Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sc. 05 INT. Toko Buku Golven – Sore
Continue Scene 3.
Kanaya keluar dari rumah utama ke Toko buku Golven. Disana sudah berdiri Opa di tempat seharusnya. Di sekitaran meja kasir sambil memandangi para pengunjung yang mulai rame kembali di sore hari.
KANAYA
(Berjalan mendekati Opa Harris)
Kak Rey sudah pulang Opa?
OPA HARRIS
(Melihat ke atas kepala cucunya untuk mendapatkan pentunjuk atas perasaan cucunya)
Cinta, Oh cinta, kalau ada di biarkan begitu saja, pas pergi Hati mencari-cari
(Opa Berpuisi)
KANAYA
(Mulai kesal karena Opa Harris menggodanya lagi)
Opaaaa, Mulai deh.
(Kanaya menatap sekeliling)
Rame ya opa sore ini?
OPA HARRIS
(Ikut menatap para pelangganya)
Begitulah Nay.
(Terbersit sesuatu ketika melihat salah satu pelanggannya)
Nay, Bisa minta tolong, Kamu ke Rak 12 dibaris ketiga lalu ambil buku urutan nomor 5 dari sebelah kanan, gadis itu sedari tadi tampak bingung mencari buku yang ia inginkan.
KANAYA
(Kanaya selalu kagum dengan apa yang dilakukan Opa-nya)
Baik Opa)
Kanaya buru-buru menuju ketempat yang opa perintahkan. Ada rasa penasaran dengan Buku apa yang opa rekomendasikan kepada gadis yang ditunjuk Opa. Dengan cekatan, Kanaya langsung menemukan buku yang diarahkan Opa, tidak langsug menuju gadis pengunjung toko buku Golven. Ia langsung membaca judul bukunya.
KANAYA
Oh, Ini yang dicari gadis itu
(Ujar Kanaya melihat judul bukunya How to Fix a Broken Heart oleh Guy Winch)
(Kanaya lalu berjalan menuju gadis tersebut)
KANAYA
(Kanaya berujar lirih)
Kak!
(Gadis itu menoleh)
GADIS PENGUNJUNG 1
(Menjawab Singkat)
Iya.
KANAYA
Benar ini buku yang kakak cari?
GADIS PENGUNJUNG 1
(Suaranya gemetar)
Iiiyaaaa.
(Gadis itu langsung memeluk Kanaya dan menangis)
(Kanaya memandangi Opa-nya sambil menerima pelukan Gadis tersebut)
(Ia kagum bahwa opa benar-benar mengerti apa yang dibutuhkan para pengunjung toko bukunya)
Dissolve to
(INT. Toko Buku Golven-Sore) Kanaya berdiri di meja memperhatikan satu sudut dibagian Toko buku Golven. Sudut dimana ada seorang Gadis sedang membaca bukunya. Gadis yang baru beberapa jam lalu dipeluk Kanaya. Disampingnya ada Opa Harris yang juga memperhatikan titik yang sama.
KANAYA
(Kagum)
Opa hebat. Opa benar-benar tahu apa yang paling dibutuhkan Gadis itu.
OPA HARRIS
(Opa menanggapi pujian cucunya)
Opa hanya mempertemukan buku dengan pembacanya. Opa hanya melihat ia kesulitan mencari solusi atas apa yang dihadapinya, Opa percaya membaca dapat menjadi pengobat atau solusi atas segala rasa sakit yang kita hadapi.
OPA HARRIS
(Opa memandangi cucunya)
Kelak Nay akan tahu bagaimana melakukannya, ketika nanti Nay mengantikan Opa menjaga Toko Buku Golven
KANAYA
Ah, Ngomong apa sih Opa. Nay ga akan mungkin lah bisa kaya opa merekomendasikan pilihan atas bacaan seseorang. Nay mana tahu kalau gadis itu baru saja patah hati sampai Opa menunjukan buku yang dibutuhkan gadis itu. Bagi Nay Opa tak akan bisa tergantikan.
OPA HARRIS
(Memandang Kanaya)
Kelak kau harus siap Nay. Opa sangat yakin Nay bisa melakukannya.
KANAYA
Udah ah Opa, op aga usah banyak yang pikiran. Yang penting Nay akan bersama opa disini, karena Nay sayang banget sama opa.
(Ujar Kanaya sambil memeluk Opa Harris)
(Opa Harris hanya membelai rambut cucunya yang kini tengah ada di pelukannya)
Cut To