Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cowok Dari Masa Depan
Suka
Favorit
Bagikan
17. INIKAH GERANGAN CINTA

78.INT. SMAN 2 - KELAS SOS 1 - DAY

Ujian berlangsung. Ruang kelas sangat sunyi. Bunyi kertas dibalik pelan saja terdengar jelas.

Seisi kelas mengerjakan soal dengan wajah pusing. Sebagian ada yang tidur dengan menelungkupkan kepala ke tangan di atas meja, menyerah.

Abid tekun mengerjakan, kemudian membalik kertas ujiannya tertutup dan berdiri.

BU RITA

Mau kemana kamu?

ABID

Udah selesai, Bu. Permisi.

Dia pun berjalan ke luar ruangan. Bu Rita mengernyit dan menghampiri meja Abid, mengambil dan membaca kertas ulangannya.

Bu Rita merogoh-rogoh laci meja dan memelototi tiap sudut meja Abid, seperti mencari-cari sesuatu, tapi tidak menemukannya. Dia mendengus dan kembali ke meja guru.

CUT TO:

79.EXT. SMAN 2 - LORONG - MOMENTS LATER

Maya sudah menunggu Abid sambil bersender di dinding lorong. Abid melambaikan tangan begitu melihatnya. Maya tersenyum manis.

MAYA

Udah selesai?

ABID

Udah. 

MAYA

Bisa?

ABID

Berkat lo, May.

Mereka berjalan ke luar sekolah sambil tertawa-tawa.


80.EXT. RUMAH AJENG - PEKARANGAN - NIGHT

Pekarangan rumah yang luas itu terdapat sekitar 20 remaja-remaja SMAN 2 dengan pakaian casual mereka. Beberapa anak sedang sibuk membakar ayam.

Uus memainkan gitar sambil menyanyikan lagu "Gerangan Cinta" dari Java Jive.

UUS

(Bernyanyi)
Malam kian terasa
Larut dan dingin...

Abid dan Maya berbincang berdua di salah satu sudut yang agak jauh dari tempat anak lain berkumpul.

MAYA

Tinggal satu semester lagi, Bid. Ada rencana kuliah di mana lo?

Abid tersenyum. Wajahnya tersentak nostalgia.

ABID

Gue pinginnya kuliah seni. Tapi kayaknya percuma juga sih. Soalnya kerjaan gue nantinya pasti ga ada hubungannya sama seni.

MAYA

Emangnya lo udah tau bakal kerja apaan?

Abid tersenyum getir.

ABID

Nggak sih. Tapi... Gue ngebayangin kayaknya bakal kayak gitu. 

Abid tertawa dan dibalas senyuman Maya.

ABID (CONT’D)

Kalo lo?

MAYA

Gue pingin ngambil hubungan internasional sih. Pingin sering-sering ke luar negri gue.

Abid memandangi wajah Maya.


81.EXT. SMAN 2 -DEPAN PAPAN PENGUMUMAN - DAY

[FLASHBACK]

Abid melihat sebuah foto Maya yang di bawahnya tertulis MAYA WIJAYANTI (Sos-3) 1978-2014 saat di acara reuni.

[END OF FLASHBACK]

CUT TO:

82.EXT. RUMAH AJENG - PEKARANGAN - NIGHT

Maya dan Abid masih di posisi yang sama.  

MAYA

Kenapa kita gak pernah ngobrol kayak gini waktu kelas 1? Padahal dulu waktu SMP kita lumayan pernah ngobrol kan walau gak sering.

Abid tersenyum.

ABID

Yah, May... Hari pertama gue liat lo waktu SMA, penampilan lo tiba-tiba berubah, dan lo tiba-tiba berteman sama Soraya, sama Yenny... Siapa juga yang berani ngobrol sama lo bertiga, May?! 

Maya tertawa.

MAYA

Kadang gue pikir, sebagai orang yang temenan sama Bowie, Ketidak-pedean lo itu susah dipercaya, Bid. Eh gue bilangin ya, gue tuh gak pernah...

Ucapan Maya terpotong oleh Bowie yang memanggil mereka.

BOWIE

Woy! Bid! May! Mojok aje bedua... Gabung sini...

Abid dan Maya berpandangan dan tersenyum. Mereka bangkit dari tempat mereka duduk dan bergabung bersama yang lain.

