Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
30. INT. SEBUAH RUANG, THE CHOCOLATE - NIGHT
terlihat chocolate dan mozza duduk di bangku kayu saling berhadapan, tangan chocolate di sandarkan di meja kayu sedangkan tangan mozza tersandar diantara dua paha kakinya, di temani secangkir hot chocolate panas mozza terdiam menatap ke arah kaca yang menembus ke jalan dan terlihat beberapa laju kendaraan, sedangkan chocolate terus menatap mozza.
POV : ronald dan tari menatap chocolate dengan penuh rasa penasaran.
tidak lama di tengah - tengah ronald dan tari menatap chocolate, chocolate berbicara kecil ke mozza
CHOCOLATE
( menatap mozza, berbicara dengan nada lembut )
emang gue puya salah apa..?, sampai - sampai lo harus lemparin semua barang - barang yang ada disini sampai hancur
mozza masih terdiam.
POV : saat tari dan ronald menatap ke arah chocolate sambil berbicara kecil
RONALD
( sambil membersihkan serpihan)
kasihan pak chocolate, sampai segitunya perempuan itu hancurin sebagian barang yang ada disini
TARI
( sambil memebersihkan bar )
ia gue juga kasihan ngelihat boss..
di tengah perbincangan kecil antara tari dan ronald milko keluar dari kitchen
MILKO
( berseru ke ronald dan tari )
ssstttt...?!
ronald dan tari langsung nengok, ke milko
MILKO
( berseru kecil ke ronald dan tari )
lo pada ngapain sih..?!, bukanya beres - beres malah ngupingin orang ongobrol.
ronald dan tari memggumam, sambil melerik ke milko
RONALD & TARI
Hmmm...huufft..!
ronald dan taripun melanjutkan perkerajaanya
CUT TO
31. INT. KAMAR MOCCA, RUMAH - NIGHT
sebuah mobil sedan masuk kedalam garasi rumah.
MONTAGE : Mocca membuka pintu dan masuk ke dalam kamar, diapun menaruh tas miliknya di ranjang tidurnya, lalu mocca duduk di ranjang tidur sambil membuka sepatu, tidak lama kemudian mocca beranjak dari duduknya dan melangkahkan kaki ke arah meja kerjanya, mocca mengambil bingkai foto kecil yang terduduk di meja kerjanya, mocca tersenyum saat menatap foto bersama kakaknya yang tak lain adalah mozza, mocca duduk di kursi dan tersenyum teduh sambil mengusap foto dengan telunjuk di ikuti ibu jari
CUT TO
32. INT. DALAM MOBIL - NIGHT
chocolate mengendarai mobil dengan sedikit tenang sesekali tatapanya mengarah ke mozza yang duduk ke sampingnya, sesekali chocolate ingin membuka mulut dan berbincang kepada mozza, namun chocolate selalu ragu.
di tengah ke gusaranya handphone milik chocolate bedering.
" kriiiiiing..! "
BCU : terlihat nama mamah di panggilan masuk handphone chocolate
CHOCOLATE
( nada lembut )
iya mah...?
MAMAH ( O.S )
kamu kemana aja to, kok mamah telfon nggak di angkat..
CHOCOLATE
mah..,seharian ini chocolate banyak banget tugas yang harus chocolate selesaikan
MAMAH ( O.S )
Ooooo...jadi tugas kamu itu lebih penting dari pada harus ngangkat telp dan bicara sama mamah
Chocolate terlihat cemas saat mamahnya mengatakan kalimat tersebut
CHOCOLATE
Yaaa..nggak gitu juga mah.., bukanya chocolate nggak mau ngangkat telfon dari mamah tapi kebetulan pas mamah telfon, aku itu lagi ngobrol sama klien
MAMAH ( O.S )
Ooo..yowes kalau gitu
Chocolate terlihat tenang, namun wajahnya terlihat penyeselan, karena sedikit membohongi mamahnya
MAMAH ( O.S )
tapi kamu nggak bohong to..?
CHOCOLATE
iyaaa...,nggak mah.., chocolate mana pernah sih bohong sama mamah
Chocolate dan mamanya menyudahi pembicaaran lewat telfon,chocolate terlihat santai sesekali tatapanya mengarah ke mozza yang terlihat tertidur pulas, choclate menatap dengan tatapan teduh sambil memacu mobilnya.
