Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
14. INT.KANTOR CHOCOLATE, RUANG KERJA - NIGHT
" druuuuuumb...!! " malam itu hujan mengirama bersama petir yang terdengar mengglegar dan terlihat berkelip diatas langit malam bergrumpal awan hitam, pemandangan tersebut terlihat di kaca jendela kantor lantai 17 tepat di belakang chocolate duduk
Sesekali tatapan chocolate yang masih sibuk kerja menatap macbook dialihkan ke jam tangan miliknya yang sudah menunjukkan pukul delapan malam.
Chocolatepun bergegas untuk beranjak dari ruang kerjanya
CUT TO
15. E/I. KANTOR CHOCOLATE, TERAS LOBBY - NIGHT
MONTAGE : chocolate keluar dari lift ground berjalan melewati lobby lalu keluar menuju teras lobby.
Hujan terlihat deras, seorang scurity menyapa chocolate.
PAK BONDAN
tumben baru pulang pak..?
CHOCOLATE
Iya pak, ada kerjaan yang harus di persentasikan besok pagi
( chocolate tersenyum )
Saya pulang duluan ya pak...
Chocolatepun berjalan ke arah mobil, pak bondan membukakan pintu mobil, chocolate masuk ke dalam mobil, chocolatepun membuka kaca mobil dan memberikan uang kepada pak bondan
CHOCOLATE
( tersenyum )
Pak ini buat makan malam
PAK BONDAN
Makasih banyak pak Choco
CHOCOLATE
sama - sama pak..
( chocolate tersenyum )
Saya duluan ya pak
Chocolate pergi meninggalkan kantor
PAK BONDAN
hati - hati pak
( tersenyum sedikit menggelengkan kepala)
Mobil chocolate meninggalkan kantor, hujanpun masih terlihat deras
CUT TO
16. INT. THE COKELAT - NIGHT
Malam itu the cokelat terlihat sepi dan hanya terlihat beberapa pengguna jalan dan trotoar lalu lalang di tengah hujan yang sudah sedikit reda.
Tidak lama kemudian pintu terlihat membuka lalu menutup, " triiiiiing..!" Terdengar ada yang membunyikan bell meja bar, milkopun keluar dari belakang
MILKO
Selamat malam..?, ada yang bisa kami ban..
Milko berhenti berbicara dengan tatapan bengong, milko menyapukan tatapan tidak ada siapapun di dalam kafe tersebut, sementara di luar terlihat beberapa orang dan kendaraan lalu lalang.
Milkopun tidak memperdulikan hal tersebut, tidak lama kemudian di tengah kesibukanya merapikan bar kafe.
Ronald baru saja keluar dari toilet, terdorong rasa penasaran milko bertanya kepada ronald
MILKO
Nald..?
RONALD
Ia ko..?
MILKO
lo yang barusan bunyiin bell ya..?
RONALD
Nggak.., kan dari tadi gue sibuk di dapur dan ini baru habis dari toilet
MILKO
Serius lo..?
RONALD
Yaelah ngapain gue bohong sih..
Ditengah perbincanganya tari keluar dari dapur, sambil membersihkan baju yang ia kenakan, dan tiba - tiba ronald berseru ke tari
RONALD
Tari kali tuh yang iseng..?
Milko menatap ke arah tari
TARI
Iseng..?
(tari terlihat bingung sambil menatap ronald)
RONALD
Itu milko bilang tadi ada yang bunyiin bell bar, tapi pas milko lihat nggak ada siapa - siapa
TARI
Lo salah denger kali.., bisa aja itu suara bell sepada, lagian kan di luar banyak orang
MILKO
Serius gue denger sendiri, lagian yaa suara dari luar mana mungkin bisa masuk sampai kedalam kan kafe ini kedap suara
Ronald nakut - nakutin
RONALD
jangan - jangan..?
TARI
Udah deh.., nggak usah ngomong yang nggak - nggak
MILKO
Tau lo..nald..
RONALD
Yeee..apaan sih lo pada, orang gue juga belum selesai ngomong, maksud gue jangan - jangan yang bunyiin bell itu, tamu kafe yang nggak jadi pesen karena nggak ada duit, ini kan tanggal tua
MILKO
( sambil ngelempar clemek, lalu pergi )
Eeeee...nggak jelas lo
Tari ikutan kesel dengan ucapan ronald yang sok jadi komika, lalu pergi meninggalkan ronald
TARI
Tauuu..!!, nggak jelas lo
Ronald kikuk menyapukan tatapan ke tari dan milko, sambil memanggil
RONALD
Hee..?
( Berseru ke milko dan tari )