Maya mengambil posisi duduk bersama Yenny dan Soraya. Sedangkan Abid bersama James, Peyi, dan Bowie.

BOWIE (CONT’D)

Ade ape sih lo sama Maya?

Abid hanya tersenyum. Bowie pun menyudahi penasarannya dengan senyuman bangga pada sahabatnya.

Hampir semua yang ada di situ bernyanyi bersama mengikuti alunan nada gitar yang dimainkan Uus, menyanyikan "Gerangan Cinta" milik Java Jive.

SEMUA ANAK

(Bernyanyi)
Inikah gerangan cinta
Yang menghiasi kisah manusia... haaaaa
Sepanjang masa
Gairah pun dibuai terlena
Nikmati manis kata asmara
Damainya terasa... Di dalam jiwa...
Inikah gerangan cinta
Yang menghiasi kisah manusia... haaaaa
Sepanjang masa
Gairah pun dibuai terlena
Nikmati manis kata asmara
Damainya terasa... Di dalam jiwa...

Semua ceria. Sesekali Maya dan Abid saling curi-curi pandang.

CUT TO:

83.EXT. RUMAH AJENG - PEKARANGAN - MOMENTS LATER

Banyak anak yang sudah meninggalkan tempat itu. Yang tersisa hanyalah Ajeng, Bowie, James, Chandra, Reno, Uus, Peyi, dan Abid.

Beberapa dari mereka rebah memandangi bintang.

RENO

Bid... Ceritain dong, masa depan itu kayak gimana...

Abid tersenyum sambil terus memandangi bintang.

ABID

Ya yang jelas, beda banget dari sekarang. Dan yang pasti, TIDAK lebih baik.
(Beat)
Orang di jaman itu sangat tergantung dengan yang namanya handphone. Telpon genggam itu loh.

CHANDRA

Ooo...

ABID

Di masa itu, semua orang ke mana-mana ngeliatin ituuuu terus. Karena selain untuk nelpon, orang-orang di jaman itu bisa baca berita, cari informasi, liat-liat kegiatan temen-temen, main game, dan lain-lain lah. Kadang malah kayak zombie, jalan ke mana-mana sambil liatin handphone.

Semua memperhatikan Abid.

ABID (CONT’D)

Trus juga, banyak penyakit. Tahun 2020, ada sebuah virus baru yang sangat mematikan. Tapi setau gue sih, temen-temen SMA gue gak ada yang meninggal karena virus itu.

Semua saling berpandangan membayangkan perkataan Abid.

ABID (CONT’D)

Orang-orang di jaman itu juga suka gak masuk akal. Begitu banyak kebencian... Berantem sama sodara sendiri. Berantem sama temen sendiri. Semua gara-gara hal-hal yang gak perlu dibesar-besarkan sebetulnya. 

Semua terdiam sejenak.

BOWIE

Apa kita pernah berantem, Bid?

ABID

Kita? Gue, lo, dan James masih bersahabat sampe tua. Gue gak begitu tau soal nasib lo-lo semua selain James dan Bowie sebenernya. Cuman yang gue denger, lo-lo semua punya kehidupan yang cukup normal yang patut disyukuri.

Semua terdiam sejenak. Beberapa tersenyum.

PEYI

Lo, James, dan Bowie? Gimana soal gue? Apa kita udah ga bersahabat lagi?

Abid bangkit dari rebahnya dan duduk.

ABID

Lo sebenernya adalah salah satu misteri, Pey. Lo tuh kayak menghilang gitu aja setelah kita kuliah. Lo pindah rumah, dan ga ada satu pun anak-anak SMA kita yang tau lo pindah ke mana.
(Beat)
Janji ya, Pey. Setelah malem ini, kalo lu pindah rumah, plis, kasi tau gue, kasi tau James, atau Bowie. 

Peyi terdiam. Berpikir sebentar. Lalu mulai buka suara lagi.

PEYI

Oke. Ntar kalo gue beneran pindah rumah, gue akan kabarin lo semua. Gue janji.

Semua tertawa kecil. Bowie menenggak minumannya.

BOWIE

Yeah! Hidup Peyi!

Semua mengangkat gelasnya masing-masing dan membalas ucapan Bowie dengan mengatakan hal yang sama.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Terharu ih...Sukaaaa
1 tahun 11 bulan lalu