Establish mobil chocolate melaju dengan kecepatan sedang yang terlihat dari atas
CUT TO
33. INT. KAMAR CHOCOLATE, RUMAH - DAY
Terlihat kamar chocolate yang tertata rapi dan apik, jam weker digital, pagi itu menunjukkan pukul 09 : 15, di tengah tidurnya tiba - tiba " slreeeeek...! " matahari pagi membias melewati jendela kaca saat seorang wanita separuh baya membuka gordyn sambil berseru
MAMAH
Gimana mau dapet jodoh, kalau anak laki - laki jam segini belum juga bangun
Perlahan chocolate bergerak lalu terbangun dari tidurnya dengan mata yang masih tetlihat sayup, sesekali ia menutup pandanganya dengan tanganya yang terkena bias matahari pagi.
Chocolate masih terlihat sayup menatap ke arah mamah lalu menunduk, mamahnya berjalan ke luar kamar, ditangah langkahnya sambil membuka pintu mamah berseru
MAMAH
( menengok ke chocolate )
Bangun.., cuci muka, mama tunggu kamu di ruang makan
Tatapan elang sayup menatap mamah lalu menunduk dan..." jreeeeeng !! " chocolate baru sadar dan terkejut tiba - tiba mamahnya sudah ada di rumah chocolate, tatapan chocolate nanar sambil menunduk dan menggaruk kepala, chocolatepun beranjak dari ranjang tidurnya dan keluar dari kamarnya dengan sedikit panik dan cemas.
CUT TO
34. INT. RUANG MAKAN, RUMAH CHOCOLATE - DAY
MONTAGE : chocolate berlari kecil menyisir seluruh rangan yang ada di sekitar meja makan, namun saat chocolate menyisir satu persatu ruangan " jreennng..!! " tidak ada ada satupun orang yang ada di tempat tersebut.
Mamah chocolate bingung melihat tinggkah anaknya yang terlihat panik
MAMAH
( berseru )
Chocolate..?
CHOCOLATE
Ia mah..?
MAMAH
Kamu kenapa...?
CHOCOLATE
( berjalan cepat, sambil menyisir setiap ruang )
Nggak papa mah..
Mamah chocolate masih terus memandang chocolate sambil membuat secangkir teh hangat yang telah tersedia di meja makan...
MAMAH
( berseru ke chocolate )
Chocolate..?, sini nak, mamah mau bicara sama kamu...?
Di tengah ke gusaranya chocolate berjalan ke arah meja makan lalu chocolate duduk, mamahnyapun membuatkanya secangkir teh hangat, lalu saat mamah memberikan secangkir teh hangat chocolate berseru kecil ke mamahnya
CHOCOLATE
mamah kenapa nggak ngomong sama chocolate kalau mamah mau kesini..?
MAMAH
Percuma mamah ngomong sama kamu, mamah nelfon kamu aja, kamu nggak angkat - angkat
CHOCOLATE
Ya..seenggaknya kan chocolate bisa beres - beres rumah terus jemput mamah ke bandara
( chocolate menatap ke arah mamah yang sedang mengolesi selai cokelat ke roti )
terus mamah kesini sama siapa...?
MAMAH
Mamah sendirian aja
( beat )
Chocolate...?
CHOCOLATE
Iya mah...?
MAMAH
tujuan mamah kesini, mama cuma mau pastikan apakah kamu sudah punya calon istri..?
CHOCOLATE
( gusar )
Mamah ngomong apaan sih..?, kalau cuma tanya kayak gitu mamahkan bisa telfon chocolate aja dari pada mamah harus jauh - jauh dari jogja ke jakarta
MAMAH
hee..le chocolate, cah bagus..? Mamah itu sudah nggak percaya lagi sama kamu kalau cuma hanya telfon aja, yang ada jawaban kamu itu cuma..
( beat )
Ia mah, sabar ya mah, nanti chocolate pasti kenalin ke mamah kok kalau chocolate udah punya calon istri yang cocok
CHOCOLATE
Lagian ngapain coba mamah paksa - paksa aku untuk cari calon istri..?
MAMAH
inget chocolate, tole umur kamu itu sekarang berapa..?, jangan sampai kamu menikah terus punya anak pas nanti udah jadi kakek - kakek
CHOCOLATE
( sedikit kesel )
Yaa..nggak gitu juga mah.., nanti chocolate juga pasti cari kok calon istri, mamah kan tau sendiri cari calon istri itu nggak gampang
MAMAH
( menghela nafas sambil menggeleng kapala )
Haaah..Yoweslah le terserah kamu
CHOCOLATE
( tersenyum )
Heeehehe...gitu dong mah
Mama chocolate berseru
MAMAH
Tapi inget tahun ini kamu harus sudah punya calon istri, yaa sukur - sukur kamu udah nikah
Mamah tersenyum chocolate gusar sambil menggelengkan kepala
CHOCOLATE
Hmmmm..
CUT TO