti baju yang lebih bergaya, membuat dirinya bersinar dan tampak profesional. Seruni duduk di hadapan Tari, General Manager HRD.
Seruni tersenyum.
Tari mengendikkan kepada Seruni tapi belum menutup sambungan telpon.
Seruni pamit dan keluar ruangan.
Di luar ruangan Gita, Manager HRD, masih berbicara via telpon dengan Tari.
Seruni menghampiri meja Gita.
Seruni, hari ini kamu mulai bantu saya di bagian HRD ya.
Gita tersenyum malu dan menyiapkan berkas.
25.INT. BAGIAN PROCUREMENT & LOGISTIC - PAGI
Debby, Mawar, dan Hans sibuk mengerjakan tugas masing-masing. Kursi Manager kosong, sementara meja Melisa bertuliskan Asisten Manager.
Debby melirik Hans yang balas melirik tajam. Debby dan Hans melirik Mawar, namun Mawar sibuk dengan email-email yang dikirimkan kantor cabang.
26.INT. BAGIAN HRD - SIANG
Seruni masih berkutat dengan tugas yang diberikan oleh Gita.
Mereka melangkah menuju elevator.
27.EXT. KAFE TENDA SEMANGGI - SIANG
Gita berjalan berdampingan dengan Seruni yang terkejut dengan tempat yang ditujunya.
Seruni melihat ke arah lain dan mendapati Tari bersama dua orang pria kelihatan sangat berkelas menuju mobil dan tertawa.
Gita berjalan di depan Seruni yang mengikuti dengan ragu.
Gita yang sudah memesan makanan, memilih tempat duduk. Seruni mengikuti duduk di sisinya.
Gita mengangguk tersenyum.
Seruni melalui kerumunan orang yang sudah berada di meja masing-masing, termasuk Mawar, Debby dan Hans.
Mawar diam dan tidak melihat bayangan sosok Seruni melintas di belakangnya.
Seruni bertemu pria yang mengacuhkan Debby: Rifky. Pria tersebut terpana beberapa detik ketika Seruni berhadapan dengannya.
Seruni meninggalkan Rifky, kembali menuju meja Gita.
Mawar masih melamun.
Mawar tersenyum gugup.
Mawar segera beranjak lalu membayar makanannya.
Hans menatap malas pada Debby.
Mawar yang sudah membayar makanan, berjalan melalui kerumunan orang makan termasuk Seruni yang kaget melihat sosok kakaknya.
Sementara Gita menerima makanan yang diantar.
Kemudian Rifky datang mengantar makanan Seruni dengan senyum yang mengembang sejak awal langkahnya.
Seruni menerima dengan tak acuh. Ia mnoleh ke arah Mawar pergi.
Rifky masih tersenyum tanpa sadar.
Gita memperhatikan tingkah aneh Rifky.
Seruni menoleh ke arah Gita lalu ke arah Rifky yang masih berdiri didekatnya. Memandang tak mengerti.
Gita masih menatap Rifky yang beranjak pergi.
Seruni masih memeperhatikan Mawar.
Seruni tersenyum canggung.
28.INT. BAGIAN HRD - SIANG
Seruni kembali sibuk dengan pekerjaan yang diberikan Gita. Tidak menyadari kehadiran Mawar yang langsung menuju meja Gita.
Gita yang terpekur dengan komputernya segera menoleh.
Gita tercengang sebentar.
Seruni melihat ke arah lawan bicara Gita dan terkesiap. Ia bersembunyi di bawah meja.
Mawar mengangguk, tetap tenang.
Gita menelan ludah susah payah, mengatur nafas sambil membetulkan posisi duduk. Berusaha tersenyum.
Gita mengangguk ragu.
Gita kembali membetulkan posisi duduk. Mawar menatap lurus Gita.
Seruni berusaha mencuri dengar.
Mawar mengangguk.
Mawar beranjak pergi, lalu berhenti. Menoleh ke arah meja kosong yang sebelumnya ditempati Seruni.
Mawar keluar dari ruangan HRD.
Seruni berpura-pura mengambil sesuatu di bawah meja dan kembali bekerja seperti semula.
29.EXT. STASIUN MRT - KORIDOR - SORE
Seruni berjalan cepat, berkali menoleh ke belakang, memeriksa sekeliling, sambil terus melangkah cepat.
Tepat di depan mini market, tangan Seruni ditarik.
Seruni mengalihkan pandangannya ke sekitar sambil mengatur napas.
Mawar tidak melepaskan cengkramannya.
Mawar melepaskan cengkraman tangannya.
Seruni memicingkan mata memperhatikan interaksi Mawar dan Bani.
Mawar menoleh kepada Seruni.
Seruni ketakutan. Mawar menatap lekat adiknya.
Mawar memicingkan mata.
Seruni kesulitan menelan ludah.
Seruni membulatkan mata, tak kuasa mencegah Mawar pergi.
Bani memperhatikan interaksi Seruni dan Mawar.
Seruni menyusul langkah Mawar dengan cepat di antara para calon penumpang MRT di lorong yang cukup ramai.
30.INT. RUMAH EMAK - LANTAI BAWAH - MALAM HARI
Suasana makan malam di rumah tanpa suara.
Seruni mencuri pandang ke arah Mawar. Mawar tenang makan. Emak memperhatikan semua anak, curiga melihat Seruni yang terus menatap Mawar. Bagas makan dengan lahap.
Emak melihat Bagas cukup lama lalu tersenyum.